1. Trend hijab yang mudah berubah
Ngomongin hijab di masa sekarang ini ya sudah bukan hanya urusan menutupi aurat bagi para muslimah, ya. Akan tetapi definisi hijab saat ini semakin luas dalam ranah memenuhi kebutuhan fashion para wanita muslimah. Yang mana seperti yang kita ketahui bersama bahwa dunia fashion itu tak henti-hentinya mengalami perkembangan di setiap waktunya, ya mulai dari perubahan trend fashion hijab pada model yang baru ataupun justru perubahan trend fashion hijab yang kembali pada model di masa lalu, nih.
Atas dasar itu , jangan sampai perkembangan dunia fashion akan hijab yang cepat berubah ini menjadi ancaman bagi keberlangsungan bisnis hijabmu, ya. Maka, kamu harus pintar-pintar membaca mana peluang bisnis hijabmu untuk ke depannya dan mana yang justru ancaman bagi perkembangan bisnis hijabmu. Hal tersebut bisa kamu dapatkan dengan rutin cek perkembangan fashion hijab pada sosial media seperti instagram, tik tok, facebook, dan sejenisnya. Sehingga perkembangan hijab yang ada saat ini mudah kamu dapat infonya mulai dari trend warna hijab seperti sempat booming warna lilac, trend model hijab yang digemari masayarakat secara luas, hingga trend fungsional hijab seperti saat ini yang tengah berada di masa pandemi Covid-19 maka masyarakat sebagai calon konsumenmu berharap adanya hijab yang serasi dengan masker yang ia kenakan saat berpergian ke luar rumah, ya. Hal-hal detail harus kamu perhatikan agar bisnis hijabmu tak ketinggalan trend di hati masayarakat secara luas, ya.
2. Stok lama yang tak laku lagi
Tak bisa dipungkiri bahwa adanya fungsi hijab yang bukan hanya sebagai penutup aurat para wanita muslimah, melainkan juga sebagai fashion maka perubahan trend hijab akan terus berganti, nih. Pergantian trend hijab yang umumnya berlangsung tanpa prediksi ini mengakibatkan adanya stok lama yang tak mungkin untuk di jual lagi, mengapa demikian? Tentu saja sudah tak laku dipasaran karena konsumen lebih tertarik dengan model hijab yang baru dan yang paling ngetrend saat ini.
Bayangkan saja, kalau dalam bulan pertama sedang ngetrend model hijab A sehingga kamu memutuskan untuk memproduksi hijab dengan model A bahkan sampai menyetok dengan tujuan tak mau menyia-nyiakan peluang karena saat itu tengah ramai pembeli hijab model A. Akan tetapi, baru berjalan dua minggu ternyata muncul model hijab B yang jauh lebih ngetrend lagi perkembangannya sehingga otomatis minat kosnumen juga berubah drastis dari model hijab A ke model hijab B. Lantas bagaimana dengan model hijab lamamu alias hijab A yang bahkan kamu sudah terlanjur menyetoknya? Tentu saja masih bisa di jual tapi peluang untuk laku sangat kecil, ya.
baca juga:
5 Tips Mempertahankan Bisnis Agar Semakin Tumbuh, Jangan Lengah!
7 Cara Membangun Mental Bisnis!
3. Rebutan pasar
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa di Indonesia ini didominasi oleh masyarakat yang memeluk agama Islam, ya. Atas dasar itulah, maka lahir banyak wanita muslimah yang menggunakan hijab dalam berbagai kegiatannya sehari-hari. Nah, banyaknya calon konsumen ini menjadi peluang sih untuk memulai bisnis hijab, tapi tentu saja bukan kamu saja yang minat melainkan juga banyak orang dan banyaknya orang ini semuanya ialah pesaingmu yang menjual produk hijab serupa bahkan sama sepertimu.
Bayangkan saja ketika sedang trend jilbab dengan suatu model tertentu, maka otomatis kamu pun akan memproduksi dan menjual produk hijab yang sedang trending dengan alasan banyak wanita muslimah yang memiliki minat terhadap produk itu. Tapi, tentu saja pesaingmu juga akan memproduksi produk hijab yang tengah trend juga bukan? Iya pastinya dan alasannya pun sama yakni mengikuti trend hijab yang ada untuk menarik minat para wanita muslimah. Ingat bahwa pesaingmu tak hanya satu pihak saja, jadi otomatis kalian akan saling berebut pasar untuk mendapatkan banyak konsumen, ya.
6 Cara Temukan Peluang Bisnis Menguntungkan Di Lingkungan Sekitar
4. Kegagalan berinovasi produk
Seperti poin yang dibahas sebelumnya bahwa pesaingmu dalam berbisnis hijab itu banyak karena jumlah masyarakat di Indonesia yang beragama Islam itu mendominasi. Atas dasar itu, wajar saja abila kamu ingin berinovasi atas produk hijabmu agar terkesan unik dan berbeda dari kebanyakan pebisnis hijab lainnya. Namun sayangnya tak semua ide yang berasal dari sang pebisnis itu bisa laris manis di pasaran secara luas. Sehingga perlu dibuat rencana yang matang sebelum melakukan eksekusi, ya. Jangan sampai ide inovasimu malah membawa kamu pada pintu kerugian yang teramat besar.
baca juga:
7 Ide Usaha Yang Cepat Balik Modal, Sangat Menjanjikan!
13 Contoh Usaha Modal Kecil Belum Banyak Pesaing, Pasti Untung!
5. Keuangan
Coba bayangkan semua poin-poin sebelumnya deh. Yang mana ada melakukan produksi hijab dengan mengikuti setiap perkembangan yang ada dengan ancaman stok hijab lama yang terlanjur diproduksi itu jadi sia-sia dan tak laku atau dari sisi rebutan hati konsumen dengan cara memperkenalkan produk hijabmu ke masyarakat secara luas tentu saja butuh promosi berbayar bukan? Iya pastinya. Nah, kedua contoh ilustrasi itu dan sebenarnya masih banyak lagi memberikan indikasi bahwa membuka bisnis hijab itu butuh modal yang cukup banyak, bahkan modal bisa tak kembali alias tak balik modal bahkan bisa saja berpeluang terlilit hutang, jadi harus berhati-hati dalam mengelola keuangan.
baca juga:
9 Cara Jitu Mengatur Keuangan Bisnis Agar Semakin Maju
8 Bisnis Dengan Modal Kecil, Untung Besar