Tanggal:15 November 2024
Obat Diare

Mengatasi Diare di Rumah: Tips Mudah Untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan

Mengatasi diare di rumah : tips mudah untuk menjaga kesehatan pencernaan

Diare merupakan salah satu gangguan pencernaan yang sangat biasa terjadi. Diare dialami oleh berbagai kalangan usia, mulai dari anak – anak hingga orang dewasa. Patut sahabat MIKA pahami bahwa di negara berkembang, diare menjadi salah satu penyakit yang dapat mematikan pada anak karena kekurangan cairan yang dapat mengganggu kerja tubuh. Di Indonesia sendiri, jumlah kasus diare adalah sekitar 7.2 juta jiwa (menurut data dari Kementerian Kesehatan pada Tahun 2019). Namun, diare sendiri tergolong masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi dan anak – anak.

Diare adalah masalah kesehatan yang disebabkan terganggunya pencernaan, ditandai dengan buang air besar encer sebanyak 3 kali atau bahkan bisa lebih dalam lebih dalam sehari. Feses yang keluar bisa berupa lembek ataupun sangatlah berair. Hal ini sering disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri, konsumsi makanan yang tidak sehat, ataupun makanan yang tidak aman dan tidak cocok bagi lambung anda, sehingga mengganggu aktivitas pencernaan anda. Berdasarkan tingkat keparahannya, diare dapat dibagi menjadi tiga : 

  • Diare akut yang terjadi jika sahabat MIKA terus menerus buang air besar dengan tekstur feses cair selama 14 hari (2 Minggu)
  • Diare sub akut terjadi diantara 2 – 4 minggu
  • Diare kronis dengan gejala yang lebih parah dan terjadi lebih dari 4 minggu atau lebih.

Gejala awal penderita diare adalah adanya rasa mulas pada perut, mual, kram perut, feses cair (bahkan jika parah bisa berdarah), hingga berkali – kali buang air besar dalam sehari. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, walaupun diare dapat dianggap tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya, diare biasanya terjadi secara tiba – tiba dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak diatasi dengan benar. Namun, ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi diare dan mencegah dehidrasi.

1. Minum air banyak air putih.

Minum banyak air putih adalah kunci untuk mencegah dehidrasi. Diare menyebabkan kehilangan banyak cairan dari tubuh sehingga penting untuk memastikan bahwa anda terhidrasi dengan baik. Anda harus minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari dan lebih banyak jika anda mengalami diare, sehingga diharapkan dapat menghindari dehidrasi. Jika anda merasa kesulitan untuk minum air putih, cobalah tambahkan sedikit garam atau gula ke dalamnya untuk membantu tubuh menyerap air lebih cepat.

2. Konsumsi makanan yang tepat. 

Makanan yang tepat dapat membantu mengatasi diare dan mencegah dehidrasi. Cobalah makan makanan yang kaya akan elektrolit seperti pisang, apel, dan kentang rebus. Anda juga bisa mencoba makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt untuk membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik di usus. Hindari makanan yang sulit dicerna seperti makanan berlemak, makanan pedas, dan makanan yang digoreng karena hal tersebut dapat memperparah diare.

3. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup sangatlah penting untuk membantu memulihkan diri dari diare. Pastikan untuk tidur selama setidaknya delapan jam setiap malam dan hindari aktivitas fisik yang terlalu berat saat anda sedang mengalami diare.

4. Konsumsi obat yang tepat

Obat yang tepat dapat membantu mengatasi gejala diare yang anda alami. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan apoteker sebelum mengonsumsi obat dengan memastikan sejauh manakah diare yang anda alami. Beberapa jenis obat diare dapat membahayakan bagi kesehatan jika tidak dikonsumsi dengan benar. Jika terhitung cukup parah, alangkah baiknya langsung konsultasikan dengan dokter. 

5. Menerapkan pola hidup sehat

Menerapkan pola hidup sehat dapat membantu mengobati diare dan mencegah dehidrasi. Cuci tangan secara teratur, khususnya sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah bersin ataupun batuk. 

6.Hindari susu, makanan berlemak, dan berminyak

Para dokter seringkali tidak menganjurkan penderita diare mengkonsumsi susu karena dapat menyebabkan kembung dan memicu mual dan muntah. Hindari makanan dan minuman yang tidak aman atau tidak bersih seperti makanan yang tidak dimasak dengan benar atau air yang tidak bersih. Hindari juga mengkonsumsi minuman beralkohol atau minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh karena dapat memperburuk gejala diare yang anda alami. Olahan susu yang mungkin masih aman dikonsumsi adalah yoghurt karena mengandung probiotik yang dapat membantu mengurangi diare. 

7. Konsumsi makanan dengan tekstur yang lembut

Saat sahabat MIKA sedang menderita diare dengan frekuensi buang air besar yang sering dan memberikan dampak kepada tubuh menjadi lemas, makanan dengan tekstur lembut bisa menjadi pilihan karena mudah dicerna dan diserap didalam usus anda. Beberapa contoh makanannya seperti roti panggang, nasi tim, pisang atau makanan berkuah dengan tambahan jahe sebagai bumbu. Pisang memiliki kandungan potasium yang kuat dan aman bagi penderita diare dan tidak akan bertahan lama di dalam perut sehingga aman untuk menghindari rasa mual. Jahe juga dapat mencegah rasa mual, dan dapat menghangatkan perut, sehingga dapat disajikan sebagai minuman hangat.

Apabila gejala seperti buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari, dengan feses cair, jangan sungkan untuk langsung meminta bantuan ke dokter. Nah, Mitra Keluarga siap melayani tindakan darurat 24 jam. Bagi Sahabat MIKA yang ingin memeriksakan gejala diare ini ke dokter spesialis penyakit dalam, jangan lupa untuk buat janji konsultasi di website Mitra Keluarga. Mudah dan cepat untuk dapatkan nomor antrian!

Penulis: Muhammad Fadhil Mukhlisin (Kelompok C)

Mahasiswa Studi Independen Vocasia – Batch #4
Kursus desain website HTML CSS
Share

Ini Adalah Akun Publikasi Artikel Buatan Mahasiswa & Mahasiswi Studi Independen di Vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *