Menyisihkan sebagian uang tabungan untuk keperluan yang lebih penting merupakan hal yang sebaiknya diterapkan oleh semua orang, khususnya di usia produktif. Apalagi jika melihat fenomena anak jaman sekarang yang mudah mengakses media untuk berbelanja, membuat mereka sedikit sulit untuk menyimpan uangnya untuk kebutuhan yang lebih penting.
Padahal dengan memiliki tabungan, mereka memiliki backup untuk keperluan yang lebih penting dan berjangka panjang. Salah satu manfaat memiliki tabungan adalah selalu tersedianya dana darurat. Tentu dengan adanya dana darurat ini dapat menghindarkan diri agar tidak terjebak hutang. Kita juga tidak tahu kapan kita akan mengalami kesulitan. Lantas, apakah kegunaan dana darurat untuk menjaga kestabilan finansial? Yuk, simak ulasan berikut.
Apa Itu Dana Darurat?
Secara sederhana, dana darurat adalah uang simpanan yang hanya boleh digunakan secara khusus ketika seseorang menghadapi masa krisis finansial atau dalam keadaan mendesak saja.
Bayangkan jika suatu saat tabungan kamu menipis dan tiba-tiba ada kejadian buruk yang mengharuskan kamu mengeluarkan uang. Saat kejadian inilah uang darurat berfungsi, jadi kamu tidak perlu risau untuk mencari sumber dana. Oleh karena itulah, dana darurat tidak boleh digunakan secara sembarangan apalagi untuk memenuhi suatu keinginan, bukan sebuah kebutuhan.
Biasanya, dana darurat ini memiliki tempat tersendiri yang dibedakan dengan tabungan biasa, besaran dana darurat pun setiap orang memiliki nominal berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan pendapatannya. Beberapa keadaan yang mengharuskan seseorang menggunakan data darurat misalnya, saat jatuh sakit dan tidak memiliki asuransi kesehatan, atau sedang mengalami kecelakaan, terjadi bencana, bahkan jika suatu saat terkena PHK.
Baca juga: 10 Manfaat Menabung Untuk Masa Depan Yang Baik
Memangnya Apa Manfaat Memiliki Dana Darurat?
Dana darurat ini memiliki manfaat, seperti halnya memiliki tabungan. Namun bedanya, jika tabung memiliki arah yang jelas akan digunakan untuk apa uang tersebut, sedangkan dana darurat tidak bisa diprediksi kegunaannya. Oleh karena itulah, dengan dana darurat ini memiliki berbagai manfaat bagi orang yang masih lajang maupun sudah berkeluarga.
1. Untuk menghindari hutang
Hutang adalah suatu hal yang menyebabkan kecanduan pada seseorang. Jika suatu saat seseorang mengalami krisis finansial namun, belum gajian dan tidak memiliki tabungan, salah satu jalan yang dipilih adalah dengan berhutang.
Berhutang memang tidak salah, namun jika terus-terusan mengandalkan hutang entah berapapun besaran uang yang akan dipinjam, itu akan menjadikan bom waktu bagi si peminjam. Hal ini karena sistem hutang yang “enak di awal” namun tidak memikirkan cara membayarnya, membuat peminjam menyepelekan tanggungan untuk membayar hutang tersebut.
Semakin orang suka berhutang, semakin besar pula ia menyimpan bom. Apalagi cara berhutang tersebut melalui aplikasi pinjaman online ilegal demi mendapatkan uang dalam waktu yang cepat. Inilah salah satu manfaat memiliki dana darurat, yaitu untuk menghindari ledakan hutang saat kondisi darurat terjadi.
2. Berjaga-jaga saat mengalami sakit
Sakit atau kecelakaan merupakan suatu kejadian yang tidak bisa diprediksi. Jika suatu saat mengalami kecelakaan atau sakit, biaya darurat ini bisa digunakan. Apalagi jika seorang pekerja yang sedang sakit dan biasanya mendapat asuransi kesehatan dari pihak perusahaan, bisa memanfaatkan fasilitas tersebut. Namun, jika tagihan rumah sakit melebihi dari jatah asuransi yang diberikan oleh pihak kantor, pasien lah yang akan menanggung kekurangan biaya tersebut.
Dari kejadian inilah maka dana darurat bisa digunakan dan tidak menambah beban pikiran ketika mengalami kecelakaan atau sakit.
Baca juga: 6 Tips Cara Menabung Agar Keuanganmu Terjaga.
3. Untuk memperbaiki aset pribadi
Aset yang dimiliki seseorang tidak bisa dipastikan kondisinya akan selalu baik-baik saja. Bisa jadi satu waktu, mobil atau kendaraan yang mengalami kendala sehingga harus di servis dan membutuhkan biaya besar. Lalu, handphone atau laptop yang digunakan untuk bekerja tiba-tiba rusak dan juga diperlukan untuk servis.
Kedua contoh sederhana tersebut memang sepele, namun saat hal itu benar-benar terjadi, beruntunglah seseorang yang memiliki dana darurat. Karena meskipun sepele, biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki dua hal di atas juga mengeluarkan cukup banyak uang.
3. Membantu saat keluarga mengalami masalah
Dalam penggunaannya dana darurat tidak hanya bisa digunakan oleh individu saja, namun juga dimanfaatkan untuk membantu orang lain apalagi keluarga sendiri. Misalnya, kondisi rumah mengalami kerusakan dan perlu dilakukan renovasi secepatnya.
Walau sudah memiliki biaya untuk renovasi sendiri, alangkah lebih baiknya jika kita turut membantu menyelesaikan permasalahan keluarga. Atau lebih baik jika memiliki keluarga besar, biaya permasalahan rumah seperti itu bisa ditanggung bersama.
4. Membuat suasana hidup menjadi lebih tenang
Salah satu manfaat ini tidak bisa dirasakan secara langsung namun hal ini bisa berdampak besar bagi kehidupan sehari-hari. Mengapa? Karena kita tidak bisa mengelak bahwa finansial merupakan hal yang bisa membuat seseorang menjadi stres atau merasakan tekanan. Walaupun sulit memiliki dana darurat, ini dapat bermanfaat agar kehidupan dapat dijalani dengan tenang tanpa mengkhawatirkan biaya atau hutang yang belum sempat terbayarkan.
Memiliki dana darurat ini dapat membuat suasana hati menjadi tenang dan damai sehingga dapat terhindar dari beban pikiran yang berlebihan karena harus menghabiskan tabungan masa depan atau berhutang banyak-banyak untuk memenuhi kebutuhan mendadak di masa sekarang.
5. Tidak menyusahkan teman atau keluarga
Memiliki dana darurat yang sifatnya untuk urusan pribadi, juga akan berdampak pada lingkungan kita. Jadi, jika kita ada masalah yang membutuhkan dana, kita bisa mengatasinya.
Maka bisa disimpulkan bahwa kita bisa menyelesaikan permasalahan finansial kita sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga kita yang memiliki dana darurat tidak menyusahkan teman atau keluarga, walaupun sebenarnya mereka mau membantu meminjamkan uang untuk kebutuhan yang mendesak. Selain itu, jika kita sudah memiliki penghasilan sendiri namun masih membutuhkan tambahan tentu akan merasa segan.
Baca juga: 5 Cara Mengelola Keuangan Anak Kos, Dijamin Hemat Sampai Akhir Bulan!
Setelah mengetahui beberapa manfaat jika kita memiliki dana darurat. Berikutnya, yaitu cara menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak.
Tips menyiapkan dana darurat
1. Menyesuaikan dengan jumlah pemasukan
Dana darurat bukankah hal yang harus dipaksakan. Namun, sebaiknya pengumpulan dana ini tetap diusahakan dan menyesuaikan dengan jumlah pemasukan yang didapatkan tiap bulannya. Karena jumlah pendapatan inilah yang akan menentukan berapa uang yang akan disisihkan sebagai dana darurat. Jangan lupa juga untuk terus memantau cash flow dan membuat rancangan pengeluaran bulanan.
2. Merencanakan target nominal tertentu
Membuat target yang tinggi bukanlah hal yang salah. Namun, kembali lagi, dana darurat sebisa mungkin menyesuaikan dengan pemasukan yang didapat. Misalkan, terdapat perkiraan bahwa bulan ini pengeluaran sedang naik sehingga dana darurat tidak bisa terpenuhi, itu tidak masalah.
Tetapi, lebih baik jika di bulan depan mengganti dana darurat akibat tidak terpenuhinya target di bulan ini. Hal ini dilakukan bukan karena pelit atau perhitungan, namun ini berguna agar target dana darurat cepat terpenuhi dan menambah semangat untuk menabung.
3. Membuat rekening khusus
Mungkin bisa dana darurat memiliki rekening yang berbeda dengan uang tabungan atau uang gaji. Hal ini bertujuan agar tidak menggunakannya untuk membeli keperluan lain dan tidak tercampur dengan uang lain yang sudah dibagi.
Sebelumnya perlu diperhatikan dalam memilih rekening untuk dana darurat, yaitu memilih rekening yang tidak membutuhkan saldo awal yang besar saat pertama kali membuat rekening dan juga tidak memilih rekening yang memiliki biaya administrasi bulanan yang terlalu tinggi
4. Meminimalisir pengeluaran
Langkah selanjutnya untuk membuat dana darurat adalah dengan menekan biaya pengeluaran. Jika pada bulan ini mendapatkan gaji lebih, boleh menggunakan uang tersebut untuk bersenang-senang. Namun, alangkah lebih baik jika uang lebihan tersebut dimasukan dalam dana darurat walau target dana darurat bulan ini sudah terpenuhi.
Kegunaannya, yaitu untuk mempercepat dana darurat agar semakin terkumpul banyak. Semakin menekan pengeluaran, maka semakin banyak pula sisa uang yang bisa digunakan untuk menabung dan mengumpulkan dana darurat. Selain itu, hal ini juga dapat melatih kebiasaan baik dalam mengatur keuangan pribadi.
5. Langsung mengalokasikan dana setelah gajian
Satu sifat yang susah untuk dihilangkan dari seseorang saat ingin menabung adalah khilaf. Misalnya, setelah gajian ia menggunakan uang tersebut untuk bersenang-senang hingga melebihi batas pengeluaran, dengan kejadian inilah dana darurat sulit terkumpul sesuai target.
Untuk mengantisipasi itu, lebih baik membagi keuangan pada saat gajian. Jika menunda, ada kemungkinan besar bahwa uang tersebut tercampur dengan keperluan lain tanpa disengaja. Semakin lama menunda untuk mengumpulkan dana darurat, maka semakin besar pula alokasi bulanan yang harus disisihkan. Oleh karena itulah, setelah gajian lebih baik langsung membagi dalam beberapa keperluan.
Baca juga: Ini Lho Cara Menabung Uang Ala Pekerja Kantoran!
6. Tidak menjadikan dana darurat sebagai beban finansial
Satu hal yang mungkin bisa dijadikan pedoman dalam mengumpulkan dana darurat, yaitu tidak menjadikannya sebagai beban finansial. Pemikiran ini tentu muncul ketika seseorang berniat untuk membuat dana darurat namun masih menyepelekan kegunaannya. Dana darurat bukanlah suatu beban finansial yang membuat seseorang tertekan untuk mengumpulkan uang, tapi ini merupakan salah satu upaya untuk berjaga-jaga ketika seseorang menghadapi kesulitan atau keperluan mendadak di masa yang akan datang.
Itulah beberapa tips untuk mulai menyiapkan dana darurat karena memiliki manfaat yang akan menolong kita pada saat terjadi krisis finansial atau sedang berada di keadaan yang mendesak. Ilmu tentang pengaturan keuangan pribadi ini memang tidak diajarkan secara formal di sekolah. Oleh karena itu, Vocasia memberikan kursus online tentang Literasi & Perencanaan Keuangan: Pelajaran Terpenting yang Tidak Ada di Sekolah yang akan mempelajari mengenai apa dan mengapa literasi keuangan sangat vital, serta piramida keuangan.