Apakah kalian pernah mendengar kata layoff? atau baru pertama kali mendengar kata tersebut. Pada masa pandemi kemarin, banyak perusahaan yang memberlakukan layoff terhadap para karyawannya. Seperti yang kita ketahui, di masa pandemi banyak perusahaan yang mengalami paceklik hingga hampir mengalami kebangkrutan. Sehingga layoff menjadi salah satu jalan yang dipilih perusahaan untuk melewati masa pandemi ini. Sebelum membahas lebih jauh tentang layoff, agar tidak salah pengertian lebih baik kita bahas terlebih dahulu apa itu layoff.
Apa itu Layoff?
Layoff adalah pemutusan hubungan kerja atau yang biasa kita dengar dengan istilah PHK. Menurut KBBI, PHK merupakan pemberhentian atau pemutusan kerja yang dilakukan perusahaan baik dalam rentang waktu sementara maupun permanen.
Pastinya, layoff berdampak negatif bagi karyawan yang sedang bekerja di suatu perusahaan. Secara garis besar, layoff bukan disebabkan oleh performa karyawan yang menurun, melainkan kebijakan dari perusahaan untuk mempertahankan bisnisnya agar tetap berjalan.
Layoff biasanya terjadi pada saat kondisi perusahaan yang tidak stabil, terutama kondisi finansial dari perusahaan tersebut. Sehingga layoff pun harus diberlakukan perusahaan tersebut. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang menjadi penyebab layoff.
Penyebab Layoff
Penghematan Biaya
Penghematan biaya biasanya terjadi pada saat perusahaan tidak mencapai target penjualan sehingga perusahaan tidak mendapatkan keuntungan. Selain tidak mendapatkan keuntungan, hal yang membuat perusahaan melakukan penghematan biaya adalah hutang yang belum dilunaskan. Kemungkinan juga di sebabkan kurangnya pasokan dana dari investor. Sehingga perusahaan pun melakukan layoff terhadap karyawannya agar dana yang digunakan untuk membayar gaji karyawannya dapat dialokasikan ke bidang yang lain.
Bisnis Hampir Gulung Tikar
Jika perusahaan gagal dalam melakukan penghematan biaya dan mengalami kerugian secara terus menerus yang menyebabkan pihak manajemen tidak bisa mencegahnya dengan baik, maka bisnis terancam gulung tikar. Maka langkah layoff akan menjadi pilihan terbaik untuk mencegah kebangkrutan, versi terburuknya sampai menyisakan anggota inti perusahaan.
Terjadinya Penggabungan Perusahaan (Merger)
Penggabungan antara dua perusahaan yang berbeda menjadi satu perusahaan yang sama (merger), pastinya melibatkan dua divisi yang sama. Oleh karena itu, perusahaan pun memutuskan untuk melakukan layoff terhadap satu divisi agar dapat mengoptimalkan peran divisi tersebut. Dengan pemimpin yang baru, pastinya akan ada juga kebijakan baru dalam menjalankan perusahaan itu.
Optimalisasi Karyawan
Optimalisasi biasanya dilakukan perusahan untuk meningkatkan efisiensi kinerja dan mengurangi pengeluaran biaya untuk gaji karyawan. Dengan menerapkan layoff, perusahaan dapat mengurangi jumlah karyawan agar kinerjanya lebih efektif. Selain lebih efektif, layoff juga dapat meningkatkan kualitas beberapa divisi yang ada di perusahaan sehingga perusahaan bisa lebih fokus dalam menjalani bisnisnya.
Adanya Proyek Besar yang Gagal
Jika perusahaan ingin menjalankan sebuah proyek besar, pastinya membutuhkan tenaga kerja yang lebih. Lalu, bagaimana jika proyek besar itu gagal? Pastinya perusahaan akan mengambil keputusan untuk melakukan layoff. Karena untuk apa memiliki banyak karyawan, tetapi tidak ada proyek yang akan dilakukan oleh perusahaan tersebut. Tak jarang ada perusahaan memindahkan karyawan ke posisi yang lainnya atau langsung mendepaknya dari perusahaan.
Cara Menghadapi Layoff
Setiap karyawan pastinya tidak ingin jika dirinya terkena PHK, apalagi jika pekerjaan itu merupakan sumber penghasilan utamanya dalam menghidupi dirinya dan keluarganya. Namun untuk kalian yang mengalami layoff, jangan langsung menyerah karena itu bukan akhir dari segalanya. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghadapi masa layoff.
Jangan Memendam Kesedihan
Sedih? Pastinya tiap orang akan bersedih jika mengalami hal yang tak inginkan dalam hidupnya. Namun, hal itu wajar, berikanlah waktu untuk dirimu bersedih. Karena hal itu bisa saja membuat dirimu lebih tenang setelah mengalami layoff.
Kenali Diri Sendiri Lebih Baik
Sedih boleh, tetapi jangan terlalu lama larut dalam kesedihan karena hal itu tidak baik juga untuk diri kita sendiri. Daripada sedih-sedihan melulu, ada baiknya kita belajar untuk mengenali diri kita sendiri dengan lebih baik. Berikan waktu untuk dirimu agar bisa tenang dan merombak tujuan dan hal yang ingin kalian capai. Dengan begitu kalian bisa meningkatkan kualitas diri kita sendiri
Persiapkan Diri untuk Pekerjaan yang Akan Datang
Setelah mengenali diri lebih dalam, tahap selanjutnya yang harus kita lakukan untuk melewati masa layoff adalah mempersiapkan diri untuk mencari pekerjaan selanjutnya. Mempersiapkan CV dan portofolio merupakan tahap yang penting dalam melamar pekerjaan. Selain upgrade CV dan portofolio, kalian juga bisa meningkatkan skill melalui kelas (course) yang bisa diambil secara offline maupun online.
Sekian artikel tentang mengetahui apa itu layoff, penyebab, dan juga cara menghadapinya! Sobat Vocasia yang ingin meng-upgrade CV bisa mengambil course Bikin CV Menarik Di Mata HRD Untuk Fresh Graduate biar makin lebih siap lagi buat daftar ke pekerjaan selanjutnya setelah mengalami layoff.