Motion graphic menjadi garda terdepan dalam ranah branding dan marketing di era digital ini. Profesi ini berfungsi menjangkau audiens secara personal melalui cerita dan pesan yang dikemas dalam bahasa film dan desain grafis.
Meski terdengar kompleks dan rumit, profesi ini banyak diperlukan di perusahaan yang bergerak di bidang kreatif, seperti agensi. Menilik dari hal tersebut, Vocasia akan menyajikan beberapa pembahasan yang perlu diketahui bagi kamu yang ingin menggeluti bidang ini secara profesional. Yuk, simak sampai penjelasan berikut ini!
Baca juga: Kuasai Adobe Illustrator, Ciptakan Karya Desain Yang Memukau!
Apa itu Motion Graphic?
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai motion graphic, kamu perlu mengetahui pengertian motion graphic itu sendiri. Motion graphic merupakan sebuah perpaduan antara teks, grafik, warna, dan gerakan yang tergabung menjadi sebuah media visual. Media visual ini nantinya akan diisi oleh berbagai elemen, seperti 3D, 2D, ilustrasi, animasi, tipografi, gambar, video, dan musik.
Kedudukan motion graphic dalam perkembangan industri kreatif menempati posisi yang cukup krusial. Sebut saja iklan komersial, berita, hiburan, promosi suatu produk, hingga opening suatu program yang memerlukan motion graphic. Tak heran apabila profesi ini menjadi peluang karir yang menjanjikan seiring perkembangan dunia digital.
Dikatakan pula, grafik gerak merupakan desain grafis yang dibuat dalam bentuk animasi. Oleh karena itu, kemampuan yang diperlukan oleh seorang grafik gerak berhubungan dengan desain grafis pula.
Kegunaan Motion Graphic
Setelah mengetahui arti dari motion graphic, kita akan mempelajari mengenai kegunaan dari grafik gerak. Salah satu kegunaan grafik gerak dalam dunia digital ialah membuat animasi yang dibuat menjadi lebih nyata. Adapun beberapa kegunaan lain dari grafik gerak tersaji dalam paparan di bawah ini.
1. Memberikan Informasi
Informasi yang ingin dibagikan kepada audiens perlu dikemas secara efektif dan menarik. Selain untuk memastikan informasi sampai sesuai tujuan dan menyasar pada target yang sesuai, informasi juga perlu dibuat lebih hidup dan nyata agar mudah dimengerti. Di sinilah peran grafik gerak digunakan. Grafik gerak akan membuat format informasi dalam kemasan yang lebih menarik dengan menambahkan animasi pada gambar, audio, maupun teks yang sesuai dengan grafis.
Baca Juga: Apa itu Personal Branding?
2. Menyajikan Intro atau Outro Film dan Video
Dalam dunia sinema, grafik gerak berguna untuk menyajikan bagian awal dan akhir dari suatu film atau video. Hal ini bertujuan untuk membuat audiens tertarik dan memberikan penilaian yang baik pada karya yang dibuat. Oleh karena itu, pemilihan dari media visual, audio, da teks di dalamnya perlu dikemas semenarik dan seunik mungkin.
3. Menampilkan Logo
Logo biasanya hanya terbentuk atas 2 dimensi saja. Meskipun demikian, logo juga dapat dikemas lebih atraktif dan menarik dalam bentuk animasi. Dengan grafik gerak hal itu dapat diwujudkan. Selain menarik audiens, logo yang dibuat dengan menyertakan animasi di dalam suatu konten akan membuatnya terlihat semakin hidup.
4. Sebagai Konten Media Sosial
Dewasa ini, media sosial semakin tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kebutuhan konten pun menjadi semakin beragam untuk menarik followers. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan grafik gerak. Konten yang dibagikan di media sosial oleh brand, channel berita, atau bahkan akun resmi turut menerapkan animasi di dalamnya.
Adapun kegunaan lainnya ialah untuk membagikan informasi yang mudah untuk dipahami oleh audiens. Hal ini dikarenakan biasanya informasi yang disajikan menggunakan animasi akan memiliki teks yang lebih singkat, sehingga informasi yang disampaikan lebih jelas.
5. Pemasaran Melalui Digital
Pemasaran melalui digital atau yang dikenal sebagai digital marketing memiliki beragam cara dalam pelaksanaannya. Sebut saja SEO, social media marketing, SEM, dan lainnya. Digital marketing juga dapat dilakukan dengan menggunakan grafik gerak untuk mempromosikan produk atau lainnya secara lebih menarik.
Tanggung Jawab Seorang Motion Graphic Designer
Setelah membaca beberapa penjelasan mengenai motion graphic, adakah diantara kalian yang ingin menggeluti bidang ini secara lebih profesional? Eitss, sebelum terjun sungguhan, kamu perlu tahu tanggung jawab seorang motion graphic designer di bawah ini, diantaranya:
- Merencanakan dan membuat animasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk mempublikasikan produk maupun brand
- Menyiapkan rancangan desain, konsep, serta layout dari proyek yang telah diberikan
- Membuat grafik gerak dalam beberapa bentuk, seperti web, mobile, dan lain-lain
- Memahami bersama mengenai proyek yang akan dikerjakan dengan tim art dan proyek
- Ikut berperan untuk memilih audio, video, warna, animasi, dan semua hal yang berkaitan dengan desain grafis
- Menjalin kerja sama dengan editor, produser, dan designer lain untuk mengevaluasi masalah teknis atau desain yang dikerjakan
- Menyunting rekaman-rekaman video yang telah dibuat serta menambahkan efek atau elemen grafik gerak lainnya
- Mengobservasi dan menganalisis teknik membuat desain yang baik
- Ikut andil dalam merencanakan dan membuat storyboard
- Turut berpartisipasi dalam diskusi dan brainstorming dengan tim untuk saling berbagi desain dan ide yang segar
- Membekali diri dengan pengetahuan dan tren terkini dunia desain grafis dan teknik desain
- Memastikan setiap proyek yang dikerjakan sesuai dengan arahan perusahaan dan standar desain
Kemampuan dan Kualifikasi Menjadi Seorang Motion Graphic Designer
Skill yang perlu dikuasai oleh motion graphic designer adalah desain grafis. Adapun beberapa kemampuan dan kualifikasi yang perlu dikuasai lainnya dalam paparan berikut ini.
Baca juga: Inilah Prospek Kerja Lulusan DKV, Penghasilannya Menjanjikan!
1. Kemampuan Desain Grafis
Telah disinggung sebelumnya bahwa motion graphic designer perlu menguasai desain grafis. Beberapa unsur yang perlu dikuasai seorang desain grafis, seperti layout, typography, serta teori warna.
Sebelum membuat animasi, skill desain grafis yang kamu miliki perlu diasah terlebih dahulu untuk menghasilkan karya yang hidup dan menarik mata. Untuk itu, skill desain grafis menjadi skill yang penting untuk dikuasai seorang desainer grafik gerak.
2. Memahami Unsur Animasi
Dalam membuat animasi diperlukan pemahaman unsur-unsur mengenai animasi. Unsur-unsur tersebut ialah:
- Squash and stretch
- Anticipation
- Staging
- Straight ahead and pose to pose
- Follow through and overlapping action
- Slow in and slow out
- Arc
- Secondary action
- Timing
- Exaggeration
- Solid drawing
- Appeal
Dikarenakan banyaknya unsur yang perlu dikuasai, diperlukan praktik secara langsung dan latihan yang berkali-kali.
3. Kreatif
Dalam motion graphic, hal yang perlu disampaikan pada audiens adalah cerita. Cerita tersebut perlu hidup dan sampai pada audiens dengan baik. Dalam hal ini diperlukan kreativitas untuk mengembangkan beragam ide dan konsep dari klien maupun proyek.
Hal tersebut juga didorong oleh ketidaksamaan antara proyek yang telah dikerjakan dengan proyek yang akan dikerjakan. Maka dari itu, daya kreativitas dan imajinasi seorang motion graphic designer perlu tinggi agar dapat memproyeksikan setiap konsep dengan baik.
4. Menguasai Teknis Pendukung
Kreativitas yang dimiliki oleh desainer grafik gerak perlu terproyeksi dengan baik agar berbagai ide dan konsep yang ada dapat hidup sesuai tujuannya. Untuk memproyeksikan setiap ide dan konsep tersebut diperlukan software pendukung. Software yang biasanya digunakan dalam bidang ini, diantaranya:
Baca juga: 7 Software Animasi 3D Mudah, Cocok Untuk Pemula!
- Adobe Photoshop
- Adobe After Effects
- Cinema 4D
- Maya 3D
- Adobe Illustrator
Demikian paparan mengenai motion graphic dan skill yang perlu dikuasai untuk menjadi salah satu expert di bidang tersebut. Apakah kamu tertarik untuk menggeluti bidang tersebut secara profesional? Apabila iya, kamu dapat membekali diri dengan mengikuti kelas BELAJAR RIGGING OBJEK PADA APLIKASI BLENDER 3D bersama Vocasia. Kamu akan didampingi oleh instruktur yang pandai di bidangnya dengan harga terjangkau! Tunggu apalagi? Ayo, segera daftarkan dirimu!