Tanggal:19 April 2024

Apa Itu Multitasking? Pengertian, Tips dan Contohnya

Multitasking adalah salah satu kata yang mungkin sering kali kamu dengar ketika membicarakan tentang produktivitas. Kata ini menjadi salah satu skill yang harus dimiliki saat bekerja. Sebab skill ini membuat para pekerja bisa menjadi lebih produktif di kantor.

Kursus online belajar TOEFL PBT Vocasia

Saat melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu, kamu tentu lebih sedikit menggunakan waktu daripada biasanya. Maka, waktu yang kamu gunakan untuk bekerja pun menjadi lebih sedikit, dan kerjamu akan jadi lebih efisien.

Akan tetapi, ada banyak juga yang menilai multitasking adalah hal yang justru malah menurunkan produktivitas. Nah, agar kamu tidak bingung serta dapat menyimpulkannya sendiri apakah multitasking itu baik atau tidak, lebih baik simak dulu pengertian beserta tips dan contoh dari multitasking berikut ini, yuk!

Baca juga | Apa Itu Inisiatif? Kemampuan Dalam Dunia Kerja Yang Dapat Mendukung Diri Kita!

Pengertian Multitasking

Pengertian Multitasking. Sumber: pexels.com

Multitasking adalah gabungan kata multi dan tasking dalam bahasa Inggris. Kata multi merujuk pada penggambaran “beberapa” atau “banyak.” Sedangkan tasking berarti bentuk pengerjaan tugas. Dalam kata lain, multitasking artinya multitugas.

Mengutip The Balance Careers, multitasking adalah seni mengubah fokus secara cepat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya secara bergantian. Multitasking ini dapat juga dikatakan sebagai suatu kemampuan dalam mengerjakan dua atau lebih pekerjaan secara sekaligus.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Melwani dan Kapadia (2020), orang yang multitasking cenderung lebih kreatif dan memiliki ide yang lebih banyak, dibandingkan orang yang tidak multitasking. Mereka menyatakan bahwa kreativitas tersebut didukung oleh tingkat aktivasi sumber daya kognitif yang tinggi dan fleksibilitas kognitif.

Namun, multitasking ini juga dapat membuat seseorang mudah kehilangan fokus. Sebab menaruh perhatian yang sama besarnya pada beberapa tugas yang berbeda, merupakan hal yang sulit.

Multitasking juga berdampak bagi kesehatan. Hasil dari sebuah studi di University of London membuktikan bahwa, peserta yang multitasking mengalami penurunan IQ hingga 15 poin ketika melakukan uji kognitif.

Beberapa peneliti di University of Sussex menyatakan, bahwa orang yang sering multitasking memiliki densitas otak yang lebih rendah di korteks cingulate anterior, yaitu bagian yang bertanggung jawab atas rasa empati serta kontrol kognitif dan emosional.

Baca juga | Apa Itu Kompetensi? Pengertian, Faktor, Manfaat, dan Cara Mengembangkan

Tips Multitasking yang Efektif

Tips Multitasking yang Efektif. Sumber: pexels.com

1. Pilih Pekerjaan Serupa

Karena multitasking sering berkaitan dengan pekerjaan, maka untuk bisa melakukannya seseorang hanya perlu memilih jenis pekerjaan yang serupa. Sehingga tidak perlu berpikir terlalu banyak, dan cara ini mampu mempercepat pekerjaan selesai. Secara otomatis seseorang yang melakukan pekerjaan yang sama tak perlu lagi belajar hal baru.

2. Hindari Distraksi

Distraksi merupakan hal yang mampu mengalihkan fokus seseorang dalam bekerja, bahkan tanpa seseorang melakukan multitasking. Seseorang akan sulit dalam melakukan pekerjaan jika terlalu banyak terdistraksi, bisa karena kebiasaan atau gangguan lain seperti keinginan memainkan smartphone.

3. Gunakan To Do List

Menggunakan to do list merupakan salah satu cara tepat dalam memastikan seseorang lebih mudah dalam melakukan identifikasi tingkat kemiripan. Seorang pekerja atau karyawan lebih mudah dalam membuat jadwal saat bekerja, sesuai dengan target ketika akan melakukan multitasking.

Baca juga | Pentingnya 7 Life Skill Bagi Kaum Milenial Yang Wajib Diketahui!

4. Aktif dan Pasif

Artinya memilih hanya satu kegiatan aktif dan satu kegiatan pasif dalam waktu yang bersamaan, misalnya saat melakukan perjalanan kantor dengan menggunakan kendaraan umum, bisa sambil mendengarkan podcast. Tak banyak berpikir saat berada di kendaraan umum, ini menjadi kegiatan pasif dan jika hanya diam maka waktu akan habis terbuang secara sia-sia.

Baca Juga | Apa Itu Etos Kerja? Penting Banget Untuk Karier Lho!

5. Manfaatkan Teknologi

Seiring perkembangan zaman dengan teknologi yang semakin berkembang pesat, karyawan dan pekerja juga dimudahkan dengan kehadiran teknologi. Ini membantu seseorang bekerja secara multitasking, misalnya penggunaan email yang tetap bisa dimanfaatkan untuk mengirim pekerjaan bahkan ketika sedang berlibur.

Baca Juga |  Apa Itu Workaholic? Mengenal Si Pecandu Kerja

6. Evaluasi Hasil Kerja

Hasil pekerjaan menurun adalah salah satu kekurangan seseorang ketika melakukan multitasking, karena fokus terbagi saat mengerjakannya. Meski demikian, hal ini bisa dihindari dengan melakukan penilaian hasil kerja. Lakukan pengecekan ulang apakah tugas dari pekerjaan tersebut sudah diselesaikan dengan benar.

Baca juga | Hard Skill dan Soft Skill, Apa Bedanya?

Contoh Multitasking

Contoh Multitasking. Sumber: pexels.com

Sederhananya, contoh multitasking adalah pelaksanaan dua atau lebih kegiatan di sekitarmu secara bersamaan. Berikut daftar beberapa contohnya yang bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Memasak sambil menonton
  • Berbincang dengan lawan bicara sambil bermain ponsel
  • Menulis balasan email sambil menerima telepon
  • Mengemudi sambil membalas pesan
  • Belajar sambil mendengarkan lagu

Baca juga | Ini Lho Skill yang Dibutuhkan Tahun 2022, Persiapkan dari Sekarang!

Demikian penjelasan mengenai pengertian multitasking, tips, dan contohnya. Menerapkan multitasking adalah hak yang bisa kamu pilih, apakah kamu mau menerapkannya atau tidak. Akan tetapi, pastikan kamu sudah menimbang-nimbang plus minus multitasking serta menerapkan tips-tipsnya, ya! Dengan begitu, kamu bisa mendapat berbagai manfaat positif sambil mengurangi dampak buruknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *