Tanggal:29 March 2024

Apa itu Operator Produksi? Berikut Pengertian dan Tugasnya!

Proses produksi di setiap perusahaan harus dilakukan dengan baik dan sesuai standar. Maka dari itu, setiap perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pasti membutuhkan posisi operator produksi, yang mana mempunyai peran besar dalam memproduksi produk dari perusahaan tersebut.

operator produksi adalah

source: freepik

Kursus online belajar grammar vocasia

Lalu, apa sebenarnya operator produksi itu? Dan apa saja tugasnya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Apa itu Operator Produksi?

Umumnya, operator produksi adalah profesi yang mengoperasikan peralatan atau mesin untuk membantu proses pembuatan, perakitan, pengemasan, dan langkah lainnya dalam jalur produksi.

Di setiap industri, operator produksi atau production operator merupakan posisi yang mampu menampung banyak pekerja. Posisi ini memegang peran yang sangat penting dalam menentukan produktivitas suatu perusahaan, mulai dari proses mempersiapkan material produksi hingga finishing. Mereka yang akan menentukan hasil produk perusahaan.

Jadi, di balik seluruh kegiatan proses produksi tersebut, ada sosok operator produksi yang meng-handle. Itulah mengapa posisi ini dibilang sangat esensial.

Tugas Operator Produksi

operator produksi adalah

source: pexels

Lantaran menjadi pemegang kontrol dalam keseluruhan proses produksi, jobdesk yang harus dilakukan pun banyak. Untuk mempermudah, biasanya tugas-tugas tersebut dikelompokkan menjadi beberapa bagian agar lebih mudah untuk dikendalikan. Adapun beberapa tugas operator produksi, antara lain:

1. Briefing

Sama dengan divisi lain, operator produksi juga harus hadir dalam briefing yang dilakukan oleh leaser. Tugas ini bersifat sangat wajib karena briefing akan menjadi modal untuk menjalankan kegiatan operasional.

2. Mempersiapkan bahan produksi

Sebelum mesin produksi dinyalakan, wajib untuk memeriksa dan memastikan semua material yang dibutuhkan siap digunakan.

3. Mengoperasikan mesin

Tugas operator produksi selanjutnya adalah mengoperasikan mesin. Setelah menghadiri briefing dan mempersiapkan bahan produksi, setiap karyawan operator produksi langsung mengarah ke tempat kerja mereka atau menuju mesin yang akan dioperasikan masing-masing.

Tugas ini dimulai dengan menghidupkan mesin, menjalankan mesin, hingga terakhir mematikan mesin produksi. Kesalahan dalam mengoperasikan mesin dan yang lainnya akan menjadi tanggung jawab dari sang operator.

4. Menjaga kualitas produksi

Seorang operator produksi juga harus mengontrol proses produksi barang dari awal hingga akhir, yang mana akan berpengaruh dengan kualitas produk yang akan dihasilkan. Sang operator harus memeriksa jika ada kesalahan dari produk atau apabila hasil akhir tidak memenuhi standar.

5. Membuat laporan produksi

Tugas yang terakhir adalah membuat laporan hasil produksi sesuai permintaan manajemen. Hal tersebut berkaitan langsung dengan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja tiap bagian.

Selain itu, mereka juga harus melaporkan bahan apa yang digunakan dan berapa hasil produksi yang dihasilkan dengan bahan tersebut. Dari kalkulasi laporan ini akan terlihat apakah ada kesalahan hitung atau kerugian dari tiap proses produksi.

Laporan kerja bisa berisikan:

  • Kualitas produk yang dicapai
  • Jenis produk yang dihasilkan
  • Jam lembur
  • Keterangan tambahan lainnya

Kualifikasi Operator Produksi

Umumnya, seorang operator produksi harus memiliki ijazah minimal sekolah menengah atau setara. Beberapa perusahaan juga mungkin memerlukan pelatihan khusus dengan mesin dan teknologi tinggi. Oleh sebab itu, perusahaan juga wajib mengadakan on-the-job training untuk karyawannya dalam hal ini.

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan beberapa kemampuan penting yang harus dimiliki operator produksi. Di antaranya adalah:

  • Kemampuan menganalisis
  • Kemampuan berkomunikasi dengan baik
  • Kekuatan dan stamina fisik yang baik
  • Dapat mengoperasikan komputer
  • Memiliki pengetahuan mekanik

Setiap perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur tentu harus memiliki perencanaan produksi yang matang. Karena hal ini nantinya akan berpengaruh pada keefisienan proses produksi.

Baca juga:

Sukses karir profesional - personal development

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *