Site icon Vocasia

Pengolahan Limbah: Pengertian, Jenis Dan Tata Cara

Pengertian Limbah

Limbah adalah bahan pembuangan tidak terpakai yang berdampak negatif bagi masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Limbah merupakan sisa produksi, baik dari alam maupun hasil kegiatan manusia.

Keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I tentang prosedur impor limbah, menyebutkan bahwa limbah adalah barang atau bahan sisa dan bekas dari kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah. Dengan kata lain, limbah adalah barang sisa dari suatu kegiatan yang sudah tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi.

Baca Juga | Apa Itu Limbah Domestik? Kenali Pengertian Beserta Contohnya!

Jenis-jenis Limbah

1. Limbah Cair

Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air menjelaskan pengertian dari limbah yaitu sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Pengertian limbah cair lainnya adalah sisa hasil buangan proses produksi atau aktivitas domestik yang berupa cairan. Limbah cair dapat berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air.

Baca Juga | Kerajinan Limbah Tekstil Dari Serat Alam, Dan Cara Membuatnya

Limbah cair dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok diantaranya yaitu:

Baca Juga | Limbah Plastik Punya Nilai Jual? Ini Dia Cara Mengolahnya!

2. Limbah Padat

Limbah padat adalah sisa hasil kegiatan industri ataupun aktivitas domestik yang berbentuk padat. Contoh dari limbah padat diantaranya yaitu: kertas, plastik, serbuk besi, serbuk kayu, kain, dll. Limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi enam kelompok sebagai berikut:

Baca Juga | Pengertian Sampah B3 Dan Contohnya

3. Limbah Gas

Limbah gas adalah limbah yang memanfaatkan udara sebagai media. Secara alami udara mengandung unsur-unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dll. Penambahan gas ke udara yang melampaui kandungan udara alami akan menurunkan kualitas udara.

Limbah gas yang dihasilkan berlebihan dapat mencemari udara serta dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, kabut dan fume, sedangkan pencemaran berbentuk gas hanya dapat dirasakan melalui penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung.

Baca Juga | Ecobrick: Solusi Pengelolaan Sampah Plastik Masa Kini!

4. Limbah Suara

Limbah suara yaitu limbah yang berupa gelombang bunyi yang merambat di udara. Limbah suara dapat dihasilkan dari mesin kendaraan, mesin-mesin pabrik, peralatan elektronikdan sumber-sumber yang lainnya.

Baca Juga | Studi Kelayakan Bisnis: Pengertian, Tujuan, Dan Aspek

Tata Cara Pengolahan Limbah

Berikut ialah cara pengolahan limbah yang mudah untuk dilakukan:

1. Reduce atau Mengurangi

Semakin sering kita mengurangi pemakaian barang-barang yang menghasilkan limbah, maka limbah akan berkurang. Berkurangnya limbah akan memberikan manfaat yang baik terutama pada ekosistem lingkungan dan kesehatan manusia.

Cara mengatasi limbah yang satu ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi pemakaian plastik sekali pakai pada saat berbelanja. Alangkah baiknya, saat berbelanja menggunakan plastik yang bisa dipakai berkali-kali atau mengurangi plastik sekali pakai. Disarankan membeli barang yang tahan lama sehingga tidak mudah rusak.

Baca Juga | 10 Resep Olahan Pisang Kekinian Yang Mudah

2. Reuse atau Menggunakan Kembali

Tidak ada salahnya jika menggunakan kembali barang sudah digunakan, dengan pemakaian kembali berarti sama saja kalau kita sudah mengatasi dan mengurangi limbah. Dalam hal ini, penggunaan kembali maksudnya memperlama waktu pakai. Misalnya, botol minum yang memiliki label segitiga, sebaiknya tidak langsung dibuang, tetapi digunakan terlebih dahulu maksimal tiga kali pemakaian.

Dengan melakukan hal ini secara berkala, maka sampah-sampah yang dihasilkan dari botol minuman bekas tidak begitu banyak. Selain itu, saat berbelanja sebaiknya menggunakan totebag yang dapat digunakan berkali-kali sehingga penggunaan plastik dapat berkurang secara signifikan.

Baca Juga | 10 Manfaat Jagung Untuk Kesehatan Tubuh

3. Recycle atau Mendaur Ulang

Dengan melakukan daur ulang pada limbah-limbah yang ada terutama pada limbah anorganik. Kegiatan mendaur ulang jika dilakukan dengan baik dan benar akan menghasilkan suatu barang dengan harga yang berekonomi tinggi. Oleh karena itu, jangan pernah ragu untuk mendaur ulang berbagai macam limbah.

Kegiatan mendaur ulang bisa dilakukan secara mandiri atau dikirimkan ke “bank sampah”. Bank sampah dapat diartikan sebagai tempat pengelolaan limbah anorganik yang berada di lingkungan rumah tangga.

Setiap orang yang sudah mengumpulkan sampah (yang sudah dipisah organik dan anorganik) dan memberikannya kepada bank sampah akan mendapatkan apresiasi dari bank sampah. Kemudian bank sampah akan mengolah limbah-limbah tersebut untuk menjadi barang yang bernilai tinggi.

Baca Juga | 5 Cara Membuat Minyak Kemiri Mudah Dan Murah, Bisa Dilakukan Di Rumah Loh!

4. Mengubah Limbah Organik Menjadi Pupuk Kompos

Kamu ingin mendapatkan pupuk secara gratis? Pembuatan pupuk secara gratis ini bisa menggunakan bahan-bahan organik yang berasal dari lingkungan rumah tangga, seperti kulit buah dan sayur-sayuran. Dengan bahan-bahan tersebut, maka bisa menghasilkan pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanaman atau tumbuhan.

Selain itu, pembuatan pupuk kompos juga bisa dilakukan menggunakan kotoran-kotoran hewan, seperti sapi dan kambing. Meskipun, terlihat menjijikan, tetapi akan menghasilkan sebuah pupuk gratis yang berguna untuk membuat tanaman tumbuh lebih subur.

Baca Juga | Cara Budidaya Kacang Panjang Mudah Dan Anti Gagal

5. Memakai Sabun Cuci Sedikit Mungkin

Penggunaan sabun cuci yang sedikit akan membuat pencemaran air berkurang. Hal ini dikarenakan zat-zat kimia yang ada pada sabun yang larut pada air sangatlah sedikit. Selain itu, pengurangan pemakaian sabun cuci ini juga menjaga kualitas tanah dan air tanah. Jadi, sudahkah kamu mengurangi pemakaian sabun cuci?

Baca Juga | 7 Rekomendasi Masker Alami Untuk Mencerahkan Wajah, Dapat Dilakukan Di Rumah!

6. Mengelompokkan Sampah Organik dan Anorganik

Pengelompokkan sampah organik dan anorganik, maka kita jadi tahu pengelolaan sampah yang sesuai. Misalnya, sampah-sampah organik bisa dikelola menjadi pupuk kompos. Sedangkan, pada sampah anorganik bisa dikelola menjadi barang-barang bernilai jual tinggi, seperti konblok.

Baca juga | Ketahui Karakteristik Dan Cara Mengelola Limbah Yang Benar!

Exit mobile version