Adakah dari kamu yang bercita-cita mendapatkan beasiswa studi di Jepang? Atau punya mimpi untuk bekerja dalam perusahaan besar di Jepang? Mungkin kamu memerlukan sertifikat JLPT sebagai salah satu hal yang dapat menunjang karirmu ke depan. Tahun 1984, JLPT pertama kali diselenggarakan dan diikuti peserta dari 62 negara dengan jumlah lebih dari 600.000 peserta.
JLPT sebagai tes untuk memperoleh sertifikasi kemampuan bahasa jepang yang diadakan di 65 negara termasuk Jepang. Setiap tahunnya, JLPT diikuti oleh 600.000 peserta untuk orang yang menggunakan bahasa jepang tetapi bukan penutur asli.
Apa itu tes JLPT?
JLPT merupakan kependekan dari Japanese Language Proficiency Test adalah tes yang serupa dengan TOEFL, IELTS, dan TOEIC hanya saja dalam JLPT mengukur kemampuan kamu dalam berbahasa Jepang. JLPT memiliki istilah lain dalam Bahasa Indonesia yang dikenal dengan UKBJ (Uji Kompetensi Bahasa Jepang) dan istilah dalam Bahasa Jepang dikenal dengan 日本語能力試験 ‘nihongo nouryoku shiken‘.
Ujian JLPT terbagi menjadi 5 tingkatan yaitu tingkat paling mudah (N5) hingga tingkat paling sulit (N1). JLPT dapat kamu gunakan sebagai salah satu persyaratan untuk meraih beasiswa studi di Jepang. Sertifikasi JLPT telah menjadi standar penting untuk menunjukkan kemampuan bahasa Jepang dan merupakan standar khusus pemeriksaan imigrasi Jepang. Tidak hanya itu, JLPT dapat berguna sebagai salah satu persyaratan melamar pekerjaan di Jepang.
Kemampuan bahasa Jepang dalam JLPT yang dijadikan tes tidak hanya mengenai banyaknya tata bahasa yang kamu kuasai, tetapi juga seluk beluk tentang pengetahuan bahasa, bacaan, dan pemahaman dalam mendengar. Melansir dari cakap.com, sesi ujian dalam JLPT terbagi atas 4 bagian soal sebagai berikut.
- 文字語意(mojigoi) adalah bagian soal untuk menguji kemampuan peserta dalam memahami kosakata dalam bahasa Jepang dan kanji;
- 聴解(choukai) adalah bagian soal untuk menguji kemampuan peserta dalam mendengar dan memahami dialog dalam bahasa Jepang;
- 読解(dokkai) adalah bagian soal untuk menguji kemampuan peserta dalam memahami artikel dalam bahasa Jepang;
- 文法(bunpou) adalah bagian soal untuk menguji kemampuan peserta dalam memahami grammar bahasa Jepang
Sistem penilaian JLPT sebelum tahun 2010 adalah menjumlahkan nilai dari masing-masing bagian dan harus mencapai batas nilai tertentu. Namun, mulai tahun 2010 sistem penilaian JLPT berubah dengan cara setiap bagian soal memiliki standar nilai sendiri sehingga cara agar para peserta lulus adalah memiliki kemampuan untuk mencapai nilai tertentu pada masing-masing bagian soal karena tidak berlaku sistem penilaian kumulatif seperti sebelumnya.
Pelaksanaan ujian JLPT diatur oleh Japan Foundation serta rutin diadakan 2 kali dalam setahun tepatnya awal bulan Juli dan Desember (terkecuali di beberapa negara). Penyelenggaraan Tes JPLT di Indonesia tersebar di 9 kota antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Denpasar, Padang, Manado, dan Malang.
Baca Juga:
Artikel ini lebih lanjut akan menjelaskan 3 kegunaan sertifikat JLPT berdasarkan tingkatannya masing-masing. Hal ini dilakukan supaya kamu yang saat ini tengah mempersiapkan JLPT dapat menyusun strategi lebih matang lagi. Simak, yuk!
1. Bekerja di Jepang
Untuk bekerja di Jepang, tingkat sertifikasi yang perlu kamu raih berada dalam tingkat paling atas atau paling sulit. Jika tujuanmu sudah bulat untuk bekerja di jepang dan perusahaan Jepang di Indonesia kamu perlu memiliki sertifikat tingkat N1. Pada JLPT level N1 kamu menguasai atau dapat membaca Kanji sebanyak 2.000. Selain itu, kosakata yang perlu dikuasai sebanyak 10.000 kosakata, pemahaman berbagai macam percakapan dalam situasi tertentu dan pemahaman mengenai perbedaan nuansa dalam pola kalimat jika menggunakan kata tertentu.
Beda halnya, jika kamu berencana untuk melamar pekerjaan ataupun magang. Kamu harus memiliki sertifikat JLPT tingkat N2 atau N3. Pada JLPT tingkat N2 penguasaan Kanji sebanyak 1.000 dan kosakata sekitar 6.000, juga mampu memahami tulisan dengan topic umum dan mengerti percakapan dan berita dengan kecepatan normal. Selain itu, dalam JLPT tingkat N3 harus menguasai Kanji sebanyak 650 dan kosakata sekitar 3.750, serta mampu mengerti artikel yang ditulis dengan Kanji serta dapat mengikuti pemcakapan bersama penutur Jepang.
Baca Juga:
2. Persyaratan Beasiswa di Jepang
Pemaparan di atas juga telah menyebutkan, JLPT dapat digunakan sebagai salah satu syarat dalam melanjutkan studi di Jepang dan didanai oleh pemerintah Jepang. Untuk meraih beasiswa tersebut, sertifikat JLPT yang perlu dimiliki adalah tingkat N1 maupun N2. Cukup sulit, bukan?
Baca Juga:
3. Masuk Sekolah Bahasa di Jepang
Untuk kamu yang juga bercita-cita masuk sekolah bahasa di Jepang, kamu dapat mempergunakan sertifikat JLPT ini sebagai persyaratan yang diperlukan. Tingkat sertifikat yang diminta biasanya adalah tingkat N4 maupun N5. Pada JLPT level N4, kamu dapat menguasai kanji sebanyak 300 dan kosakata sekitar 1.500, yang juga memiliki kemampuan untuk mengerti percakapan sehari-hari baik diucapkan secara lambat atau normal dan dapat membaca materi sederhana. Namun, pada JLPT level N5 kamu perlu menguasai Kanji sebanyak 100 dan kosakata sekita 800 serta dapat memahami kalimat standar jika ditulis dengan hiragana atau dengan kanji yang sangat sederhana.
Baca Juga:
- Cara mudah berlatih bicara bahasa inggris secara otodidak
- Tips dan trik mudah menjawab soal tes IELTS
Nah, bagi kamu yang saat ini bercita-cita untuk tinggal di Jepang dengan tujuan tertentu kamu dapat segera mempersiapkan JLPT yang perlu kamu ikuti untuk menunjang karirmu di Jepang. Selain itu, kegunaan sertifikasi JLPT berdasarkan tingkat tertentu dapat mendorong semangatmu untuk meraih level sesuai keinginan yang kamu capai. Untuk membaca artikel menarik lainnya kamu bisa klik disini. Jangan lupa ikuti kami di instagram untuk mengetahui update dan informasi terbaru yang kami bagikan, ya!