Site icon Vocasia

Begini Penjelasan Asal-usul Komunikasi Massa

Setiap hari, kita tidak akan bisa lepas dari media massa. Ketika bangun pagi kita sudah mendengar suara televisi yang mungkin dihidupkan oleh salah satu anggota keluarga. Bahkan sekarang di era digital saat ini kita tidak pernah terlewatkan menggunakan handphone, untuk berbagai kepentingan. Misalnya mengirimkan pesan, mencari informasi, bahkan update status di sosial media. Intinya adalah bahwa hampir setiap hari kita tidak bisa lepas dari peran media massa, bahkan setiap saat.

Perubahan yang terjadi pada dunia komunikasi di sangat berpengaruh baik level individu atau pun kolektif. Masing-masing individu tersebut berubah tak lepas dari pengaruh proses komunikasi massa. Bahkan, perubahan yang terjadi di masyarakat pun tidak akan lepas dari peran komunikasi massa. Peran komunikasi massa sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan kita di era digitalisasi saat ini. Namun, tak dapat dipungkiri, perkembangan tersebut juga disebabkan oleh sejarah perkembangan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, di artikel ini akan menjelaskan mengenai asal-usul dari komunikasi massa. Bedasarkan sumber buku Pengantar Komunikasi Massa (2015), berikut dibawah ini penjelasan secara lengkapnya. Simak dibawah ini yuk!

Asal-usul Komunikasi Massa

1. Zaman Tanda dan Isyarat

Era ini merupakan yang paling awal dalam sejarah perkembangan manusia dan muncul jauh sebelum nenek moyang manusia dapat berjalan terak. Dalam berkomunikasi satu sama lain, peran insting (meskipun masih sangat rendah) sangatlah penting. Proses komunikasi manusia lebih berdasarkan insting dan bukan rasionya. Itu semua terjadi karena kemampuan kapasitas otak manusia masih sangat terbatas. Perkembangan otak mereka juga sangat lamban. Oleh karena itu, era ini berjalan dalam ribuan tahun sebelum digunakannya gerak isyarat, bunyi-bunyian, dan tanda jenis lain dalam proses komunikasi.

Jadi, sebelum manusia memasuki zaman tanda dan isyarat. Manusia mengadakan komunikasi dengan menggunakan instingnya. Dengan kata lain, sebenarnya manusia itu sudah menggunakan “ucapan” dalam proses komunikasi. Akan tetapi, proses komunikasi yang dimaksud bukan seperti yang dilakukan manusia saat ini. Pola komunikasi yang dijalankan hampir menyerupai kehidupan binatang saat ini sekali lagi terlepas dari pendapat. (apakah manusia itu berasal dari binatang atau tidak). Kalau kita mengamati binatang. Dalam proses komunikasinya mereka sering menggunakan tangisan, jeritan dan bentuk tubuh sebagai tanda bahaya, tersedianya makanan, atau koordinasi untuk berburu.

Maka, proses komunikasi yang dilakukan manusia di era awal perkembangannya hampir sama dengan apa yang dilakukan binatang saat ini. Bisa dikatakan bahwa komunikasi yang dilakukan pada era ini (bahkan mungkin sebelum manusia membuat peralatan sebagai “alat bantu” dalam berkomunikasi). Sama dengan kondisi atau perilaku berkomunikasi yang dilakukan binatang pada saat ini, yang biasanya menggunakan sinyal atau tanda untuk berkomunikasi.

2. Zaman Bahasa Lisan

Era ini berjalan kira-kira 300.000 tahun sampai 200.000 tahun Sebelum Masehi (SM). Di era ini ditandai dengan lahir nya embrio kemampuan untuk berbicara dan berbahasa secara terbata-bata dalam kelompok masyarakat tertentu. Oleh karena itu, manusia era ini sering disebut dengan homosapiens. Dari penelitian yang pernah dilakukan, kemampuan berbicara dalam sistem bahasa baru terjadi sekitar 90.000 tahun sampai 40.000 tahun SM. Sementara itu, bahasa secara lengkap mulai digunakan kira-kira 35.000 tahun SM.

Manusia jenis Cro Magnon menjadi ciri utama era ini. Di awal periode kehidupannya, manusia jenis itu sudah mempunyai keahlian di dalam membuat peralatan yang barasal dari batu. Sebagaimana kita ketahui, budaya manusia awalnya dimulai dengan tulisan. Zaman batu merupakan salah satu perkembangan awal pengenalan bahasa yang ditulis (meskipun hanya berupa gambar yang dibuat dalam batu). Pada awal sejarah perkembangan manusia dalam mengenal tulisan. Mereka telah dapat memahat atau mengukir gambar binatang dan manusia pada tulang, batu, taring, dan bahan-bahan yang lain. Manusia pada era ini biasanya mewariskan lukisan indah pada dinding beberapa gua di daerah mereka tinggal. Ratusan gua itu pernah ditemukan di Spanyol dan Prancis bagian selatan.

Kemampuan yang dimiliki manusia pada era ini memang tidak menyebabkan perubahan yang besar. Tetapi secara pasti sangat memungkinkan peradaban mereka bergerak maju dengan pasti. Kata-kata, angka, dan simbol lain termasuk aturan berbahasa yang telah dibangun memungkinkan keberadaan manusia untuk menanggulangi tantangan lingkungan fisik dan sosial mereka. Dengan sistem simbolik yang dimiliki individu dapat mengklasifikasi, mengirim, menerima, dan mengerti pesan lebih baik. Pendek kata, perubahan komunikasi percakapan dan bahasa telah mengantarkan budaya mereka berubah secara drastis. Awalnya dari hanya berburu menuju ke pembangunan peradaban klasik yang besar dan monumental. Meskipun bahasa sendiri tidak membawa perubahan secara langsung, era ini tidak akan mungkin terjadi tanpanya.

3. Zaman Tulisan

Setelah berlangsung ribuan tahun lamanya, sampailah manusia ke zaman tulisan (era ini muncul sekitar 5000 tahun SM). Artinya, komunikasi yang dilakukan tidak lagi mengandalkan lisan, tetapi tertulis. Meskipun ini bukan berarti mereka tak lagi menggunakan komunikasi lisan. Mereka tetap menggunakan bahasa lisan, tetapi didukung pula oleh bahasa tulis.

Pada era ini berlangsung lebih pendek dari era sebelumnya. Sejarah tulisan sendiri merupakan salah satu daripada proses pergantian dari gambaran piktografi ke sistem fonetis. Dari penggunaan gambar ke penggunaan surat sederhana untuk menyatakan maksud yang lebih spesifik. Selain itu, era ini juga dapat disebut proses awal usaha manusia dalam usahanya merekam informasi. Dengan melukiskan atau menggambarkan gagasannya. Ditandai dengan, manusia Cro Magnon menjadi titik awal usaha manusia merekam informasi dengan menggambarkan kembali kehidupan binatang. Serta adegan dalam memburu binatang pada batu.

Itulah media pertama kali yang dikenal manusia (terutama sekali yang tertulis). Kita juga telah mengetahui bahwa orang-orang Cro Magnon memproduksi lukisan bagus pada dinding-dinding gua. Jadi, sejarah tulisan itu sendiri sejalan dengan usaha manusia untuk merekam informasi yang diperolehnya.

4. Zaman Cetak

Lepas dari saman tulisan, salah satu penyempurnaan paling besar dari perkembangan komunikasi manusia adalah ditemukannya cetakan. Sebelum abad ke-15 orang-orang Eropa memproduksi buku-buku dengan menyiapkan manuscripti (manuskrip), berupa salinan yang dicetak dengan menggunakan tangan. Sebenarnya, Asa Briggs dan Peter Burke (2006) pernah mencatat bahwa manuskrip ini sudah diproduksi dua abad sebelum ditemukannya mesin cetak).

Walaupun hal demikian merupakan perkembangan bagus dalam dunia tulisan. Proses tersebut sering tidak lepas dari kesalahan. Lebih penting lagi adalah jumlah buku-buku yang disediakan sama sekali terbatas. Cetakan membawa perubahan yang fantastis. Ratusan bahkan ribuan salinan buku-buku tertentu dapat diproduksi dengan tepat dan cepat. Bisa dikatakan, penemuan mesin cetak merupakan kemajuan yang menakjubkan. Hal penting yang mengikuti perkembangan era cetak ini adalah penggunaan kertas sebagai bahan untuk merekam tulisan.

Hal demikian sudah dimulai di dunia Islam sepanjang abad ke-18 dengan kertas kulit. Meskipun sebenarnya proses cetak kertas sudah muncul di Cina. Lama kelamaan, sistem pemakaian tulisan di atas kertas tersebar ke umat Kristen Eropa, khususnya ketika tentara Moors menduduki Spanyol. Tulisan yang awal mulanya dimonopoli oleh kalangan pendeta, elite politik, ilmuwan, dan ahli lain mulai bergeser.

Masyarakat umum yang memiliki kemampuan untuk menulis dan membaca mulai merasakan kemanfaatannya. Proses pembuatan cetakan dengan memakai sebuah tanda pada tanah liat merupakan yang tertua dalam mencetak. Kemudian proses itu dilanjutkan dengan mencetak di dalam balok kayu lunak. Serta kemudian menggunakan tinta atau mencetak ke dalam kertas. Orang-orang Cina telah melakukan proses mencetak pada tahun 800 Masehi. Satu penemuan penting yang dilakukan orang Cina adalah mereka telah berhasil mencetak buku pertama yang berjudul Diamond Sutra.

5. Zaman Komunikasi Massa

Dengan kemunculan media cetak, langkah aktivitas komunikasi mulai menanjak cepat. Apalagi dengan penemuan telegraf, semua itu menjadi kenyataan. Walaupun bukan sebagai media massa komunikasi. Peralatan ini menjadibelemen penting bagi akumulasi teknologi yang akhirnya akan mengarahkan masyarakat memasuki era media massa elektronik. Beberapa dekade terakhir, percobaan-percobaan yang dilakukan telah membawa kesuksesan untuk memasuki era dunia motion picture.

Pada permulaan abad ke-20, masyarakat Barat melakukan percobaan untuk mengembangkan teknik komunikasi yang paling luas. Sepanjang masa pertama dekade abad ke-20 motion picture menjadi media hiburan keluarga. Ini diikuti pada tahun 1920-an dengan pengembangan radio rumah tangga. Selanjutnya pada tahun 1940-an dengan dimulainya televisi rumah tangga.

Abad komunikasi massa dipaksa berkembang lebih cepat lagi dengan munculnya internet sebagai bagian dari media massa. Internet telah mampu mengatasi ruang dan waktu proses penyebaran informasi di dunia ini. Apalagi internet kemudian diintegrasikan dengan media massa lain seperti televisi, radio, dan media cetak. Bahkan media massa selain internet itu pada akhirnya membutuhkan internet sebagai alat penyebaran informasi pula. Hal itu dapat terjadi karena kemampuan manusia yang terus melakukan pengembangan, eksplorasi, dan penelitian demi kemajuan di bidang teknologi komunikasi massa.

Munculnya era komunikasi massa merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Komunikasi massa merupakan keniscayaan sejarah perkembangan manusia dalam melakukan komunikasi. Semakin cerdas manusia, semakin kompleks dan rumit komunikasi yang dilakukan.

Nah, itu tadi penjelasan lengkap mengenai asal-usul dari komunikasi massa. Bagaimana menurutmu ? komen dibawah ya!

Exit mobile version