Komunikasi yang efektif merupakan aspek esensial bagi PR (Public Relation). Hubungan dengan masyarakat internal dan eksternal hanya dapat dibina melalui komunikasi. Jika komunikasi tidak berjalan dengan lancar, maka kesalahan persepsi akan terjadi. Pada akhirnya, sebuah konflik terbentuk dan membuat organisasi/perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya. Oleh karena itu, di dalam praktik PR, komunikasi harus terbina dengan baik. Komunikasi dalam PR (Public Relation) berkaitan dengan sirkulasi fakta, pandangan dan gagasan antara organisasi dengan publik untuk mencapai pengertian tertentu. Bedasarkan buku Public Realtion (2016). Berikut beberapa bentuk komunikasi yang terjadi dalam kehidupan PR (Public Relation). Simak dibawah ini yuk!
5 Bentuk Komunikasi dalam Public Relation
1. Komunikasi Internal
Dalam hal ini, komunikasi internal berkaitan dengan pertukaran informasi antara manajemen dengan para karyawan. Komunikasi internal merupakan salah satu kunci suksesnya program PR modern. Fungsi komunikasi internal adalah mengusahakan supaya karyawan mengetahui pola pikir manajemen. Sebaliknya, komunikasi jenis ini juga mengusahakan supaya manajemen mengetahui pikiran karyawannya. Tujuannya, menyamakan persepsi dan arah pandang organisasi dengan individu yang hidup di dalamnya.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal adalah hubungan yang dibina oleh organisasi dengan publik. Hubungan ini dilakukan supaya kebijakan perusahaan dapat dipahami oleh publik. Tujuannya, supaya tujuan perusahaan dapat tercapai tanpa adanya resistensi dari publiknya sendiri. Untuk meredam resistensi dan kesalahan persepsi, praktisi PR berperan sangat besar dalam konteks komunikasi eksternal ini.
3. Komunikasi Formal
Dalam hal ini, komunikasi formal digunakan manajemen untuk menyampaikan informasi kepada jajaran eksekutif, karyawan dan publik eksternal. Komunikasi formal mempunyai dua dimensi, yaitu:
- Vertikal Dua Arah
Artinya mengikuti rantai komando organisasi, yaitu dari pemimpin tertinggi melalui beberapa jenjang manajemen kepada karyawan. Begitu juga sebaliknya, formal vertikal dua arah juga mencakup gaya komunikasi karyawan kepada pemimpin. Komunikasi ke bawah (downward communication) terdiri dari perintah formal, pengumuman, dan pesan verbal. Sedangkan komunikasi ke atas (upward communication). Sebagian besar bersifat informal dalam bentuk saran secara verbal, gagasan, kritik dan komentar, meskipun catatan (memorandum) formal juga digunakan.
- Horizontal Dua Arah
Artinya komunikasi yang terjadi antara karyawan yang masih satu golongan. Komunikasi formal horizontal dua arah ini esensial bagi koordinasi yang efektif antara kelompok staf dengan pelaksana.
4. Komunikasi Verbal
Secara umum, komunikasi selalu dikenang sebagai hubungan sosial manusia menggunakan kata dan kalimat. Komunikasi verbal adalah komunikasi tertua, di mana manusia berkomunikasi secara langsung dan tatap muka. Di dalam proses tersebut terjadi hubungan lisan, antara komunikator dengan komunikan. Inilah yang disebut komunikasi verbal, hubungan sosial yang dibangun menggunakan kata dan kalimat secara langsung menggunakan ucapan.
5. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi berlangsung bukan hanya melalui kata dan kalimat secara lisan (verbal). Hubungan sosial manusia ini juga mengenal komunikasi nonverbal, misalnya melalui tindakan, ekspresi wajah, tulisan dan gambar. Bentuk-bentuk ini dikenal sebagai lambang yang memiliki makna. Bentuk lambang ini juga menekankan makna yang tersirat dari komunikasi secara verbal.
Visual Communication atau gambar merupakan salah satu cara berkomunikasi tertua dan efektif untuk menyampaikan makna. Gambar lebih mudah diingat daripada kata atau kalimat. Serta gambar menyatakan perasaan mengenai kenyataan dan keaslian, jadi lebih siap untuk dipercaya. Selain itu gambar memikat dan menahan perhatian para pemirsa dan jika komunikasi terganggu, pesannya siap untuk ditangkap. Komunikasi perabaan (tactile communication) menyampaikan makna melalui sentuhan (sense of touch). Makna dari licinnya seekor ikan, kasarnya kain wol atau lembutnya bulu burung dapat dikomunikasikan lebih cepat dengan sentuhan. Sedangkan komunikasi penciuman (olfactory communication) mengungkapkan makna aroma yang tidak dapat secara saksama diungkapkan dengan kata-kata. Aroma wangi secangkir kopi, harumnya rumput kering yang baru dipotong tentu tidak mudah diungkapkan dengan kata atau kalimat. Contoh ini juga menggambarkan efek pengalaman terhadap makna kata. Seorang yang tidak pernah mengalami aroma tersebut tidak akan mampu menginterprestasikan makna dengan kata-kata.
- Baca Juga : Inilah Sejarah Perkembangan Public Relation di Indonesia
- Baca Juga : 5 Alasan Pentingnya Kecerdasan Emosional dalam Kehidupan Sehari-hari
Tugas Public Relations Bidang komunikasi
Di dalam divisi Public Relation, bidang komunikasi mempunyai tugas yang sangat krusial. Tugas ini berkaitan dengan cara sebuah organisasi membangun hubungan dengan publik internal dan eksternal. Berikut tiga tugas pokok praktisi PR (Public Relation) dalam bidang komunikasi:
1. Menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik
Perilaku publik dapat mencerminkan baik-buruknya organisasi dalam memberikan pelayanan. Oleh sebab itu, perilaku publik harus selalu dipantau dan dijadikan perhatian serius. Hasil pengamatan yang sudah dianalisis dan dievaluasi kemudian direkomendasikan kepada manajemen. Rekomendasi PR terkait komunikasi menjadi salah satu dasar untuk merumuskan kebijakan.
Frank Jefkins (2003), mengklasifikasikan perilaku publik menjadi empat kecenderungan, yaitu tidak tahu, apatis, prasangka dan memusuhi. Maka, tugas PR adalah berupaya semaksimal mungkin mengubah perilaku publik. Mulai dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang apatis menjadi peduli, yang berprasangka menjadi menerima dan yang memusuhi menjadi bersimpati.
2. Mempertemukan kepentingan organisasi dan publik
Kepentingan oraganisasi tidak menutup kemungkinan berbeda dengan kepentingan publik atau sebaliknya. Tugas PR komunikasi adalah harus dapat mempertemukan berbagai kepentingan organisasi/perusahaan dan publik sehingga tercipta rasa saling memahami dan menghormati. Bila kepentingan berbeda, maka PR dapat menjalankan tugasnya untuk menghubungkan dan mempertemukannya.
3. Mengevaluasi program organisasi berkaitan dengan kepentingan publik
Tugas ini menggambarkan bahwa kedudukan dan wewenang PR cukup luas. Setelah program kerja dilaksanakan organisasi. Hasil evaluasi akan menjadi bahan pertimbangan organisasi/perusahaan terkait kebijakan, terutama yang menyangkut kepentingan publik. Jangan sampai program kerja yang tidak ideal tidak terevaluasi dan menyulitkan organisasi/perusahaan di masa depan.
Evaluasi program kerja ini tidak hanya dilakukan untuk jajaran manajemen saja. praktisi PR komunikasi juga harus “membaca” respons publik. Tujuannya, untuk melihat apakah kebijakan yang diterbitkan sudah sesuai dengan kepentingan yang diharapkan mampu diakomodasi organisasi/perusahaan. Jadi, program kerja yang tepat sasaran juga bergantung kepada kemampuan evaluasi PR terhadap kepentingan organisasi/perusahaan dan publik secara seimbang.
Wilbur Schramm menyebutkan bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar. Tanpa komunikasi, masyarakat tidak akan terbentuk. Sebaliknya, tanpa masyarakat, manusia tidak dapat mengembangkan komunikasi. Di dalam proses komunikasi terdapat unsur komunikan sebagai pengirim pesan, media untuk menyampaikan pesan, komunikan sebagai penerima pesan dan efek yang ditimbulkan. Efek yang muncul dipengaruhi banyak hal, mulai dari identitas sosial komunikan, perbedaan pandangan, prasangka hingga berbagai hambatan.
Untuk organisasi/perusahaan, komunikasi adalah unsur yang paling krusial. Komunikasi untuk organisasi/perusahaan menjadi salah satu landasan keberhasilan program kerja dan kebijakan. Komunikasi juga “alat” organisasi/perusahaan untuk memahami kepentingan publik. Oleh sebab itu, praktisi PR bidang komunikasi memegang peranan penting dalam perkembangan organisasi/perusahaan di tengah publik.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai lima bentuk komunikasi dalam public relation. Jika kamu adalah seseorang yang memiliki minat untuk menjadi professional PR. Vocasia menghadirkan kursus online Public Relation Master Class lho. Kamu akan dibimbing langsung oleh instruktur handal, dan kalau kamu ikutan kursus ini, kamu akan mendapatkan akses kursus full seumur hidup. Mantap sekali bukan, tunggu apalagi buruan yuk gabung kursus di Vocasia. Cek info selengkapnya disini!
- Baca Juga : 7 Teori Media Massa Menurut para Ahli
- Baca Juga : 3 Pendekatan dalam Mempelajari Teknologi Komunikasi