Dalam Contemporary Political Science, terbitan Unesco 1950, ilmu politik dibagi dalam empat bidang, Yaitu :
I. Teori politik:
- Teori politik
- Sejarah perkembangan idee-idee politik
II. Lembaga-lembaga politik:
- Undang-undang Dasar.
- Pemerintah Nasional.
- Pemerintah Daerah dan Lokal.
- Fungsi ekonomi dan sosial dari pemerintah.
- Perbandingan lembaga-lembaga politik.
III. Partai-partai, golongan-golongan (groups) dan pendapat umum:
- Partai-partai politik.
- Golongan-golongan dan asosiasi asosiasi.
- Partisipasi warganegara dalam pemerintah dan
- administrasi.
- Pendapat umum.
IV. Hubungan Internasional:
- Politik Internasional.
- Organisasi-organisasi dan Administrasi Internasional.
- Hukum Internasional.
Teori politik yang merupakan bidang pertama dari ilmu politik, adalah bahasan sistematis dan generalisasi-generalisasi dari phenomena politik.
Teori politik bersifat spekulatif (merenung-renung) sejauh dia menyangkut norma-norma untuk kegiatan politik.
Tetapi dia juga dapat bersifat deskriptif (menggambarkan), atau komparatif (membandingkan) atau berdasarkan logika.
Ide-ide politik sering juga dibahas menurut sejarah perkembangannya, oleh karena setiap idee politik selalu erat hubungannya dengan pikiran-pikiran dalam masa idee itu lahir.
Ide politik itu tak dapat melepaskan dir dari nilai-nilai, norma-norma, dan prasangka dari masanya sendiri dan karena itu karya-karya dari filsuf-filsuf serta ahli-ahli politik hendaknya dibahas dengan menyelami masa sejarahnya.
Di universitas cara membahas ini (yaitu sejarah perkembangan idee politik) merupakan matakuliah yang penting. Kupasan berdasarkan sejarah in di negara-negara Barat biasanya mulai zaman Junani Kuno dalam abad ke-6 s.M. sampai abad ke-20 ini.
Bidang kedua dari ilmu politik, yaitu lembaga-lembaga politik seperti misalnya pemerintah mencakup aparatur politik teknis untuk mencapai tujuan-tujuan sosial. Hubungan antara lapangan pertama dan lapangan kedua sangat erat, sebab tujuan-tujuan sosial dan politik biasanya ditentukan dalam filsafat dan doktrin politik.
Bidang ketiga yaitu mengenai partai-partai, golongan-golongan dan pendapat umum, banyak memakai konsep-konsep sosiologis dan psykhologis dan sering disebut political dynamics oleh karena sangat menonjolkan aspek-aspek dinamis dari proses-proses politik.
Perkembangan penelitian ilmu politik sejak tahun 1950 menunjukkan betapa pesatnya perkembangan teknologi, ekonomi dan sosial telah mengakibatkan bertambahnya pengkhususan-pengkhususan. Hubungan dan Politik Luar Negeri ada kecenderungan untuk berdiri sendiri dan di beberapa negara merupakan fakultas tersendiri.
Suatu bidang yang akhir-akhir in berkembang dan yang sangat penting bagi negara-negara berkembang adalah Pembangunan Politik (Political Development).
Studi ini meneropong akibat dari pembangunan cepat di bidang sosial dan ekonomi atas tata-masyarakat.
Studi ini juga mempelajari peranan dari lembaga-lembaga politik dalam mempengaruhi perkembangan dan pembangunan ini. Masalah pembangunan politik erat hubungannya dengan negara-negara yang baru saja memerdekakan diri. Jadi, proses dekolonisasi dan proses mencapai kemerdekaan sangat relevan dalam studi ini.
Masalah yang diteropong antara lain akibat dari perobahan sosial dan ekonomi atas lembaga-lembaga pemerintahan dan atas partisipasi politik; peranan golongan elite dan pola-pola kepemimpinan; peranan pendidikan sebagai sarana pembangunan, integrasi sosial dari golongan-golongan minoritas dan sebagainya.
Akhirnya disajikan di bawah ini beberapa contoh dari perkembangan Ilmu Politik yang tercermin dalam acara dari berbagai-bagai konferensi ilmiah:
a. Acara Kongres VI International Political Science Association tahun 1967 di Brussel di mana telah dibicarakan:
Metode-metode Kwantitatif dan Matematis dalam Ilmu Politik; Biologi dan Ilmu Politik; Masalah pagan dan Ilmu Politik; Masalah Pemuda dan Politik;
Model-model dan Stud Perbandingan sekitar Nation Building.
b. Acara American Political Science Association tahun 1970 di Los Angeles:
Data dan Analisa (penggunaan komputer dalam kegiatan penelitian); Pembangunan Politik (kehidupan politik di negara-negara baru); Tingkah-laku Badan Legislatif (analisa sikap dan peranan anggota-anggota panitia-panitia kecil dalam badan-badan perwakilan); Perbandingan Sistim-sistim Komunis dan Komunikasi Internasional (dua cabang ilmu hubungan internasional yang bersifat lebih sempit).
Baca juga :
Definisi-Definisi Ilmu Politik