Site icon Vocasia

Broken Link: Pengertian, Dampak dan Cara Mengatasinya Lengkap

Broken link adalah salah satu masalah besar bagi pemilik website. Kemunculan broken link berpengaruh terhadap reputasi website dan menurunkan ranking website pada mesin pencari. Kebanyakan kasus mengungkapkan bahwa broken link menjadi salah satu penyebab pengunjung kapok mengunjungi website.

Sebuah survei menyatakan sebanyak 88% pengunjung tidak akan kembali ke sebuah website ketika mendapati halaman 404 (error page). Link yang tidak bisa diakses ini bisa terjadi karena beberapa hal, mulai dari pergantian alamat url website atau dalam beberapa kasus website memang di-shutdown. Akibatnya, link yang diberikan mengarah ke halaman error.

Meskipun menjadi sebuah masalah besar, bukan berarti broken link tidak bisa diatasi. Nah, artikel ini akan membantu kamu mengatasi broken link website dengan cepat dan mudah.

Apa itu Broken Link?

Broken link adalah kondisi dimana link mengalami kerusakan atau biasa dikenal sebagai dead link. Kondisi ini terjadi ketika link sudah tidak dapat diakses untuk sementara waktu atau permanen. Ketika kamu mengakses suatu halaman website kemudian mendapati keterangan kode 404 (error page), dapat dipastikan jika halaman yang kamu akses mengalami broken link.

Pada dasarnya link pada suatu website terbagi menjadi dua jenis, yaitu link internal dan backlink atau link keluar. Link internal terdapat dalam satu halaman yang menunjukkan halaman lainnya pada website yang kamu kelola. Sedangkan backlink adalah link yang ada pada halaman website namun memiliki fungsi yang merujuk pada halaman website lain. 

Penyebab Broken Link

Dead link bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Baik itu terjadi karena kelalaian pemilik website atau faktor eksternal. Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab umum terjadinya dead link atau broken link pada website:

1. Kesalahan Pengetikan Link atau Tautan

Ketidaktelitian dalam mempublikasikan konten menjadi salah satu penyebab umum terjadinya broken link. Misalnya, alamat tautan yang seharusnya https://vocasia.id/blog/schema-markup/ namun justru yang tertulis adalah https://vocasia.id/blog/skema-markup/ terjadi kesalahan penulisan yang seharusnya schema.

Nah, karena alamat halaman yang tertuju salah, otomatis ini membuat pengguna redirect ke halaman kosong atau error 404 not found

2. Perubahan Alamat Domain

Nama domain yang berubah otomatis akan merubah susunan url website. Hal ini perlu diperhatikan secara teliti oleh webmaster, perlu pertimbangan yang matang sebelum memilih untuk mengubah nama domain.

Terlebih jika sudah lama mengoptimasi domain dan mendapat pasokan backlink dari jaringan blog, forum, dan media sosial. Tentu saja kita akan kehilangan backlink yang sebelumnya sudah kita optimasi dengan susah payah. Hal ini juga tentu berlaku terhadap ekstensi domain yang kita gunakan.

3. Perubahan Direktori Website

Direktori adalah sebuah informasi lokal sebuah konten atau file pada website atau komputer. Saat direktori diubah, otomatis url juga akan ikut berubah. Penggunaan direktori akan memudahkan dalam mengkategorikan konten atau file. Dengan direktori, kita bisa melacak file dengan mudah.

Contoh penggunaan direktori misalnya untuk website dengan sub kategori atau sub menu di susunan permalink mereka, misalnya:

Jika tidak melakukan pengaturan redirection, maka perubahan ini akan menimbulkan broken link di banyak halaman website.

4. File Sistem atau Konten yang Terhapus

Jika file sistem terhapus, misal untuk file png, jpg, atau file lainnya, maka link ke alamat konten otomatis tidak akan berfungsi. Hal yang sama juga akan berlaku untuk file website lainnya. Misal, kita selalu menautkan link konten dari media sosial dan pemilik konten menghapusnya secara tiba-tiba. Maka tautan konten yang masuk ke website otomatis akan rusak dan menjadi broken link.

5. Masalah Cache

Cache adalah penyimpanan data sementara dalam sebuah HTML yang bertujuan untuk menyajikan data lebih cepat dan memperkecil penggunaan bandwidth. Penyimpanan cache juga mempercepat proses loading sebuah halaman.

Namun terkadang cache juga bisa menimbulkan masalah. Misal, saat alamat website yang sebelumnya mengalami 404 (error page), kemudian sudah berjalan normal kembali. Namun, karena cache yang belum bersih, maka browser tetap menampilkan halaman 404 (error page). Jika masalah broken link terjadi karena cache, solusinya adalah membersihkan cache dari browser. Setelah itu, kamu tetap bisa mengakses link secara normal.

6. Propagasi DNS

Perubahan pengaturan dalam DNS atau Domain Name Server juga bisa memicu terjadinya broken link. Hal itu terjadi karena propagasi juga membutuhkan waktu. Tidak heran jika saat propagasi belum selesai sepenuhnya, maka website yang kamu akses akan menampilkan halaman 404 (error page).

7. Gangguan Hosting

Penyebab broken link juga bisa terjadi karena gangguan pada hosting. Jika kamu termasuk dalam pengguna WordPress self-host mungkin akan familiar dengan masalah yang satu ini. Gangguan hosting tentu sangat berdampak buruk pada website yang kamu kelola, pasalnya selain membuat pengunjung berkurang, juga berpotensi dalam mengakibatkan broken link.

Pada dasarnya, broken link juga dapat terjadi ketika robot crawler maupun pengunjung membuka halaman lain pada halaman yang sedang dikunjungi. Namun, halaman tersebut malah gagal terbuka dan menunjukkan kode error 500. Jika kamu menemukan kode tersebut, maka dapat dipastikan jika server mengalami gangguan yang diakibatkan oleh hosting yang bermasalah.

Baca juga| Internal Link: Panduan Lengkap Untuk Optimasi SEO

Image: Freepik

 

Dampak Terjadinya Broken Link

Nah, setelah mengetahui penyebab terjadinya broken link, apa saja sih pengaruhnya terhadap website jika masalah tersebut tidak segera diatasi? Di bawah ini adalah penjelasan dampak apa saja yang bisa terjadi jika kamu membiarkan broken link terjadi begitu saja.

Perlu kamu ingat bahwa broken link sebenarnya bukan Domain Authority atau skor indikator yang dihasilkan oleh tools luar. Karena broken link adalah masalah teknik yang harus segera diatasi agar kamu bisa meminimalisir terjadinya dampak buruk terhadap website yang kamu kelola.

1. Pengalaman Pengguna yang Buruk

Broken link berdampak pada user experience. Link yang rusak sudah dipastikan membuat pengguna merasa tidak nyaman dan merasa terjebak ketika mengakses link tersebut. Mereka berpikir akan mendapat tautan yang terpercaya dan menunjukkan informasi yang mereka cari, namun justru mengarahkan menuju halaman error.

Sekitar 88% pengunjung website akan merasa kecewa dan tidak akan pernah kembali mengunjungi website yang menampilkan pesan 404 (error page).

2. Memengaruhi Performa Website di SERP (Search Engine Result Page)

Dampak broken link yang selanjutnya yaitu dapat memengaruhi performa website kamu di SERP. Pada dasarnya, broken link sangat merugikan website karena dapat memengaruhi peringkat di SERP. Tautan yang berkualitas dapat menjadi salah satu alasan mesin pencari menilai reputasi suatu website. Nah, jika kamu menautkan link yang rusak, maka hal itu dapat memengaruhi penilaian mesin pencari terhadap website yang kamu kelola.

Di sisi lain, ketika kamu telah membangun banyak backlink pada halaman website kamu, maka link tersebut akan dianggap hilang atau link mati oleh mesin pencari.

Baca juga| LSI Keyword: Pengertian Hingga Cara Menemukannya Lengkap

Image: Freepik

Cara Mengatasi Broken Link

Setelah mengetahui pengertian, penyebab, dan dampak dari broken link. Kamu harus mengetahui bagaimana cara mengatasi terjadinya broken link. Jika tidak segera diatasi, akan berakibat fatal pada website yang kamu kelola. Nah, berikut ini adalah cara mengatasi broken link yang bisa kamu lakukan.

1. Install Plugin Broken Link Checker

Langkah pertama yang kamu lakukan untuk mengatasi broken link: yaitu:

2. Konfigurasi Broken Link Checker

Langkah selanjutnya untuk mengatasi broken link dengan mudah yaitu dengan melakukan konfigurasi plugin Broken Link Checker.

General: Tempat dimana kamu dapat mengatur seberapa sering plugin mengecek tautan pada website. Kamu bisa mengaktifkan notifikasi ketika terdapat broken link yang teridentifikasi.

Look for Links: Memungkinkan kamu memilih elemen website mana yang tautannya perlu diperiksa.

Which Link to Check: Menyediakan pilihan tautan yang diperiksa. Umumnya dalam bentuk HTML, tautan video streaming, hingga tautan pada gambar.

Protocols & APIs: menyediakan fitur untuk memeriksa broken link pada website yang kamu kelola.

Advanced: Menuju konfigurasi yang lebih spesifik mengenai broken link.

3. Melakukan Perbaikan

Setelah kamu menemukan broken link dengan pesan 404 Not Found. Cara selanjutnya yang dapat kamu lakukan yaitu:

Baca juga| Apa Itu Schema Markup? Arti, Jenis Dan Pentingnya Untuk SEO

Nah, itu dia informasi mengenai broken link mulai dari pengertian, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Broken link mengindikasikan kerusakan pada elemen website, tentu saja ini menimbulkan dampak negatif untuk website itu sendiri. Ketika menemukan terjadinya broken link, kita harus segera mengatasi masalah tersebut agar tidak berdampak lebih terhadap website yang kamu kelola.

Exit mobile version