Laptop memiliki ruang penyimpanan yang cukup besar. Oleh karenanya, laptop kerap menjadi sarana untuk menyimpan data yang berjumlah banyak. Seperti halnya para pekerja dan pegiat bisnis, mereka menjadikan laptop sebagai media penyimpanan data yang berkaitan dengan pekerjaannya.
Meskipun memiliki sejuta kelebihan, menyimpan data dalam laptop sering kali mengkhawatirkan. Tak jarang data yang tersimpan rapi di dalamnya, tiba-tiba hilang dan rusak. Penyebabnya berasal dari banyak hal, baik internal maupun eksternal. Apa pun penyebabnya, tentu tragedi yang demikian akan merugikan bagi individu maupun kelompok terkait.
Guna mengantisipasi hal tersebut terjadi, kamu harus melakukan backup data terlebih dahulu. Mengapa demikian? Dengan melakukannya, akan meminimalisir risiko-risiko fatal yang akan terjadi. Back up merupakan proses mencadangkan data dengan melakukan salinan dan pembuatan arsip. Apabila terjadi kesalahan yang menyebabkan hilang dan rusaknya data asli, maka dampaknya tidak terlalu fatal. Bagaimana caranya? Apa saja manfaatnya? Simak artikel ini hingga akhir, ya!
Baca juga : Cara Import Database MySQL di PhpMyAdmin
Penyebab Hilangnya Data
Sebelum mengetahui tujuan dan cara backup data di laptop, kamu juga harus tahu penyebab hilang dan rusaknya data. Hilang dan rusaknya data diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dan eksternal tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Kesalahan manusia atau human error
- Adanya virus atau malware
- Kerusakan perangkat keras
- Terhapus secara sengaja maupun tidak sengaja dan bersifat permanen
- Hilangnya perangkat
- Terdapat masalah terhadap firmware
Tujuan Backup Data
Selain tujuan utama, mencadangkan data juga memiliki tujuan khusus lainnya. Tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
- Melindungi data dari kejadian terburuk seperti kerusakan dan terhapus secara tidak sengaja
- Menyimpan data-data penting agar tidak hilang
- Membuat salinan atas data-data yang ada
- Membersihkan ruang penyimpanan
- Membuat database sepanjang waktu
Baca juga : Cara Membuat Server Sendiri Di Rumah
Cara Backup Data di Laptop
Terdapat tiga cara yang dapat kamu lakukan untuk mencadangkan data melalui laptop. Ketiga cara tersebut adalah sebagai berikut:
-
Backup secara Manual
Dibandingkan dengan dua cara lainnya, cara ini adalah yang paling mudah. Bahkan, orang awam yang belum cukup mahir bisa melakukannya. Pencadangan secara manual dilakukan dengan memindahkan data yang ada dalam komputer ke perangkat eksternal lainnya. Perangkat eksternal yang dapat digunakan di antaranya yakni, CD, DVD, dan Flashdisk.
Pencadangan yang dilakukan cukup mudah. Kamu hanya perlu memindahkan atau menyalin data yang ada ke perangkat eksternal yang sudah disiapkan. Jika memindahkan, kamu hanya perlu mencari pilihan move dengan melakukan klik pada bagian kanan kursor. Sementara untuk menyalin, kamu hanya perlu melakukan copy paste. Caranya yakni menekan shortcut Ctrl + C pada file, kemudian Ctrl + V pada perangkat eksternal. Lain halnya jika ingin memindahkan pada CD atau DvD. Kamu perlu melakukan burning terlebih dahulu agar bisa melakukan pencadangan.
-
Menggunakan Sistem Backup Windows
Cara yang kedua ini berbeda dengan metode sebelumnya. Melalui Windows, kamu tidak perlu menyiapkan perangkat eksternal tambahan untuk pencadangan. Fitur ini disediakan secara langsung oleh sistem operasi yang ada di dalamnya. Caranya adalah dengan menekan ‘start menu’, kemudian pilih ‘All Programs’. Setelah itu cari menu ‘maintenance’ dan tekan ‘Backup and Restore’.
Hasil pencadangan melalui metode ini akan memunculkan salinan berupa gambar. Gambar tersebut bisa kamu burning pada CD atau DVD. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, file tersebut dapat dipulihkan kembali dengan mudah.
-
Melalui Cloud Storage
Cara pencadangan selanjutnya adalah melalui Cloud. Dalam metode ini, kamu diharuskan memiliki koneksi internet yang cukup. Hal tersebut dikarenakan pencadangannya dilakukan pada platform yang dapat diakses secara online. Kamu bisa membukanya kapan pun dan di mana pun ketika memiliki koneksi internet. Tentu saja aksesnya tidak berbayar, alias gratis.
Platform yang menyediakan layanan tersebut di antaranya adalah Dropbox, Google Drive, One Drive, dan iCloud Drive. Kapasitas penyimpanan yang disediakan oleh beberapa platform di atas juga cukup besar. Kamu bisa menyimpan data milikmu hingga sebesar 16 GB. Sangat menarik dan menakjubkan, bukan?
Kini, kamu sudah sampai hingga penghujung artikel. Hindari kesalahan-kesalahan yang menyebabkan datamu rusak dan hilang, ya. Sebelum hal itu terjadi, baiknya melakukan antisipasi. Antisipasi terbaik atas kejadian tersebut adalah dengan cara backup. Kamu bisa memilih salah satu dari ketiga metode di atas. Jangan lupa pilih metode yang kamu anggap paling mudah. Selamat mencoba!
Baca juga : Cara Menghapus Database di PhpMyAdmin