Budidaya tomat menjadi salah satu budidaya yang memiliki peluang sangat menjanjikan. Mengapa bisa dikatakan demikian? Hal itu karena tomat merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, baik itu sebagai bahan masakan atau untuk dikonsumsi secara langsung. Berbagai masakan dengan menggunakan bahan tomat ini pun sudah banyak ditemukan, misalnya saja sambal, isian roti lapis, salad, dan lain sebagainya. Tomat sendiri banyak dikonsumsi karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Nah apa saja manfaat tersebut? Melansir dari Kompas, tomat dapat mencegah kanker, mengontrol tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dapat membantu diabetes, menjaga kesehatan mata dan mengatasi sembelit, dan lain sebagainya.
Melihat kebutuhan dan minat masyarakat pada buah tomat tersebut tentunya akan sangat menguntungkan jika kamu juga ikut melakukan budidaya tomat ini. Lalu, bagaimana cara melakukan budidaya ini? Simak penjelasan berikut ini.
1. Syarat Budidaya Tomat
Cara #1 yang harus kamu lakukan ketika ingin membudidayakan tomat adalah mengetahui persyaratannya terlebih dahulu. Adanya pengetahuan mengenai syarat-syarat budidaya tomat ini dimaksudkan agar kamu bisa melakukannya dengan baik dan hasil budidaya tersebut juga bagus. Nah, apa saja persyaratan yang harus kamu tahu dan penuhi tersebut?
- Tomat bisa dibudidayakan, baik di dataran rendah hingga di dataran tinggi.
- Kondisi tanah yang baik untuk melakukan budidaya ini yaitu gembur, poru, dan liat berpasir, serta harus subur.
- Media tanah untuk budidaya harus memiliki pH sekitar 5 – 6.
- Tempat budidaya tomat harus memiliki curah hujan minimum 750 mm per tahun dan maksimul 1250 mm per tahun.
- Kelembapan yang sesuai yaitu sekitar 25%.
- Baca juga : 6 Cara Budidaya Pohon Jati Agar Cepat Besar
2. Pilih Benih Tomat
Cara budidaya tomat yang baik dan benar #2 yang harus kamu lakukan selanjutnya setelah mengetahui persyaratan di atas adalah memilih benih tomatnya. Benih tomat tersebut dapat kamu dapatkan di toko penyedia atau membuatnya sendiri. Ketika memilih dan membeli benih tomat ini, perhatikan beberapa kriteria berikut ini.
- Pilih biji yang masih utuh, tidak memiliki catat atau luka. Hal ini karena biji dengan catat atau luka tersebut biasanya akan sulit tumbuh.
- Pilih biji yang terlihat sehat, tidak terserang hama atau penyakit.
- Biji tomat tersebut bersih dari kotoran.
- Biji tomat tidak keriput.
Selain membeli benih dari toko, kamu juga bisa membuatnya sendiri, loh! Lalu bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini.
- Pilih buat tomat yang sudah cukup tua.
- Potong buah tomat tersebut dan ambil biji di dalamnya.
- Bersihkan biji tersebut dari lendir-lendir yang menempel. Kamu bisa membersihkannya dengan air.
- Semua biji yang sudah diambil rendam di dalam air. Ambil biji yang tenggelam.
- Lakukan seleksi sekali dengan dengan mengambil biji yang berada dalam keadaan baik untuk dijadikan benih budidaya tomat.
- Setelah berhasil menyeleksi, keringkan biji-biji tersebut di bawah sinar matahari dan simpan di wadah yang bersih.
- Baca juga : 6 Cara Sukses Budidaya Jahe Merah dalam Polybag
- Baca juga : 8 Cara Budidaya Buah Naga di Pekarangan Rumah
3. Semai Benih Tomat
Cara budidaya tomat yang baik dan benar #3 yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah menyemai benih atau biji-biji tomat yang sudah dimiliki tadi. Nah, biasanya media penyemaian ini beda dengan media budidayanya ya! Kamu bisa menggunakan polybag sebagai media semainya. Penyemaian ini dilakukan dengan tujuan agar tomat memiliki daun dan barang yang kuat sebelum dipindahkan ke media budidaya. Bagaimana cara melakukans semai ini?
- Menggunakan media semai polybag, isilah polybag tersebut dengan tanah gembur yang sudah dicampur pupuk. Buat lubangan sedalam 1 sentimeter.
- Taburkan benih atau biji di lubang tersebut dan tutup dengan tanah.
- Lakukan penyianga, penyiraman, pemupukan secara rutin.
- Setelah daun atau batang muncul dan kokoh, kamu bisa memindahkannya ke media budidaya dengan cara melepas polybag tersebut dan memindahkan tanaman tomat beserta tanahnya ke lahan yang baru.
- Baca juga : 8 Cara Budidaya Alpukat agar Cepat Berbuah
4. Siapkan Lahan Budidaya
Cara budidaya tomat yang baik dan benar #4 adalah menyiapkan lahan budidayanya. Perhatikan kandungan pH, unsur hara dan sebagainya sebelum menyiapkan lahan budidaya ya! Setelah memastikannya, lakukan cara-cara berikut ini untuk membentuk lahan tersebut.
- Cangkul tanah sehingga menjadi gembur dan bentuk sebuah bedeng dengan tinggi 30 sentimeter dan lebar antar bedengan 30 – 40 sentimeter. Lebar bedeng 1 meter.
- Berikan pupuk pada bedeng yang telah dibuat tersebut dan campur secara merata dengan cara mengaduknya.
- Berikan mulsa di atas bedeng untuk mempertahankan kelembapan tanah dan mencegah munculnya gulma di atas bedengan.
- Diamkan sekitar seminggu sebelum bedeng siap ditanami tomat.
- Baca juga : 10 Kesalahan Saat Kamu Sedang Interview
5. Tanam Bibit Tomat
Cara budidaya tomat yang #5 yang harus kamu lakukan adalah melakukan penanaman bibit tomat yang telah disemai ke dalam bedeng yang telah dibuat. Bagaimana caranya?
- Buat lubangan pada mulsa dengan diameter sebesar 5 – 7 sentimeter. Jarak antar lubang tersebut yaitu 40 – 50 sentimeter dan kedalaman lubang sekitar 5 – 7 sentimeter.
- Masukkan tanaman tomat yang telah disemai beserta tanah dan akar-akarnya ke dalam lubang tersebut. Pastikan agar akar tidak rusak ya!
- Ratakan dengan tanah sekitar dan siram dengan air.
- Baca juga : Contoh-Contoh Alat Musik Tradisional Ritmis!
6. Pelihara Tomat
Cara budidaya tomat yang baik dan benar #6 adalah memelihara tanaman hingga berbuah. Lakukan pemeliharaan tanaman secara rutin, sehingga tanaman tersebut bisa tumbuh dengan baik. Lakukan penyiraman secara teratur dan jangan lupa untuk melakukan penyiangan pada gulma-gulma yang tumbuh dengan subur di sekitar tanaman. Jangan lupa juga untuk melakukan pemupukan tambahan ya!
7. Hama dan Penyakit
Cara budidaya tomat yang baik dan benar #7 adalah melakukan pengendalian atau pemusnahan pada hama dan penyakit yang ada di sekitar tanaman. Nah, untuk memberantasnya, kamu bisa menggunakan pestisida organis. Selain itu, kamu juga bisa menerapkan prinsip-prinsip PHT agar tanaman tomatmu terhindar dari hama dan penyakit tersebut ya!
- Baca juga : 3 Skill yang Harus Dimiliki Quality Control
8. Panen Tomat
Cara budidaya tomat yang terakhir adalah melakukan pemanenan. Tomat baru bisa dipanen pada umur 60 – 100 hari setelah tanam. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa ciri buah tomat yang sudah memasuki waktu panen.
- Warna kulit buah berubah.
- Bagian tepi daun yang tua sudah mengering.
- Batang tanaman telah menguning.
Panen bisa dilakukan pada pagi atau sore hari. Kamu bisa melakukannya dengan cara memuntir buah secara hati-hati sehingga buah terlepas dari batang. Nah, setelah semua tomat dipetik, kamu bisa menyimpannya di tempat yang teduh, nih!
- Baca juga : 6 Jenis Kamera beserta Fungsi yang terdapat didalamnya
- Baca juga : Lagu-Lagu Indie Yang Memiliki Lirik Tentang Cinta, Apa Yang Bikin Beda?
Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!
Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.