Dalam sebuah perusahaan, membuat laporan keuangan adalah hal yang harus sangat diperhatikan. Mengapa begitu? Bagaimana tidak, alasan yang kuat adalah karena perusahaan tidak boleh mengabaikannya. Jika sebuah perusahaan mengabaikannya, maka akibatnya nanti akan sangat fatal.
Banyak perusahaan besar yang biasanya mengabaikan dan menyepelekan laporan keuangan, mengapa begitu? Karena mereka hanya mementingkan uang atau omzet yang masuk, tetapi tidak memperdulikan kemana uang itu akan disalurkan. Padahal, laporan keuangan itu penting dalam perusahaan, kecil maupun besar.
Lalu, bagaimana sih cara membuatnya? Mudah atau susah? Ada berita baik nih untuk kamu! Karena membuat laporan keuangan itu mudah lho, kamu sendiri sudah pernah coba membuatnya belum? Kalau belum, yuk kita bahas bareng-bareng cara-caranya! Jangan sampai dilewati ya!
1. Membuat Buku Catatan Pengeluaran
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan membuat buku catatan pengeluaran. Pada saat awal kamu membuka usaha, ada baiknya kamu pertimbangkan dulu dalam memutuskan untuk membuat buku terpisah khusus untuk mencatat pengeluaran. Jangan lupa juga untuk mencatat semua pengeluaran yang ada, dimulai dari pembelian barang hingga pengeluaran sejumlah biaya dengan jelas. Dengan itu, kamu akan lebih mudah mengetahui berapa jumlah modal usaha yang telah dikeluarkan.
2. Membuat Buku Catatan Pemasukan
Selanjutnya, ada buku catatan pemasukan. Karena tidak hanya pengeluaran, tetapi semua hal yang berhubungan dengan pemasukan uang juga perlu dicatat dengan jelas. Hal tersebut juga termasuk hasil penjualan barang sampai dengan piutang yang sudah dibayar. Ingat juga, untuk selalu mengupayakan dalam mencatat pemasukan setiap hari, agar memudahkan dalam membuat laporan bulanan.
3. Buku Kas Utama
Apa itu buku kas utama? Buku ini adalah gabungan antara buku catatan pemasukan dan pengeluaran. Penggabungan ini dimaksudkan untuk mengetahui secara detail bagaimana besar jumlah kerugian dan keuntungan perusahaan. Tidak hanya itu, buku kas utama juga dapat digunakan sebagai dasar pembuatan perencanaan strategi perusahaan di masa depan lho!
Baca Juga: Cara Membaca Laporan Keuangan
4. Buku Stok Barang
Buku stok barang dapat digunakan untuk memonitor jumlah persediaan barang yang dimiliki oleh perusahaan. Tidak hanya itu, buku ini juga berguna sekali untuk menghindari adanya kecurangan yang terkadang dilakukan oleh para supplier atau pegawai perusahaan sendiri lho! Berguna banget bukan?
5. Buku Inventaris Barang
Yang terakhir, ada buku inventaris barang nih! Buku ini dapat digunakan untuk mencatat semua barang yang dimiliki oleh perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa buku ini berisikan inventaris barang yang sudah dibeli maupun telah diurus. Tidak berhenti disitu, buku ini juga dapat berfungsi agar aset perusahaan tetap terkendali!
Baca Juga: Manfaat Laporan Keuangan
Kamu sekarang sudah tahu cara-caranya untuk membuat laporan keuangan, jangan sampai salah ya!