Site icon Vocasia

Cara Membuat Aplikasi di ios Tanpa Ribet

Industri aplikasi selalu berubah dan berkembang seiring dengan perubahan jaman dan tren pasar. Keberhasilan pembuat aplikasi bisa dilihat dari kemampuannya menarik perhatian siapa pun yang melihatnya. Apakah kamu memiliki ide yang hebat untuk aplikasi iPhone? Aplikasi iPhone tidaklah sulit dibuat dari kelihatannya. Meskipun kamu perlu mempelajari bahasa pemrograman, tetapi perancangan antarmuka dapat dilakukan dengan peralatan grafis. Tentu saja dalam membuat suatu aplikasi memerlukan waktu, kesabaran, dan kemauan belajar. Tetapi tenang saja, Vocasia siap membantu kamu melalui pembahasan berikut ini. Lihatlah langkah – langkah membuat aplikasi iPhone di bawah ini !

1. Mengatur Lingkungan Pengembangan

Xcode hanya bisa digunakan pada Mac – @macossoftware.net

a. Install Xcode

Langkah pertama adalah dengan mendownload dan menginstall Xcode. Xcode merupakan lingkungan pengembangan yang digunakan khusus untuk membuat dan mengembangkan aplikasi pada perangkat iPhone. Xcode bisa kamu download secara gratis dari Apple Store, dengan syarat perangkat sudah menggunakan sistem operasi OS X 10.8 atau yang lebih baru. Sejauh ini masih belum ada cara untuk menggunakan Xcode dengan perangkat Windows atau Linux dan bisa dikatakan jika kamu ingin mengembangkan aplikasi iPhone namun tidak memiliki Mac, Anda perlu membeli Mac terlebih dahulu.

Nah buat kamu yang ingin membuat atau mengembangkan aplikasi yang dijalankan menggunakan iOS 8, kamu perlu Xcode versi 6.0.1 dan iOS versi 8 SDK, keduanya sudah tersedia juga secara gratis dari Apple. iOS 8 SDK berisikan sejumlah API baru yang membuat kamu bisa membuat pengalaman pengguna baru dan telah integrasi dengan iCloud dan Touch ID.

b. Pasanglah aplikasi penyunting teks yang baik

Gunakan aplikasi penyunting teks pemrograman agar pengerjaan kode bisa dilakukan dengan lebih mudah. Textmate dan JEdit adalah dua pilihan aplikasi yang paling sering digunakan.

c. Pasanglah aplikasi grafis vektor

Grafik vektor dapat berkembang tanpa mengorbankan kualitas, dan sangat penting untuk aplikasi yang cantik. Contoh program vektor yang baik adalah CorelDraw, Adobe Illustrator, Xara Designer, dan Inkscape, atau gunakan Drawberry, penyunting gambar vektor yang gratis dan baik. Buat kamu yang masih pemula dan tidak ingin mengeluarkan biaya tambahan, kamu bisa gunakan Drawberry untuk mendesain aplikasi

d. Kuasai Bahasa Pemrograman Objective-C

Jika kamu adalah salah satu orang yang sudah menguasai Bahasa Pemrograman Java atau C, maka tidak sulit untuk bisa menguasai Objective-C yang menangani manipulasi data serta objek.

e. Memiliki Akun Pengembang

Untuk bisa menaruh aplikasi pada App Store kamu wajib membeli Akun dengan harga $99 per tahunnya dan jangan lupa mempersiapkan beberapa informasi perpajakan dan perbankan kamu.

2. Merencanakan Aplikasi

Pikirkan dengan matang konsep aplikasi yang akan dibuat – @pexels.com

a. Tentukan Konsep

Sebelum kamu membuka Xcode untuk pertama kalinya, kamu harus memiliki perencanaan aplikasi dan fitur yang matang, misalnya seperti konsep desain UI dan lain – lain

b. Tentukan Target Pasar

Dengan menentukan target pengguna yang kamu incar, kamu bisa menentukan aplikasi atau game yang seperti apa yang akan kamu buat dan kembangkan agar diterima oleh pasar

c. Kegunaan dari Aplikasi

Jika aplikasimu merupakan sebuah game, pastikan gamemu memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan game – game lain dan memiliki daya tarik

3. Membuat Aplikasi

Lakukan pembuatan aplikasi menggunakan Xcode – @makemac.grid.id

a. Buat proyek baru

Buka Xcode, lalu klik menu file maka nanti akan muncul opsi proyek baru. Setelah mengklik proyek baru, pilihlah “application” dan bilah “iOS” di sebelah kiri jendela. Dari bagian Template, pilih “Empty Application”.

Storyboard berfungsi untuk memvisualisasikan seluruh halaman layar pada aplikasimu lengkap dengan transisinya.

c. Terapkan story board

Hal ini harus kamu lakukan karena nantinya jika kamu tidak melakukan ini, aplikasimu tidak akan bereaksi apa – apa ketika dibuka

d. Masukkan layar pertama Anda dengan menggunakan kontroler tampilan.

Kontroler ini mengatur bagaimana konten dilihat oleh pengguna. Ada beragam kontroler tampilan tersedia, termasuk tampilan standar dan tabel. kamu perlu menambahkan kontroler tampilan pada Storyboard kamu, yang memberitahu aplikasi bagaimana cara menampilkan konten pada pengguna.

e. Tambahkan objek antarmuka pada layar pertama Anda.

Setelah kamu mengatur kontroler tampilan, kamu bisa mengisi layar dengan objek antarmuka yang kamu perlukan, seperti label, kotak isian teks, dan tombol. Objek antarmuka bisa ditemukan pada daftar Object Library

f. Tambahkan layar lain.

Saat proyek kamu berkembang, kamu mungkin perlu menambahkan lebih banyak layar untuk menampilkan semua konten yang diperlukan aplikasi kamu.

g. Menambahkan bilah navigasi.

Dengan menambahkan bilah navigasi, maka memungkinkan untuk pengguna aplikasimu berpindah dari layar satu ke layar lainnya.

h. Tautkan tombol pada layar yang sudah ada.

Untuk membuat suatu tombol berfungsi dan bereaksi ketika pengguna menekannya, kamu perlu menghubungkan tombol tersebut ke layar lain.
Setelah kamu melakukan semua tahap di atas, selanjutnya kamu perlu untuk menguji apakah aplikasimu sudah siap digunakan atau tidak
Terakhir, ketika aplikasimu sudah beroperasi dengan baik, kamu bisa merilis aplikasi tersebut dan lakukan promosi sehingga banyak orang yang akan melihat dan tertarik untuk mendownload aplikasimu.
Sumber : wikiHow
Nah, ada informasi tambahan nih buat kamu yang bingung mencari tempat untuk mengembangkan potensi diri
Kamu bisa mulai dengan mengikuti pelatihan online bersama Vocasia.
Karena Vocasia merupakan salah satu platform edukasi online yang menyediakan banyak pelatihan keahlian di berbagai macam bidang dengan bantuan mentor-mentor berpengalaman
Yuk segara daftar, klik disini untuk mengunjungi website Vocasia !
Exit mobile version