Aki merupakan salah satu komponen mobil yang cukup krusial. Karena tanpa aki, maka komponen lain dalam mobil tidak bisa berfungsi dengan baik. Lebih parahnya lagi, jika aki rusak atau tidak bisa digunakan, mobil tidak bisa menyala dan digunakan. Aki pada mobil berperan sebagai baterai atau sumber listrik dalam bentuk kimia yang membuat mobil bisa berjalan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang jenis aki, cara memperbaiki aki yang rusak, dan cara merawat aki agar tidak cepat rusak.
Jenis Aki Berdasarkan Tipenya
1. Aki Basah
Ini merupakan jenis aki yang sering digunakan. Dalam aki ini terdapat cairan elektrolit atau air asam sulfat. Cairan Ini mengandung timah antimoni yang yang cepat habis karena berpotensi besar mengalami penguapan. Aki ini biasanya juga dijual dengan harga yang cukup murah dibanding jenis aki lainnya. Meskipun begitu, penggunaan aki basah memerlukan perawatan yang rutin karena penguapan bisa menyebabkan cairan aki cepat habis. Jika tidak, maka cairan ini bisa tumpah dan merusak komponen mobil lainnya.
Baca juga: Serba-Serbi Asuransi Mobil: Pengertian, Manfaat, Dan Tips Memilihnya!
2. Aki Kering
Aki kering sering dikenal sebagai maintenance free yang menggunakan cairan elektrolit yang mengandung timah kalsium. Kandungan timah kalsium ini lebih hemat dan meminimalisir proses penguapan. Penggunaan aki kering tidak memerlukan perawatan yang intensif seperti aki basah, karena aki ini tidak membutuhkan pengisian ulang cairan elektrolit. Namun, aki kering dijual dan harga yang lebih mahal daripada aki basah.
3. Aki Hybrid
Jenis aki ini bisa diaplikasikan ke berbagai jenis mobil. Dinamakan aki hybrid karena teknologi yang dimiliki merupakan gabungan dari aki konvensional dan aki maintenance free. Jenis aki ini masih menggunakan cairan elektrolit namun memiliki tingkat penguapan yang kecil. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mencari aki ini, yaitu susah ditemukan di toko, dan juga cairan elektrolit bersifat korosif.
Baca juga: 11 Rekomendasi Mobil Keluarga Terbaik Dan Ternyaman 2022
4. Aki Kalsium
Kutub aki ini terbuat dari material kalsium yang memiliki tingkat penguapan lebih rendah dari aki lainnya. Baterai aki kalsium pun dapat menyalurkan listrik dengan baik. Namun, aki kalsium masih kurang populer di Indonesia dan jarang ditemukan di toko
5. Aki Gel
Aki gel merupakan jenis aki yang memiliki teknologi canggih karena menggunakan gel. Dengan menggunakan gel inilah dapat meminimalisir aki agar tidak tumpah. Pun jika tumpah, aki ini tidak merusak kulit karena tidak menggunakan cairan elektrolit yang bersifat korosif.
Cara Memperbaiki Aki Kering yang Soak atau Mati
Cara memperbaiki aki kering, yaitu menggunakan kabel jumper. Alat ini bisa ditemukan di toko sparepart atau perlengkapan kendaraan. Berikut langkah-langkahnya:
- Pertama, pastikan terlebih dahulu bahwa mobil dalam keadaan N untuk mobil manual dan P untuk mobil matic
- Lalu, hubungkan kabel jumper positif berwarna merah ke kutub positif pada masing-masing aki mobil
- Hubungkan juga kabel jumper negatif berwarna hitam ke bagian logam lain pada mobil yang mogok
- Diamkan beberapa saat untuk memberi waktu pada pengisian daya aki
- Setelah itu, coba untuk menyalakan mesin mobil dengan aki normal di atas 1.000 rpm
- Starter mesin mobil yang yang akinya telah diperbaiki
Baca juga: 8 Tips Membeli Mobil Bekas, Dijamin Tidak Salah Pilih!
Jika mobil sudah bisa menyala, berarti daya aki yang mati sudah terisi, maka saat itulah kamu bisa melepaskan kabel jumper dengan melepas bagian negatif lebih dahulu. Penggunaan kabel jumper ini bersifat sementara. Setelah itu, segeralah memeriksakan aki mobil ke bengkel karena ada kemungkinan bahwa aki kamu harus diganti yang baru.
Cara Memperbaiki Aki Kering yang Tidak Bisa Menyimpan Setrum
Cairan di dalam aki kering merupakan suatu gel. Jadi tidak perlu menggunakan perawatan intensif. Salah satu fungsi aki, yaitu menunjang daya listrik di berbagai komponen sistem kelistrikan mobil. Jika tidak bisa menyimpan setrum, aki tidak bisa berfungsi dengan normal. Berikut cara memperbaikinya:
1. Putuskan Hubungan Arus Aki
Cara melakukannya dengan melepaskan kedua kabel, yaitu di positif lalu ke negatif. Lakukan cara ini dan hati-hati agar tidak terjadi arus pendek. Jika sudah melepaskan kedua kabel, keluarkan aki kering dari tempatnya. Setelah itu, buka penutup aki dan penutup karetnya dengan hati-hati
2. Isi Aki dengan Air Zuur
Sebelum kamu membongkar aki, kamu harus menyediakan air zuur dan juga suntikan untuk mengisi terlebih dahulu. Lalu, masukkan air zuur ke dalam suntikan dan siap disuntikan ke lubang aki. Pastikan pengisian berada di volume yang tepat karena jika terlalu banyak akan mengakibatkan kerusakan pada aki. Lalu, tutup aki secara tepat dan pastikan karet menutup sempurna agar tidak ada udara yang masuk.
3. Pasang Kabel Aki
Pasang kembali kabel aki seperti langkah pertama. Pasangkan juga kabel positif dan negatif dengan sempurna agar listrik dapat mengalir dengan lancar.
4. Coba Hidupkan Mesin
Cobalah untuk menghidupkan mesin mobil setelah semua langkah di atas selesai dilakukan dengan tepat. Pastikan RPM stasioner mesin berada diatas 600 RPM, karena di posisi inilah aki sudah berhasil diperbaiki.
Baca juga: Profesi Yang Cocok Dengan Jenis Mobil, Berikut Listnya!
Cara Merawat Aki Kering Agar Tidak Cepat Rusak
Walaupun perawatan aki kering tidak seribet aki basah, tetapi seiring berjalannya waktu kamu juga harus merawat aki kering secara berkala. Berikut langkah-langkahnya:
Panaskan Mobil Secara Rutin
Panaskan mesin mobil secara berkala agar suhu kerja mesin tetap stabil dan menjaga kondisi kelistrikan mobil. Tetapi, aki akan lebih stabil jika mobil tersebut digunakan setiap hari. Jika tidak, panaskan mobil setiap hari sekitar 10 menit.
Bersihkan Permukaan Aki
Kotoran yang ada dipermukaan aki bisa menyumbat katup yang akan berdampak pada proses penguapan aki. Maka lebih baik kamu membersihkan permukaan aki secara rutin.
Baca juga: Sangat Menjanjikan, Berikut 9 Cara Membuka Usaha Cuci Mobil Dan Motor
Jangan Memberikan Beban Terlalu Berat Pada Aki
Aki memiliki daya listrik yang seharusnya cukup untuk memberikan tenaga pada komponen mobil. Tetapi, tambahan aksesoris seperti sound system, klakson, lampu atau lainnya bisa membebani kinerja aki. Inilah yang dapat menyebabkan usia aki lebih singkat dan merugikan.
Pastikan Pengikat Aki Sudah Rapat
Pada aki memiliki bracket sebagai penahan dan menjaga agar tetap stabil walaupun mobil melewati jalan bergelombang. Jika bracket longgar, posisi aki bisa berubah dan terlepas. Jadi, sebelum memakai mobil, hendaknya mengencangkan baut bracket agar tidak goyang saat mobil berjalan.
Jaga Kebersihan Terminal Aki
Biasanya, terdapat kerak pada bagian terminal aki karena proses penguapan dan panas. Jika dibiarkan, hal ini bisa merusak sistem sehingga tegangan aki tidak bisa mencapai titik maksimal. Caranya, yaitu mengusapnya menggunakan air panas dan juga memberikan pelumas
Pastikan Alternator dan Regulator Aman
Alternator berfungsi untuk mengubah sebagian putaran mesin menjadi energi listrik. Lalu regulator berfungsi menstabilkan arus pengisian. Jadi, saat kedua komponen ini bermasalah maka terdapat pengisian tidak normal dan aki bekerja lebih keras yang menyebabkan cepat soak.
Itulah tadi ulasan mengenai jenis-jenis aki dan cara merawatnya, seperti yang kita tahu aki merupakan salah satu komponen penting dari mobil yang harus dirawat dengan secara berkala karena jika aki rusak akan berdampak pada komponen mobil lain bahkan mobil tidak dapat berfungsi secara normal.
Untuk kamu yang sedang mencari informasi mengenai kesehatan, olahraga, otomotif, hobi, atau gaya hidup, kamu bisa menemukan hal tersebut di dalam blog Vocasia.