Kemudahan dalam menggunakan layanan transfer uang, mulai dari mesin ATM, internet banking, mobile banking, hingga aplikasi dompet digital telah menjadi pilihan banyak orang saat ini.
Kemudahan tersebut sering digunakan untuk mengirim uang ke keluarga, orang tua, teman dan lainnya. Namun, pernahkah mengalami salah transfer uang kepada orang yang tidak sesuai dengan keinginanmu?
Jika pernah, kamu bukan satu-satunya, karena salah transfer uang dapat terjadi kepada siapapun. Kasus yang sering terjadi dalam salah transfer, seperti salah memasukkan nomor rekening, lupa mengecek nama penerima, terburu-buru untuk menyelesaikan transaksi, atau lainnya.
Jika telah terjadi kasus seperti di atas maka bersegeralah mengurus uang kamu agar dapat kembali dan diterima orang yang tepat. Berikut akan dipaparkan tutorial mengembalikan uang saat salah transfer.
Baca juga: Rekomendasi Bank Tanpa Biaya Admin, Dijamin Ramah Di Kantong!
Tutorial Mengatasi Salah Transfer
1. Jangan Panik
Kebanyakan orang ketika terjadi masalah secara tiba-tiba, seperti salah transfer uang merasa panik. Padahal sikap tersebut tidak menyelesaikan masalah. Sikap panik berlebihan justru akan memperburuk keadaan karena tidak bisa berpikir jernih dan memilih untuk meluapkan emosi dalam bentuk marah, sedih, atau mengambil keputusan yang tidak solutif.
Cobalah bersikap tenang apabila terjadi salah transfer uang. Duduklah sejenak, lalu tarik napas agar kamu lebih rileks. Setelah itu, mulailah berpikir langkah selanjutnya dengan jernih.
2. Lapor ke Bank
Langkah selanjutnya ketika salah transfer uang adalah melaporkan ke bank. Kamu dapat menghubungi call center atau customer service bank yang kamu gunakan untuk transfer uang atau melapor secara langsung ke kantor cabang terdekat.
3. Ceritakan dengan Jelas
Ketika dalam proses melapor ke bank, baik melalui layanan call center, customer service ataupun datang ke kantor cabang pasti kamu akan ditanya tentang kronologi kejadian sehingga ceritalah kejadian salah transfer yang sebenarnya dengan jelas. Hindari berbicara sambil menangis atau emosi, karena hanya akan memperburuk keadaan.
Katakan bahwa kamu salah transfer uang, misalnya salah memasukkan nomor rekening atau tidak cek lagi saat akan melakukan transaksi. Ceritakan juga lokasi kejadian secara detail.
4. Menyiapkan Berkas yang Dibutuhkan
Menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan merupakan hal yang wajib dilakukan saat melapor ke bank, baik melalui layanan call center, customer service, ataupun datang ke kantor cabang. Mereka tidak akan percaya dengan ceritamu sebelum kamu menunjukkan data diri dan bukti yang kuat.
Mereka akan meminta kamu menyebutkan data diri atau menunjukkan identitas diri (KTP, ATM, dan buku tabungan) untuk dicocokkan dengan pemilik rekening.
Selain itu, kamu harus menunjukkan struk atau bukti transfer uang secara langsung atau dalam bentuk foto untuk dikirim via email bila laporanmu melalui call center. Pihak bank juga biasanya akan meminta kamu membuat surat kronologis salah transfer bermaterai.
Baca juga: 4 Cara Mudah Mengatasi ATM BRI Terblokir, Tanpa Ke Bank Hanya Lewat Handphone!
5. Proses Verifikasi
Setelah melapor dan memberikan berkas-berkas yang dibutuhkan, pihak bank akan memverifikasi berkas dan laporanmu sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang berlaku.
Pihak bank pada dasarnya akan membantu kesalahan transfer uang nasabah sesuai SOP yang berlaku. Namun, mungkin saja proses penyelesaiannya tidak hari itu dan membutuhkan waktu untuk memprosesnya.
Setelah dinyatakan lengkap, baru akan ditindak lanjuti dan pihak bank nantinya akan menghubungimu untuk kelanjutannya. Dalam hal ini membutuhkan waktu sehingga tidak bisa selesai pada hari itu.
6. Bank Menjadi Perantara
Langkah selanjutnya dalam proses pengembalian uang adalah bank memposisikan sebagai perantara atau media penghubung antara kamu dengan pemilik rekening penerima salah transfer. Bank akan menghubungi penerima bahwa nasabahnya melakukan kesalahan transfer ke rekeningnya dan meminta uang dikembalikan.
Bila penerima uang salah transfer bersedia mengembalikan uang tersebut, pelapor akan mendapat bukti pengembalian uang yang salah transfer tersebut dan uang akan masuk ke rekeningnya. Tetapi, apabila penerima tidak mau mengembalikan uangnya maka penerima bisa dikenai hukuman berupa denda atau penjara.
Dasar hukumnya tertuang dalam Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana, Pasal 85 yang berbunyi: “Setiap orang yang dengan sengaja menguasai dan mengakui sebagai miliknya dana hasil transfer yang diketahui atau patut diketahui bukan haknya, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp5 miliar.”
Jadi, jangan macam-macam jika kamu justru yang dapat transferan uang mendadak di rekening. Sebaiknya dikembalikan, jangan dipakai atau kamu akan dapat hukuman seperti yang tercantum di undang-undang.
7. Uang Kembali
Sesuai tugasnya, bank akan mengembalikan uang sesuai nominal kepada pengirim. Namun, perlu diketahui apabila penerima bersedia mengembalikan uang kamu, bank akan melakukan pendebetan di rekening penerima dan menyerahkannya ke kamu. Proses ini memakan waktu sesuai kebijakan bank.
Namun, bila penerima tidak bersedia mengembalikan uang, kamu dapat mengajukan gugatan ke pengadilan karena menyalahi aturan.
8. Pastikan Nama dan Nomor Rekening Sudah Benar
Untuk menghindari salah transfer dikemudian hari, cek sebelum bertransaksi nama lengkap penerima transfer, jumlah uang, dan nomor rekeningnya, dua atau tiga kali agar tidak terjadi kekeliruan. Terutama bila penerima transfer belum terdaftar di akun mobile banking kamu. Selain itu, hapus nomor rekening yang sudah tidak diperlukan, apalagi yang namanya hampir sama untuk mencegah salah klik.
Baca juga: 7+ Aplikasi Transfer Uang Antar Bank Tanpa Biaya Admin
Demikian tutorial singkat cara mengembalikan uang salah transfer. Perlu diperhatikan bahwa kejadian salah transfer uang dapat dialami semua orang sehingga telitilah terhadap nomor rekening, nama penerima, nominal yang akan dikirim, dan lainnya. Semoga bermanfaat.