Site icon Vocasia

Cara Tepat Menjawab Gaji yang Diharapkan Saat Interview

Pada saat wawancara kerja, kamu tentu akan dihadapkan dengan beberapa pertanyaan yang cukup menyulitkan, salah satunya adalah gaji yang diharapkan. Hal semacam ini sebenarnya bertujuan untuk melihat mental dan konsistensimu dalam menjawab pertanyaan.

Memang, kamu pasti sudah memiliki patokan tersendiri untuk gajimu. Namun, kamu harus memahami bagaimana cara menjawabnya agar tidak saling merugikan. Nah, pada artikel ini, Vocasia akan coba berikan beberapa trik untuk menjawab pertanyaan mengenai gaji yang diharapkan.

Baca juga | 5 Tips Dan Cara Menjawab Alasan Melamar Pekerjaan Saat Interview Kerja, Jangan Jawab Gaji!

1. Riset terlebih dahulu

Seperti dilansir dari The Balance Careers, ada kalanya dalam proses melamar kerja atau interview, terdapat pertanyaan mengenai ekspektasi gaji atau gaji yang diharapkan. Untuk mengisinya, tentu kamu tidak bisa sembarangan menulis angka tertentu. Kamu perlu melakukan riset agar angka yang kamu tulis tidak merugikan kedua pihak.

Akan lebih mudah jika kamu telah memiliki pengalaman kerja, karena kamu bisa mengacu pada gaji terakhir yang kamu terima. Namun apabila kamu belum memiliki pengalaman kerja, kamu bisa dengan memulai riset beberapa hal ini yaitu UMR di daerah tempatmu melamar, kebutuhan hidup minimal, atau upah minimal dari pekerjaan sejenis.

Baca Juga | 5 Posisi Dalam Perusahaan Dengan Gaji Paling Tinggi Di Indonesia, Tertarik?

2. Berikan kisaran

Setelah kamu mengetahui jumlah upah yang kamu inginkan, dalam menjawab pertanyaan ini sebaiknya jangan mengungkapkan angka yang pasti. Ungkapkanlah gaji yang kamu harapkan secara kisaran, hal ini agar pewawancara dapat memiliki pertimbangan dan juga lebih mengetahui kemampuanmu.

Dengan memberikan kisaran pula, kamu berkesempatan mendapatkan upah lebih dari yang kamu ekspektasikan. Tapi pastikan juga, batas bawah dan batas atas kisaranmu tidak terlalu jauh nilainya.

Baca Juga | Mau Negosiasi Gaji Saat Interview? Berikut Langkah-Langkahnya!

3. Sesuaikan dengan kemampuan

Angka yang kamu sebutkan tentulah harus berdasarkan hasil riset dari apa yang telah kamu lakukan. Namun, untuk meyakinkan lebih recruiter terhadap angka yang kamu sebutkan, kamu tunjukkan pula kemampuan dan hasil kerjamu sebelumnya.

Hal ini akan membuat recruiter merasa angka yang kamu sebutkan adalah angka yang wajar dan kamu dapatkan. Bahkan, tak menutup kemungkinan dengan menyebutkan kemampuan dan pencapaianmu, recruiter justru memberikan yang lebih dari gaji yang kamu harapkan.

Baca Juga | Inilah Cara Efektif Meningkatkan Skill Negosiasi, Yuk Coba!

4. Naikkan sedikit kisaran gaji yang kamu harapkan

Tips selanjutnya yaitu naikkan sedikit gaji yang kamu harapkan. Kamu dapat menaikkan 10% hingga 20% dari gaji sebenarnya yang kamu inginkan. Hal ini dapat membantumu mencapai gaji yang kamu inginkan walaupun pewawancara menurunkan gaji dari jumlah yang kamu berikan. Saat melakukan hal ini, kamu perlu menjawab dengan gaji yang realistis dan masuk akal berdasarkan riset yang sudah kamu lakukan. Selain itu, kamu perlu menyebutkan bahwa kisaran gaji yang kamu beri dapat dinegosiasikan. Sejauh mana kamu dapat bernegosiasi dengan pewawancara juga berdasarkan nilai yang kamu tawarkan kepada perusahaan.

Baca Juga | Pekerjaan-Pekerjaan Wanita Dengan Gaji Tinggi! Apa Saja Ya?

5. Beri penjelasan tambahan

Dalam negosiasi gaji saat interview, kamu dapat menggunakan alasan bisnis sebagai pendukung argumen dengan menyebutkan suatu masalah bisnis yang pernah kamu selesaikan sebelumnya, keahlian yang ditawarkan, dan pencapaianmu di pekerjaan sebelumnya. Kamu pun bisa menggunakan testimoni dari rekan kerja dan pelanggan sebelumnya untuk mendukung jawaban kisaran gaji yang diharapkan.

Bagi kamu yang baru saja lulus kuliah, kamu dapat menggunakan pencapaianmu semasa kuliah sebagai pendukung jawaban gaji yang kamu harapkan saat interview. Sebagai tips tambahan, kamu dapat menggunakan aturan 50/30/20 untuk menabung beberapa bagian dari gaji mingguanmu atau bulananmu setelah mendapatkan pekerjaan pertama.

Baca Juga | Bagaimana Sih Peluang Kerja Data Scientist? Simak Penjelasannya Di Sini, Ya!

Exit mobile version