Kebanyakan anak remaja menjelang dewasa sangat penasaran tentang seni rupa terapan. Mereka penasaran dengan bagaimana cara membuatnya, apa saja bahan dasar yang diperlukan hingga terbuatlah seni rupa terapan, dan lain-lain sebagainya. Seni rupa terapan memang sangat menarik bagi orang-orang yang tertarik dengan seni maupun seni terapan.
Sobat Vocasia ingin tahu tentang seni rupa terapan? Jangan khawatir, Vocasia sudah merangkum semuanya pada artikel ini. Yuk, simak tulisan di bawah ini!
Pengertian Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang tujuan utamanya memberikan fungsi atau nilai guna sebagai suatu objek dibandingkan dengan nilai estetisnya. Inilah mengapa seni rupa sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, nama lain dari seni rupa terapan, karena tidak hanya memiliki fungsi estetis, tetapi juga fungsi praktis. Sehingga kesenian ini dapat memenuhi kebutuhan aktivitas kita sehari-hari.
Perbedaan antara seni terapan dan seni murni adalah keunggulan fungsi praktisnya. Bahkan, banyak yang menganggap lebih sulit untuk diterapkan daripada murni, yang lebih bebas tanpa memperhatikan fungsi dalam sebuah karya seni. Anggapan ini mungkin terdengar klise ketika berbicara tentang seni, karena menilai sebuah karya seni dapat dilihat dari berbagai fungsinya.
Berdasarkan dari makna katanya, terap berarti penerapan atau perwujudan dalam praktik yang sifatnya aplikatif. Sifat aplikatif pada karya seni adalah pengaplikasian bentuk-bentuk fungsional untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Contoh wujud fungsional tersebut antara lain pakaian, perabotan rumah tangga, perlengkapan makan, perlengkapan ibadah, sampai perlengkapan pertunjukan.
Fungsi Seni Rupa Terapan
Sebagai salah satu unsur budaya, karya seni tentu memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan internal maupun eksternal seseorang. Dalam praktiknya, karya seni akan terus lestari jika fungsinya tetap tertanam dalam makna seseorang. Bahkan sebuah karya seni dapat memiliki lebih dari satu fungsi dalam penciptaannya.
1. Fungsi Individual
Setiap manusia memiliki unsur psikis dan fisik masing-masing, yang dapat merasakan fungsi karya seni secara individual atau pribadi. Fungsi individual dalam unsur fisik dapat berupa pemenuhan kebutuhan seperti pakaian, peralatan makan, rumah, transportasi, dan sebagainya. Sedangkan fungsi individual dalam unsur psikis atau emosional dapat berupa kenyamanan dan kesenangan saat menggunakan benda seni tersebut.
2. Fungsi Sosial
Karya seni terapan memiliki fungsi sosial yang dapat dinikmati dan bermanfaat bagi banyak orang atau lingkungan tertentu. Dalam praktiknya, fungsi sosial karya seni dapat terwujud dalam beberapa bentuk seperti berikut ini:
- Sebagai Rekreasi atau Hiburan
Karya seni dapat menghilangkan kejenuhan dari berbagai macam masalah, seperti beban pekerjaan, masalah pribadi, dan masalah lainnya. Contoh karya seni terapan yang memiliki fungsi hiburan adalah film, komik, photo booth, dan lainnya.
- Sarana Komunikasi
Karya seni dapat menjadi media untuk memberikan informasi maupun menampung keluhan orang banyak sebagai ekspresi diri. Contoh karya seni terapan yang memiliki fungsi komunikasi adalah iklan, poster, spanduk, website, dan sebagainya.
- Pendidikan atau Edukasi
Seni terapan dapat menjadi sarana penunjang dalam bidang pendidikan karena dunia seni mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Contoh karya seni yang memiliki fungsi dalam bidang pendidikan adalah ilustrasi dalam buku pelajaran, poster tata cara prosedur suatu sistem, dan sebagainya.
- Bentuk Religi atau Keagamaan
Selain pendidikan, seni rupa terapan juga dapat menjadi media seseorang dengan keagamaan yang mereka anut. Contoh seni terapan yang bisa kita temukan dalam keagamaan adalah pakaian religi modern, perabotan rumah tangga bernuansa religi, hingga ke kebutuhan ibadah yang beragam.
Contoh Seni Rupa Terapan
1. Karya Seni Rupa Terapan Dua Dimensi (Dwimatra)
Karya seni rupa terapan dua dimensi adalah karya seni rupa terapan yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Karena itu hanya dapat dilihat dari arah pandangan depan saja. Contoh seni rupa terapan dua dimensi antara lain kain songket, kain batik, gambar ilustrasi, iklan, poster, dan karya desain komunikasi visual lainnya.
2. Karya Seni Rupa Terapan Tiga Dimensi (Trimatra)
Karya seni rupa terapan tiga dimensi adalah karya seni rupa terapan yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi atau dengan kata lain memiliki volume atau ruang. Karya seni rupa terapan yang memiliki ukuran tiga dimensi dapat dilihat dari beberapa arah pandangan, bagian samping kiri, kanan, bagian depan, belakang, dan bagian atas bentuk benda.
Contoh karya seni rupa tiga dimensi berupa benda-benda kerajinan, seperti keramik, tas, sepatu, meja, kursi, lemari, gelas, tempayan, dan lain-lain. Ditinjau dari bahan yang dipakai untuk membuat karya seni rupa terapan sebagai besar dibuat dari bahan alam, seperti bahan kayu, bambu, batu, tanah liat, kulit, dan kerang.
Jenis Seni Rupa Terapan
Jenis seni rupa terapan banyak ragamnya di antaranya:
1. Seni Bangunan atau Arsitektur
Seni bangunan/arsitektur berupa bangunan rumah tempat tinggal, kantor, masjid, dan lain-lain.
2. Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi adalah gambar atau foto yang digunakan untuk menjelaskan suatu naskah atau teks/tulisan. Ilustrasi bisa terdapat di mana-mana seperti pada buku pelajaran, cerpan, dan iklan.
3. Seni Grafis Desain Komunikasi Visual
Seni grafis terapan/desain komunikasi visual yaitu karya seni rupa yang berfungsi sebagai media komunikasi.
4. Seni Kriya Terapan
Seni kriya terapan adalah karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang pembuatannya mengutamakan keterampilan tangan dengan tingkat ketelitian dan kerajinan yang tinggi. Karya seni kriya disebut juga seni kerajinan (crafts). Ada bermacam-macam karya seni kriya antara lain kriya kayu, kriya kulit, kriya logam, batik, dan anyaman.
Nah, apakah kamu sudah paham dengan apa itu seni rupa terapan? Kamu bisa mulai membuatnya dengan melihat tutorial-tutorial yang sudah tersedia di internet. Selamat mencoba!
Baca juga: Yuk Mengenal Profesi Illustrator! Seniman Di Industri Kreatif, Kamu Tertarik?