Salah satu hal penting dalam dunia desain grafis, yaitu design brief. Singkatnya, design brief berupa dokumen yang berisi tentang rangkuman proyek kerja sama antara desainer dengan klien. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah design brief. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, contoh, dan tips membuat design brief. Yuk, simak!
Design Brief Adalah
Kreatif brief merupakan sebuah dokumen yang berisi tentang rincian proyek desain grafis. Beberapa hal yang meliputi kreatif brief, yaitu lingkup proyek, tujuan, strategi, rencana, dan lainnya. Atau bisa dibilang bahwa design brief merupakan rincian ringkasan proyek yang berisi tentang informasi penting selama proses pengerjaan. Ringkasan inilah yang akan dijadikan panduan atau pegangan oleh kedua belah pihak.
Klien membutuhkan ringkasan ini guna menjelaskan detail desain yang harus dibuat oleh desainer grafis. Lalu bagi seorang desainer grafis juga memerlukan design brief untuk mengetahui informasi tentang desain yang diinginkan oleh klien. Adanya design brief ini dapat membantu desainer untuk mengetahui semua informasi tentang bisnis klien. Sehingga hasil desain sesuai dan tepat bagi bisnis tersebut.
Baca juga: Content Brief: Pengertian, Manfaat Dan Cara Membuatnya
Tujuan Design Brief
Seperti yang telah dijelaskan singkat di atas, design brief memiliki beberapa tujuan, yaitu:
- Membantu desainer untuk mengetahui detail proyek desain dari project manager
Saat berdiskusi, desainer grafis bisa meminta penjelasan kepada klien tentang desain apa yang ingin dibuat dan bagaimana detail desain tersebut. Misalnya, klien meminta desain logo, jadi desainer bisa menanyakan elemen-elemen yang harus dicantumkan dalam logo tersebut dan filosofinya.
- Membantu klien untuk mewujudkan desain sesuai dengan keinginan
Adanya design brief ini juga bisa membantu klien untuk berkonsultasi kepada desainer bagaimana membuat suatu desain yang bisa menarik perhatian publik dan berbeda dengan desain lainnya.
- Design brief diperlukan agar tidak ada kesalahpahaman antara kedua belah pihak
Design brief bisa dirundingkan dan mungkin bisa ditambahkan rincian lainnya sebelum dieksekusi. Jadi, desain bisa terselesaikan sesuai dengan rencana dan tidak ada kesalahpahaman antara keduanya.
Baca juga: Yuk, Kenali Apa Itu Agency Beserta Jenis-Jenisnya!
Apa Manfaat Design Brief?
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dibuatnya design brief, selanjutnya kita akan membahas tentang manfaat dan fungsi design brief, baik bagi klien maupun bagi sang desainer. Berikut beberapa manfaat adanya design brief:
1. Dapat Tentukan tujuan yang yang akan dicapai bersama
Sebuah desain visual tidak hanya memiliki fungsi sebagai hiasan atau estetika semata. Tetapi juga Ia memiliki filosofi dan fungsi yang menyangkut tentang kegunaan desain tersebut. Misalnya, saat desainer menggambar banner, pamflet, logo, atau lainnya, pasti memiliki tujuan desain tersebut. Design brief inilah yang bisa bermanfaat sebagai patokan yang harus dicapai kedua belah pihak. Ringkasan proyek ini digunakan sebagai petunjuk agar desain tidak salah arah.
2. Menghindari adanya miskomunikasi
Desain grafis tidak bisa dikerjakan oleh satu pihak saja. Oleh karena itu, design brief digunakan untuk mengurangi adanya miskomunikasi antara klien dengan desainer. Dari sisi desainer, tidak hanya berfokus pada visual saja tetapi juga sisi bisnis yang harus dicapai melalui desain tersebut.
Misalnya, target pasar, karakter, brand tone, bidang bisnis, dan lainnya. Design brief berguna sebagai pengarah desainer saat mengerjakannya. Nah, supaya proyek selesai lebih cepat dan sesuai ekspektasi maka ia harus mendapatkan detail yang berkaitan dengan tujuan.
3. Dapat memilih desainer yang tepat untuk proyek tersebut
Design brief dapat digunakan sebagai senjata saat memilih desainer. Dalam design brief, kamu bisa mencantumkan rincian proyek dan persyaratan desainer yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan setiap desainer memiliki bidang yang berbeda. Misal, ada desainer yang berfokus dipembuatan logo, film animasi, komik, atau iklan. Jika kamu ingin mendapat hasil yang sesuai, kamu bisa memilih desainer yang tepat sesuai proyek.
Baca juga: Yuk Mengenal Profesi Illustrator! Seniman Di Industri Kreatif, Kamu Tertarik?
Tips Membuat Design Brief
Bagaimana sih cara membuat design brief agar ringkasan proyek menjadi optimal? Berikut tipsnya:
1. Menggunakan Visual yang Sederhana Namun Komunikatif
Pertama-tama, buatlah design brief yang memiliki desain sederhana agar bisa mudah dimengerti oleh desainer grafis, informasi pun bisa tersampaikan dengan baik. Tentang keestetikan visual, kamu harus mengesampingkannya terlebih dahulu. Alangkah lebih baik jika design brief ini bersifat komunikatif.
2. Gunakan Elemen Lain
Tidak hanya berupa teks semata, kamu bisa menambahkan hal lain dalam design brief agar tidak monoton. Beberapa elemen tersebut meliputi tabel, grafik, gambar, atau lainnya. Hal ini bisa mendukung tampilan agar lebih menarik dan mudah dimengerti karena terlihat lebih ringkas dan efektif.
Baca juga:
- Ingin Jadi Desainer Grafis? Inilah Deretan Tugas Desainer Grafis Yang Harus Kamu Tahu!
- Langkah Awal Yang Harus Dipersiapkan Menjadi Desainer Grafis
- Prinsip Dasar Desain Grafis Yang Wajib Diketahui Calon Desainer!
3. Bekerjasama dengan Pihak Lain
Terakhir, kamu bisa membuat design brief dengan melibatkan beberapa pihak sebelum proyek berjalan. Hendaknya ringkasan ini sudah disetujui oleh pihak terkait. Kamu bisa mengumpulkan pihak-pihak tersebut secara bersamaan, alih-alih meminta pendapat satu persatu untuk mendapat persetujuannya.
Contoh Design Brief
Seperti yang telah diulas di atas bahwa design brief tidak perlu dibuat secara ribet dan bertele-tele. Karena tujuan utamanya adalah untuk memberikan informasi kepada desainer. Berikut contoh design brief yang bisa kamu gunakan sebagai referensi.
Adanya design brief merupakan salah satu jalan bagi seorang desainer grafis untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan bisnis agar bisa menyelaraskan antara desain dan bisnis. Nah, untuk kamu yang ingin menggunakan kemampuan desain dan meraup omset, kamu bisa mengikuti kursus di Vocasia, yaitu Hasilkan omset dengan berkarya menggunakan Photoshop. Dalam kursus ini, kamu akan belajar tentang desain melalui Photoshop agar kamu dapat menciptakan peluang usaha.