Rumah tradisional Jepang merupakan salah satu jenis arsitektur yang memiliki daya tarik yang khas. Bahkan, hingga saat ini elemen-elemen tradisional dari rumah tradisional Jepang masih banyak digunakan pada hunian modern bergaya Jepang.
Rumah tradisional Jepang biasa dikenal dengan nama minka. Ciri dari desain rumah hunian tradisional Jepang sangat mengutamakan privasi, cahaya alami dan perlindungan dari bagian luar rumah. Sehingga banyak elemen-elemen rumah tradisional yang sangat khas dan menarik. Berikut elemen khas rumah tradisional Jepang yang dapat mempercantik hunian kamu.
1. Genkan
Elemen pertama rumah tradisional Jepang adalah Genka. Saat mengunjungi rumah Jepang, biasanya ruangan pertama yang akan kamu lihat adalah area Genkan. Genka merupakan ruang depan rumah yang berada setelah pintu masuk utama yang lebih rendah dari lantai rumah.
Ruang ini digunakan sebagai transisi antara luar dan dalam rumah. Genka juga biasanya difungsikan oleh pemilik rumah sebagai tempat untuk meletakkan sepatu yang digunakan dari luar dan memakai sandal atau alas kaki di dalam rumah.
Baca Juga :
2. Tatami
Elemen rumah tradisional Jepang yang kedua ialah Tatami. Tatami merupakan salah satu elemen yang menjadi ciri khas dari rumah Jepang. Tatami adalah penutup lantai khas pada rumah tradisional Jepang yang terbuat dari anyaman jerami Igusa.
Alasan pengguna material ini dikarenakan dapat membuat rumah terasa lebih sejuk pada saat musim panas, namun tetap hangat saat musim dingin. Tatami dapat digunakan hingga bertahun-tahun. Sebagai salah satu elemen khas dari rumah Jepang yang sangat populer, tatami masih sering ditemukan pada rumah-rumah Jepang modern di masa kini.
3. Washitsu
Elemen rumah tradisional Jepang selanjutnya adalah Washitsu. Washitsu merupakan ruang yang beralaskan tatami dalam hunian tradisional Jepang. Ukuran luas washitsu diukur dari jumlah tatami yang digunakan pada lantai. Dalam rumah tradisional Jepang, washitsu difungsikan sebagai ruang serba guna untuk berbagai keperluan. Namun, biasanya terdapat washitsu utama yang disebut dengan zashiki. Zashiki adalah sebuah ruangan yang berada di bagian paling dalam rumah dan dipakai sebagai ruang tamu.
Fungsi washitsu akan berubah tergantung pada alat rumah tangga apa yang digunakan. Washitsu bisa berubah menjadi ruang belajar ketika diletakkan meja, bisa juga berubah menjadi ruang tidur bila diletakkan futon (matras tidur), dan menjadi ruang makan bila diletakkan meja besar.
4. Engawa
Engawa adalah salah satu elemen rumah tradisional Jepang yang dapat mempercantik hunian kamu. Engawa merupakan strip tepi lantai berbahan dasar kayu atau bambu. Elemen ini berfungsi untuk menghubungkan kamar dan menjadi pemisah antara ruangan dalam rumah dengan bagian luar. Selain itu, engawa juga berfungsi sebagai tempat masuknya udara dan cahaya. Keberadaan Engawa sangat umum sehingga tak jarang kamu dapat melihatnya pada film-film atau kartun Jepang.
5. Mushiko Mado
Elemen khas lainnya dari rumah tradisional Jepang adalah Mushiko Mado. Arsitektur Jepang dikenal dengan penggunaan pintu geser yang khas. Mushiko Mado merupakan pintu geser yang memiliki celah-celah kecil. Pintu geser ini dilengkapi panel kayu yang berfungsi untuk menghubungkan antara ruang utama dan taman. Selain Mushiko Mado ada juga pintu geser Shoji yang memiliki celah besar, namun dilapisi dengan kertas untuk memberikan penerangan dari luar rumah.
6. Tokonama
Takonama merupakan elemen khas rumah tradisional selanjutnya. Takonama adalah lantai yang berada pada salah satu sisi ruangan yang memiliki ketinggian level berbeda. Kamu dapat menemuinya dengan mudah ketika memasuki ruangan dalam rumah Jepang. Tokonama biasanya berfungsi untuk meletakkan dekorasi artistik seperti lukisan, rangkaian bunga ikebana, dan sejenisnya.
7. Byobu
Elemen khas selanjutnya dari rumah tradisional Jepang ialah Byobu. Byobu adalah partisi ruangan lipat yang digunakan untuk memisahkan ruang privasi. Biasanya Byobu dibuat dengan lukisan yang bergambar pemandangan atau kaligrafi shodo. Sehingga, partisi ini dilihat bukan lagi sebagai perabotan rumah biasa. Sampai saat ini, Byobu masih banyak dicari dan digunakan sebagai unsur dekoratif karena keindahan seninya.
8. Kayu
Elemen khas rumah tradisional Jepang yang terakhir adalah pengunaan elemen kayu yang melekat. Ciri khas arsitektur tradisional Jepang ialah sangat menghargai hubungan antara bangunan dengan alam. Sebab itu dalam rumah Jepang banyak menggunakan material kayu.
Material kayu umumnya tidak memiliki finishing, selain coating yang diaplikasikan untuk daya tahan kayu. Sehingga menghasilkan tampilan alami yang dapat menambah nilai estetika alami dari rumah tradisional Jepang. Selain itu penggunaan material kayu bisa meminimalkan kerusakan rumah sebab daerah Jepang merupakan kawasan rawan gempa.
Baca Juga :