Apa Itu Framing?
Framing adalah suatu teknik komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi cara orang memahami dan menafsirkan suatu informasi.
Framing dapat dilakukan melalui penggunaan kata-kata, gambar, visual, atau perspektif untuk mengarahkan pandangan seseorang terhadap suatu isu atau topik.
Oleh karena itu, framing digunakan oleh media massa, politisi, dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam suatu isu untuk mempengaruhi opini publik terhadap suatu masalah.
Namun, penggunaan framing juga dapat menimbulkan masalah etis jika dilakukan dengan sengaja menyesatkan atau manipulatif. Oleh karena itu, penting bagi orang untuk berhati-hati dan kritis dalam menerima informasi yang disajikan dengan teknik framing.
Tujuan Framing
Tujuan utama penggunaan teknik framing adalah untuk mempengaruhi persepsi dan pemahaman seseorang terhadap suatu topik atau isu, dengan cara mengarahkan fokus pada aspek-aspek tertentu dari informasi tersebut.
Framing digunakan untuk mempengaruhi opini publik dan pandangan masyarakat terhadap suatu masalah atau isu tertentu. Beberapa tujuan khusus dari penggunaan framing antara lain:
- Memperkuat opini atau dukungan terhadap suatu isu atau topik.
- Memperlemah pandangan negatif terhadap suatu isu atau topik.
- Mengubah persepsi masyarakat secara drastis terhadap suatu isu atau topik.
- Mempromosikan atau mendiskreditkan seseorang atau kelompok tertentu.
- Meningkatkan perhatian masyarakat terhadap suatu isu atau topik.
Akan tetapi, tujuan framing dapat bervariasi tergantung pada kepentingan dan konteks penggunaannya, pentingnya untuk mempertimbangkan dampak dan implikasi dari framing yang digunakan, memastikan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan fakta dan tidak menyesatkan.
Cara Penggunaan Framing
Cara penggunaan teknik framing dapat bervariasi tergantung pada konteks dan tujuannya. Beberapa cara umum penggunaan framing antara lain:
- Pilih kata-kata yang tepat dapat mempengaruhi persepsi dan pemahaman seseorang terhadap suatu isu atau topik. Contohnya, dalam menggambarkan suatu tindakan, istilah “terorisme” atau “pemberontakan” dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap tindakan tersebut.
- Pilih sudut pandang atau perspektif tertentu membantu memperjelas atau menyoroti aspek penting dari suatu isu atau topik. Contohnya, dalam mempresentasikan suatu kebijakan, sudut pandang “kebijakan ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat” dapat mempengaruhi pemahaman seseorang terhadap kebijakan tersebut.
- Gunakan gambar atau visual dapat memberikan dampak yang kuat dalam memperjelas atau menunjukkan suatu isu atau topik. Contohnya, visual yang menunjukkan dampak dari suatu kebijakan atau tindakan dapat mempengaruhi persepsi dan pemahaman seseorang terhadap isu tersebut.
- Gunakan narasi yang kuat dapat mempengaruhi emosi seseorang terhadap suatu isu atau topik. Contohnya, narasi tentang dampak positif atau negatif dari suatu kebijakan atau tindakan dapat mempengaruhi pandangan seseorang terhadap isu atau topik tersebut.
Namun, penting untuk selalu berhati-hati dan kritis dalam menggunakan teknik framing, dan pastikan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan fakta dan tidak menyesatkan. Nah, itulah sekilas info tentang apa itu framing, untuk Sobat yang ingin mengikuti kursus dari Vocasia “PROMO BEDUG (Belajar Dapat Untung) || Belajar Grammar Untuk Pemula“. Kalian bisa langsung saja KLIK TOMBOL DI BAWAH INI! Yuk, jangan sampai ketinggalan nikmati benefit dan juga promonya.