Hai Sobat Vocasia, gimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan baik serta semangat untuk terus mengembangkan ilmunya ya. Seperti yang kita tau bersama apabila dalam dunia profesional atau dunia kerja, ada yang namanya insentif, nah apa sih itu insentif? Insentif merupakan salah satu bentuk kompensasi yang biasa diterima oleh para pekerja. Lalu apa sih perngertian detail dari insentif
Lalu apa saja tujuan, manfaat, jenis dan cara memberikan insentif yang tepat? Mari kita simak bersama artikel berikut ini.
1. Apa itu Insentif?
Insentif adalah bonus yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya karena sudah mencapai target tertentu atau melakukan dedikasi yang tinggi.
Mengutip dari laman The Balance Careers, insentif merupakan kompensasi untuk karyawan yang hadir dalam bentuk uang, objek bernilai, atau tindakan yang diinginkan.
Untuk jenis kompensasi ini pada umumnya disediakan untuk terus mendorong kualitas kerja dan merangsang produktivitas dari para karyawan. Bentuk dari penghargaan ini dasarnya tidak termasuk gaji pokok yang diterima oleh para pekerja. jadi gaji pokok adalah hak utama para pekerja.
Dengan para pekerja yang diberikan insentif atau bonus ini adalah bentuk apresiasi dari perusahaan atas kinerja yang mumpuni dan berdampak positif untuk perusahaan. Meski begitu, insentif juga dapat berupa objek fisik yang bernilai dan ada juga banyak contoh di mana insentif yang ditawarkan berupa tindakan atau imbalan tidak berwujud.
Beberapa contoh imbalan tak berwujud ini, seperti ajakan makan malam atau pujian (appreciation) yang disebutkan selama pertemuan besar. Seperti yang admin Vocasia sudah jelaskan, insentif adalah bentuk penghargaan kepada yang dirasa mampu untuk meningkatkan produktivitas para pekerja.
Oleh karena itu, perusahaan juga akan menerima dampak positif dari pemberian insentif kepada para pekerjanya.
2. Tujuan Diberikannya Insentif
Tujuan dari pemberian insentif adalah untuk mendorong karyawan agar dapat bekerja lebih giat, menunjukkan prestasi lebih, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, insentif juga dapat menjadi sebuah bentuk penghargaan dari perusahaan untuk karyawan yang telah bekerja dengan baik.
3. Manfaat dari Pemberian Insentif
Pemberian imbalan tambahan ini memiliki sejumlah manfaat yang tidak hanya dirasakan oleh karyawan, tetapi juga oleh perusahaan itu sendiri. Apa saja manfaat-manfaat tersebut?
Manfaat bagi Karyawan
Seperti yang telah admin jabarkan di bagian tujuan pemberian insentif, pemberian imbalan ini dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Dengan demikian, pekerja bisa merasa lebih dihargai.
Dari sudut pandang karyawan, imbalan juga dapat menjadi sebuah tanda terima kasih atau balas jasa perusahaan atas kerja kerasnya. Dengan begitu, ia akan merasa dihargai dan ini pun akan memotivasinya untuk terus bekerja secara maksimal dan meningkatkan produktivitas kerja serta ragam keterampilan kerja secara tak langsung ikut meningkat
Manfaat bagi Perusahaan
Dengan memberikan imbalan tambahan pada karyawannya, ini akan mendorong karyawan menjadi lebih giat dalam meningkatkan performa dan produktivitas kerja sehingga akan menciptakan budaya kerja yang efektif dan efisien, serta karyawan menjadi lebih disiplin dalam bekerja. Ketiganya dapat memberikan dampak baik untuk kemajuan perusahaan.
4. Jenis Insentif
Nah untuk jenis insentif sendiri pada umumnya dibagi 3, yaitu: insentif finansial, Insentif nonfinansial, dan insentif sosial. Ketiga jenis tersebut memiliki hal dan tujuannya masing-masing. Berikut adalah penjelasannya:
1. Insentif Finansial
Dalam hal ini, insentif finansial diberikan dalam wujud keuangan yang diberikan di luar dari gaji pokok yang diterima oleh pihak karyawan.
Selain itu, pemberian insentif ini juga diberikan berdasarkan keuntungan atau laba perusahaan dan melalui berbagai hal yang menyangkut tingkat kesejahteraan karyawan, seperti:
- jaminan hari tua;
- asuransi kesehatan;
- biaya rekreasi;
- reimbursement untuk keperluan pendidikan pribadi dan keluarga; dan
- rekreasi.
Dan masih banyak lagi
2. Insentif Nonfinansial
Seperti namanya, insentif nonfinansial ini diberikan dalam bentuk lain selain uang, seperti:
- promosi jabatan;
- lingkungan kerja yang lebih positif;
- hubungan yang lebih baik dengan para atasannya;
- asuransi kesehatan mental;
- undangan makan malam; dan
- kesempatan perkembangan karier.
3. Insentif Sosial
Nah selain kedua insentif di atas, masih ada lagi insentif lain yang secara tidak langsung dirasakan oleh para pekerja. Jenis insentif ini disebut dengan insentif sosial yang berguna supaya hubungan dengan rekan kerja dan atasan akan semakin lebih baik.
Adapun contoh jenis insentif sosial yang bisa diterima oleh para pekerja, di antaranya :
- perayaan ulang tahun di kantor;
- sesi bonding atau team building bersama tim; dan
- testimoni prestasi karyawan.
5. Cara Memberikan Insentif
Setelah sobat mengetahui dari pengertian, tujuan, manfaat, dan jenis dari insentif. Ada kalanya sobat juga perlu mengetahui cara memberikan insentif ini agar sobat ketika menjadi seorang pemimpin di masa yang akan mendatang tidak repot atau bingung lagi dalam hal pemberian insentif.
Pemberian insentif kepada para pekerja biasanya menggunakan indikator yang harus ditunjukan oleh karyawan untuk mendapatkan insentif itu sendiri, apa saja indikatornya? Berikut admin paparkan di bawah ini:
1. Kualitas Kerja atau Prestasi Karyawan
Indikator pertama dan paling utama dalam memberikan insentif adalah harus berdasarkan performa atau prestasi yang telah dicapai oleh pekerja.
2. Efisiensi Pekerjaan
Efisiensi pekerjaan yang diperoleh oleh para pekerja akan menjadi tanggung jawab mereka dalam cepat atau lambatnya mereka melaksanakan pekerjaannya.
3. Jabatan atau Tingkat Senioritas
Nominal insentif juga ada baiknya dihitung dengan berdasarkan senioritas atau masa bakti karyawan bekerja di perusahaan tersebut. Keperluan dan kebutuhan pekerja dalam meningkatkan kualitas hidupnya juga bisa dijadikan parameter lain bagi perusahaan dalam memberikan insentif.
4. Keadilan dan Kelayakan
Selain dari 3 hal di atas, perusahaan juga harus memperhatikan secara cermat terkait keadilan dan kelayakan pekerja dalam menerima insentif. Jika hal ini diabaikan, maka pemberian insentif justru akan memberikan kerugian bagi perusahaan.
Demikian informasi seputar insentif. Perlu diingat bahwa insentif adalah salah satu jenis komisi yang diminati para pekerja. Jadi buat sobat yang di masa akan menjadi bos, jangan pelit-pelit ya!
Nah, selain penjelasan di atas, admin mau berbagi info nih; untuk para sobat Vocasia yang ingin belajar dan meningkatkan keahlian sales dan marketing agar berpeluang menjual produk lebih banyak sehingga sobat mendapatkan insentif yang lebih banyak.
Yuk mari ikut Kursus Satu minggu jago kanvas (SMJK)! Dengan mengikuti kursus di Vocasia, sobat akan dipertemukan dengan para pengajar hebat, lho. Klik tombol di bawah ini untuk mengikuti kursusnya