Site icon Vocasia

Introvert atau Antisosial? Berikut Perbedaannya

introvert

Pernahkah kamu mengenal seseorang yang lebih senang menyendiri dibandingkan hang out bersama orang lain? Atau kamulah orangnya? Pasti hal pertama yang terlintas di pikiranmu adalah introvert dan antisosial. Banyak orang menganggap bahwa orang introvert adalah orang yang tidak suka bergaul dan sudah pasti antisosial. Apakah benar begitu?

Baik introvert maupun antisosial identik dengan ketidaknyamanan bersosialisasi dengan orang-orang. Eitsss, tapi ternyata dua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda, lho! Persepsi ini harus diluruskan demi menciptakan masyarakat yang sadar dan paham akan keunikan sifat manusia. Untuk menghindari salah persepsi yang berkepanjangan mari kita kupas satu per satu beserta perbedaannya.

Apa itu introvert?

Introvert adalah kondisi seseorang yang cenderung kehilangan energi melalui interaksi sosial. Oleh karena itu, mereka lebih senang menghabiskan waktu sendiri untuk mengisi ulang energinya. Berbeda dengan seorang ekstrovert, mereka justru mengisi energi mereka melalui interaksi sosial.

Apa itu antisosial?

Antisosial adalah kondisi seseorang yang tidak dapat berinteraksi dengan orang lain secara sehat. Seorang antisosial belum tentu introvert, dia bisa saja seorang ekstrovert. Akan tetapi, seorang antisosial tidak memupuk rasa kasih sayang dalam hubungan yang dibangun sehingga kerap mengarah pada merugikan orang lain maupun diri sendiri.

Baca Juga: Tes MBTI: 16 Tipe Kepribadian dan Penjelasannya!

Lalu, apa saja perbedaannya?

Seorang introvert belum tentu antisosial karena pada dasarnya mereka masih mampu menghargai sebuah ikatan. Berbeda dengan seorang antisosial yang cenderung tidak menghargai hubungan baik.

Meskipun seorang introvert suka menutup diri bukan berarti dia membenci orang lain. Berbeda dengan antisosial yang umumnya memandang negatif orang-orang di sekitarnya.

Seorang introvert dapat berperilaku ramah terhadap semua orang, sedangkan antisosial cenderung menganggap semua orang adalah musuhnya.

Orang yang tergolong introvert masih memiliki empati dalam melangsungkan hubungan dengan orang lain, sedangkan antisosial sebaliknya. Tidak heran apabila seorang antisosial cenderung manipulatif dalam memperlakukan orang lain.

Introvert adalah kepribadian sehingga tidak perlu diubah atau dihilangkan dari diri seseorang, sedangkan antisosial adalah gangguan kepribadian yang memerlukan upaya penyembuhan.

Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaannya kan? Seorang introvert memang lebih tertutup dan suka menyendiri, namun semua itu dilakukan demi memulihkan atau mempertahankan energinya. Berbeda dengan antisosial yang mungkin saja lebih terbuka dan suka berinteraksi tetapi tidak memandang suatu hubungan dengan cara yang sehat dan cenderung manipulatif serta merugikan orang lain.

Kamu bisa ikut turun tangan dalam mengedukasi orang-orang di sekitarmu agar lebih banyak orang yang menaruh perhatian pada isu kepribadian dan kesehatan mental. Kepribadian mungkin tidak perlu diubah tetapi mampu peka terhadap tanda-tanda gangguan kepribadian akan mempercepat jalan penyembuhan dan tentunya menyelamatkan seseorang dari sanksi sosial.

Baca juga: 4 Tipe Kepribadian Manusia Menurut Psikologi, yang Manakah Kamu?

Exit mobile version