Tau gak, sih? Warehouse atau gudang adalah bagian yang sangat penting di dalam operasional bisnis, apapun bidang bisnisnya, loh. Gudang juga adalah suatu tempat yang berfungsi untuk menyimpan barang keperluan produksi dalam jumlah dan batasan waktu tertentu. Terus, apa aja sih jenis-jenis gudang? Yuk, simak artikel di bawah ini, biar kamu paham apa saja jenis-jenis gudang yang umum digunakan dalam bisnis! Check it out!
Apakah Gudang Penting dalam Operasional Bisnis?
Gudang merupakan bagian penting dari operasi bisnis di hampir setiap bidang. Gudang digunakan untuk menyimpan barang untuk keperluan produksi dalam jumlah dan batas waktu tertentu. Tidak semua bisnis memerlukan program inventaris, mereka mungkin membutuhkan berbagai jenis gudang berdasarkan kebutuhan mereka.
Gudang pada umumnya digunakan sebagai tempat menyimpan barang-barang milik perusahaan dan produk yang dijual. Gudang adalah tempat di mana proses logistik dilakukan ke lokasi yang telah ditentukan sesuai dengan permintaan pelanggan. Ada berbagai jenis gudang yang dikenal di Indonesia.
Jenis-jenis gudang dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa hal. Misalnya, jenis gudang berdasarkan produk, area geografis, aset, area penyimpanan, dan sebagainya. Namun, biasanya jenis-jenis gudang dibagi secara umum dan dibagi berdasarkan karakteristik penyimpanannya.
Baca Juga: 5 Cara Mengelola Bisnis Burjo, Dijamin Semakin Menambah Keuntungan!
Jenis-Jenis Gudang Secara Umum
1. Gudang Pribadi atau Swasta
Gudang pribadi atau swasta adalah gudang yang setiap sistemnya dioperasikan oleh pemasok atau reseller. Gudang jenis ini digunakan untuk kegiatan penjualan mandiri. Gudang ini merupakan tempat berlangsungnya proses penerimaan dan pengiriman barang atau produk. Contoh gudang pribadi atau swasta adalah perusahaan retail besar dengan gudang utama yang melayani kebutuhan grosir.
2. Gudang Publik atau Umum
Gudang publik atau umum adalah jenis gudang yang dapat disewa untuk pendistribusian barang dalam jangka waktu tertentu. Jenis penyimpanan ini terutama untuk penggunaan jangka pendek. Misalnya, jika sebuah perusahaan menerima permintaan produk yang melebihi kapasitas penyimpanannya maka harus melakukan sewa gudang sementara.
3. Gudang Otomatis
Berdasarkan alat yang digunakan ada gudang manual dan gudang otomatis. Gudang otomatis adalah inovasi di bidang teknologi. Gudang jenis ini beroperasi dengan peralatan berteknologi tinggi dan berfungsi secara otomatis tergantung pada sistem yang digunakan. Misalnya, gudang otomatis dapat menggunakan conveyor belt untuk mengangkut barang secara otomatis dan mengurangi tenaga kerja manusia.
4. Distributor Center
Pusat distribusi atau sering disebut distributor center digunakan untuk penyimpanan sementara produk. Jenis penyimpanan ini bertindak sebagai titik distribusi pendek. Contoh penggunaan untuk gudang ini adalah ketika produk datang dari banyak pengecer dan perlu dikirim ke banyak pelanggan sekaligus.
5. Climate-Controlled Warehouse
Climate-controlled warehouse atau gudang dengan pengontrol suhu adalah jenis gudang yang ditujukan untuk menangani berbagai jenis barang atau produk yang memerlukan penanganan khusus. Gudang jenis ini memiliki sistem pengatur suhu dan kelembapan. Contohnya, gudang bahan baku atau barang jadi yang perlu disimpan di freezer untuk menjaga kualitas.
Baca Juga: 5 Manfaat Menggunakan Digital Marketing Agency Untuk Bisnis Kamu!
Jenis-Jenis Gudang Berdasarkan Karakteristik Penyimpanan
Setelah mengetahui jenis warehouse secara umum, selanjutnya Vocasia akan membahas macam-macam gudang berdasarkan karakteristik penyimpanannya. Bisa juga dikatakan sebagai jenis gudang dan fungsinya. Yuk, disimak!
1. Gudang Bahan Baku
Berdaskan karakteristik pasokan produk ada gudang bahan baku, bahan setengah jadi, dan hasil jadi. Pertama, mari kita bicara tentang gudang bahan baku. Seperti namanya, fasilitas penyimpanan ini digunakan untuk menyimpan bahan baku produksi.
Jenis bahan baku yang disimpan antara lain logam, pasir, plastik, beton, dan kakao. Lokasi gudang bahan baku biasanya dekat dengan area produksi. Gudang barang dagangan juga dapat menyediakan penyimpanan berupa bangunan, tangki, atau ruang terbuka. Hal ini dipengaruhi oleh jenis bahan baku yang disimpan.
2. Gudang Bahan Setengah Jadi
Fungsi gudang bahan setengah jadi adalah untuk menyimpan barang-barang yang masih dalam proses pembuatan. Setelah melalui proses manufaktur, barang-barang yang menunggu proses manufaktur selanjutnya disimpan di gudang ini. Contohnya, proses membuat kemasan khusus, merakit komputer, menerapkan label, dan produk bundling.
3. Gudang Hasil Produksi
Gudang hasil produksi digunakan untuk menyimpan barang jadi atau produk jadi yang siap dijual atau didistribusikan ke pelanggan. Ini bisa berupa brankas pribadi atau sewa mingguan atau bulanan.
4. Gudang Pusat Konsolidasi dan Transit
Jenis gudang selanjutnya adalah gudang pusat konsolidasi dan transit. Fungsi gudang ini adalah agar barang diterima dari berbagai pemasok dan dilakukan proses terpadu untuk mengirimkannya ke konsumen.
5. Gudang Pusat Transhipment
Gudang pusat transhipment adalah gudang yang menerima barang dalam jumlah besar dan membaginya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk dikirim ke berbagai tujuan.
6. Gudang Cross-docking
Jenis gudang cross-docking ini biasanya dibutuhkan oleh jasa ekspedisi sebagai tempat pemindahan barang dari satu truk ke truk lainnya. Jika kamu perlu menyewa storage ini, harganya relatif murah karena hanya digunakan dalam waktu singkat.
7. Gudang Pusat Sortir
Gudang pusat penyortiran digunakan untuk mengirimkan surat dan parsel. Produk untuk proses penyortiran berdasarkan kode pos dan zona pengiriman dikumpulkan terlebih dahulu di gudang ini.
8. Gudang Fulfillment
Gudang fulfillment adalah gudang yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan volume sangat tinggi dengan pesanan volume rendah. Pemenuhan gudang digunakan dalam proses logistik terbalik. Gudang jenis ini merupakan tempat penyimpanan barang dalam proses pengembalian.
9. Gudang untuk Kepentingan Publik
Tidak semua gudang digunakan untuk keperluan penjualan produk mandiri. Ada beberapa jenis gudang yang dibangun untuk kepentingan publik. Jenis gudang yang satu ini dikendalikan oleh negara. Salah satu contohnya adalah gudang Bulog (Badan Urusan Logistik), tempat penyimpanan beras dan perbekalan bantuan.
Proses manajemen dan pemeliharaan gudang harus didukung oleh sistem dan personel yang sesuai. Setiap jenis penyimpanan memiliki sistem yang berbeda dalam proses pengelolaannya. Salah satu sistem yang banyak digunakan untuk kelancaran operasional gudang adalah WMS atau Warehouse Management System.
WMS adalah sistem manajemen gudang yang dimaksudkan untuk mengontrol dan memantau berbagai proses yang terjadi di gudang. Ini mengacu pada proses pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan. WMS juga digunakan untuk pemantauan dan pengembalian produk. WMS dilengkapi dengan teknologi dan fitur canggih untuk mempermudah pekerjaan pekerja gudang.
Baca Juga: 6 Cara Memulai Bisnis Ramah Lingkungan, Auto Profit!
Demikianlah jenis-jenis gudang yang harus kamu ketahui sebagai pebisnis atau pemilik perusahaan. Pemilihan gudang tersebut perlu kamu sesuaikan kembali berdasarkan kebutuhan bisnis kamu. Selain itu, untuk perkembangan bisnis, kamu juga bisa belajar lewat kursus Scale-Up Miracle: Formula Sukses Melipatgandakan Bisnis Bagian Dari: Success Miracle Series from The CEO agar bisnis kamu lebih sukses! Yuk, daftar kelasnya!