Jurusan Sastra Indonesia sering dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Padahal peluang karier di dalamnya sangatlah banyak dan juga menarik, lho! Memang tidak semua kampus yang berada di Indonesia memiliki program studi satu ini. Biasanya, jurusan Sastra Indonesia paling disukai oleh anak-anak indie yang menyukai karya sastra. Di beberapa perguruan tinggi, mahasiswa jurusan ini akan difokuskan pada tiga aspek bidang yaitu ada sastra, linguistik, dan filologi.
Untuk bidang sastra akan mengkaji secara detail mengenai genre karya sastra seperti cerpen, prosa, novel, puisi, ataupun teks drama. Kemudian pada bidang linguistik kamu akan mempelajari seluk-peluk bahasa dari berbagai pendekatan. Selanjutnya, di bidang terakhir yaitu filologi kamu akan mengkaji ilmu tentang sejarah, budaya, dan kehidupan suatu bangsa yang terdapat dalam naskah lampau. Naskah yang dimaksud berbentuk naskah lama mencakup gurindam, syair, pantun, dan lainnya.
Walaupun bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa resmi yang sering kita gunakan untuk berkomunikasi di kehidupan sehari-hari. Ternyata banyak juga orang asing yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai jurusan Sastra Indonesia. Wah, keren banget, bukan? So, buat kamu yang ingin melanjutkan kuliah dengan memilih prodi sastra Indonesia, sudah sepatutnya bangga! Bukankah sebagai warga negara kita harus mencintai bangsa sendiri?
Kelebihan lain dari jurusan ini yakni ia terbagi menjadi dua jenis. Pertama, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia ketika lulus akan memiliki gelar (S.S) dan berpeluang sebagai seorang ahli bahasa. Kedua, jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia yang akan memiliki gelar (S.Pd) dan berpeluang menjadi tenaga pengajar. Namun, kamu juga bisa menjadi seorang sastrawan hebat seperti Sapardi Djoko Damono. Beliau sangat terkenal dengan karya yang dibuatnya sangat menyentuh hati pembaca.
Bagaimana, tertarik untuk mengambil jurusan ini? Atau mungkin penasaran dan ingin tahu lebih lanjut? Yuk, simak ulasannya dari Vocasia berikut ini hingga akhir!
Mata Kuliah Jurusan Sastra Indonesia
Terdapat beraneka ragam mata kuliah yang akan kamu tempuh ketika mengambil program studi satu ini, berikut di antaranya:
• Linguistik Umum
• Fonologi
• Morfologi
• Sintaksis
• Semantik
• Wacana Bahasa Indonesia
• Perencanaan Bahasa
• Sosiolinguistik
• Apresiasi Sastra
• Puisi
• Telaah Drama
• Penulisan Kreatif
• Pragmatik
• Psikolinguistik
• Teori Sastra
• Sejarah Sastra
• Penyuntingan
• Dasar-Dasar Filsafat
• Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra
• Tata Persuratan Dinas
• Leksikografi
• Mikro
• Makro, dan lain sebagainya.
Pengetahuan dan Keahlian
• Independen
• Berwawasan luas
• Senang melakukan analisis
• Dapat berpikir kritis dan rasional
• Keterampilan interpersonal
• Memiliki keterampilan komunikasi
• Teliti
• Tekun
Prospek Karier Jurusan Sastra Indonesia
Prospek kerja bagi mahasiswa Sastra Indonesia cukup banyak dan sangat menjanjikan di masa depan. Jika dulu kamu pernah berpikir bahwa anak sastra tidak memiliki prospek kerja yang menjanjikan, buang jauh-jauh pikiran itu, ya. Mari kita lihat beberapa peluang kerja bagi lulusan sastra di bawah ini:
1. Content Writer
Kini dunia startup terus berkembang dengan pesat. Fenomena yang berlangsung ini tak hanya menguntungkan bagi mereka yang lulusan ekonomi, bisnis, ataupun teknik saja, melainkan juga bagi lulusan sastra. Setiap perusahaan startup tentu memiliki website yang harus dikelola. Nah, lulusan sastra berpeluang menjadi content writer yang mengisi website ini dengan tulisan ataupun konten yang dibuat menarik.
Pekerjaannya cukup sederhana, tapi membutuhkan keahlian khusus. Lulusan sastra lah yang andal dalam kegiatan ini. Di era sekarang, konten menjadi salah satu kunci dalam kesuksesan digital marketing. Melalui konten yang bagus, perusahaan startup bisa membangun atau meningkatkan branding. Tujuan lainnya adalah untuk mendatangkan lebih banyak traffic pada situs website.
2. Leksikografer
Mungkin di antara kamu jarang mendengar istilah kata leksikografer. Pekerjaan ini selalu berhubungan dengan pembuatan kamus. Tugas seorang leksikografer adalah menyusun, menulis, melakukan kompilasi, dan mengedit kamus, baik itu dalam bentuk cetak ataupun yang dipublikasikan secara online. Kamus yang biasa dibuat adalah kamus bahasa asing, kamus pelajar, kamus istilah, ataupun kamus bilingual. Selain itu, seorang leksikografer memiliki peran untuk memantau bahasa, istilah baru, dan mengoreksi arti kata dalam kamus. Hebat sekali, ya!
3. Jurnalis
Perlu diketahui bahwa pekerjaan sebagai seorang jurnalis tidak hanya berasal dari mahasiswa yang dulunya mengambil jurusan ilmu komunikasi atau jurnalistik saja, lho. Di zaman sekarang, kamu yang berstatus sebagai mahasiswa Sastra Indonesia mempunyai kesempatan yang sama. Sebab, jurnalis berhubungan dengan hal tulis-menulis. Hal itu tak jauh dari mata kuliah mahasiswa sastra yang mengedepankan aspek bacaan dan penulisan. Selain itu, lulusan sastra cukup peka terhadap gramatikal kalimat dan harmonisasi paragraf.
4. Pengusaha Percetakan
Bagi kamu lulusan Sastra Indonesia dan memiliki passion sebagai pebisnis, pekerjaan sebagai pengusaha percetakan bisa kamu tekuni. Dalam menjalankan usaha ini, kamu juga bisa menawarkan jasa editor sebelum dicetak. Sebagai pemilik usaha, penghasilan yang kamu peroleh dari profesi ini dapat mencapai puluhan juta rupiah. Namun, bila kamu hanya berstatus sebagai staf, gaji yang didapatkan berkisar Rp 3.500.000 per bulan.
5. Penulis
Selanjutnya, peluang karier lulusan Sastra Indonesia pada era millenial adalah sebagai penulis cerita. Sekarang ini, peluang untuk menjadi penulis sangat terbuka luas. Pasti kamu sudah tau tentang apa itu AU (alternative universe) yang sedang ramai diperbincangkan di kanal Twitter dan Wattpad? Karya-karya populer dari cerita yang dimuat di media sosial tersebut diangkat menjadi buku dan bahkan ada juga yang diangkat hingga ke layar lebar.
Sang penulis cerita pun akan mendapatkan keuntungan berupa royalti. Buat kamu yang suka sekali membuat cerita dan percaya diri dengan karyamu, memilih jurusan ini akan bisa mengembangkan bakat menulismu. Siapa tahu nanti giliran ceritamu yang akan dibukukan atau malah dibuat film. Iya, kan?
Baca juga: 9 Prospek Kerja Administrasi Bisnis
6. Tenaga Pengajar
Apabila memilih menjadi seorang pengajar, kamu tidak harus lulus dari program sarjana pendidikan. Jurusan Sastra Indonesia juga bisa, kok. Misalkan ingin menjadi seorang dosen, berarti kamu harus melanjutkan ke jenjang pendidikan S2. Pada profesi pengajar, kamu bisa berstatus sebagai pegawai negeri atau swasta. Kamu bisa juga mengajar di lembaga bimbingan belajar, sekolah internasional, atau menjadi tutor di kelas private. Gaji pengajar dari lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia cukup menggiurkan, tapi semua itu juga tergantung di mana tempat kamu mengajar.
7. UX Writer
Keberadaan UX writer memanglah sangat krusial. Profesi ini mulai digandrungi oleh banyak orang, terutama generasi milenial. Pernahkah kamu melihat kata-kata indah nan menarik dari sebuah produk ketika melihat media iklannya? Kalau iya, sebenarnya secara tidak langsung kamu telah melihat karya dari seorang UX writer. UX sendiri merupakan singkatan dari user experience. Kegiatannya bisa kita sebut sebagai UX writing. Pekerjaan mereka tergolong ke dalam pekerjaan yang sulit karena harus memilih diksi yang tepat, membuat rangkaian kata secara ringkas, namun tetap bisa membangun komunikasi yang kuat kepada konsumen.
8. Editor atau Penyuntingan
Pekerjaan satu ini paling banyak diminati oleh anak-anak pecinta linguistik. Untuk menjadi seorang penyunting sangat membutuhkan ketelitian, sikap kritis, dan wawasan yang luas. Ditambah lagi, kamu juga harus memahami mata kuliah yang berbau linguistik seperti ejaan, tata bahasa, sintaksis, dan lainnya. Kamu juga perlu mempersiapkan portofolio hasil suntingan naskahmu yang akan berguna menambah pengalaman untuk menggeluti profesi editor.
Editor berperan penting untuk memeriksa dan memperbaiki jika ada konten yang dirasa masih belum layak untuk dipublikasikan. Tugasnya meliputi menulis naskah artikel, menambah minat pembaca, memeriksa ejaan, dan meminimalisir adanya typo (kesalahan dalam tulisan).
9. Kritikus Sastra
Menjadi seorang kritikus sastra merupakan salah satu pekerjaan yang banyak diminati oleh lulusan sastra. Seorang kritikus sastra biasanya memiliki wawasan dan juga pengalaman yang luas tentang kritik. Semasa kuliah, lulusan sastra pasti sudah sering dihadapkan pada dunia penulisan kritik sastra. Jadi, menjadi seorang kritikus merupakan prospek kerja yang menguntungkan, lho!
10. Pemain Teater
Di Indonesia, pertunjukkan seni tetaer masih banyak peminatnya. Tidak hanya dijadikan sebagai profesi, bermain teater juga salah satu bentuk pelestarian budaya terhadap kecintaan kepada Indonesia. Menjadi seorang pemain teater merupakan pilihan yang menarik. Lulusan sastra juga bisa menjadi artis atau pemeran drama karena sewaktu kuliah juga mempelajari tentang seni peran. Jadi, bakat seni peran lulusan sastra tidak perlu diragukan lagi.
Nah, itulah informasi lengkap seputar seputar jurusan Sastra Indonesia. Sebenarnya masih ada banyak profesi lainnya bagi lulusan Sastra Indonesia yang menjanjikan. Apa pun bidang dan profesinya, kamu bisa sukses asalkan dapat bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan pekerjaanmu. Semangat!