Definisi Literasi Keuangan
Literasi keuangan (financial literacy) adalah rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan, dan keterampilan masyarakat secara luas dalam mengelola keuangan pribadi.
Literasi keuangan merupakan konsep pemahaman tentang produk dan juga konsep keuangan dengan bantuan informasi dan saran sebagai kemampuan agar bisa mengidentifikasi dan memahami risiko.
Literasi finansial terjadi manakala seorang individu memiliki kemampuan dan keahlian yang membuat orang tersebut mampu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu, kemampuan memahami literasi keuangan merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang.
Pentingnya Literasi Keuangan
Dilansir dari situs OJK, literasi keuangan dapat mendorong pertumbuhan kekayaan finansial. Dengan memiliki literasi keuangan yang bagus, kamu akan dapat menentukan produk yang tepat untuk dijadikan aset investasi yang sesuai dengan kebutuhan kamu sehingga di kemudian hari kamu akan mampu meningkatkan tingkat kesejahtraan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dituntut untuk melakukan pengambilan keputusan yang tepat karena hal tersebut tidak terlepas dari aspek keuangan. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki literasi keuangan yang baik agar dapat membantu dirimu dalam memilih strategi dan keputusan keuangan yang tepat.
Manfaat literasi keuangan
Salah satu manfaat yang akan kamu rasakan jika memahami literasi keuangan adalah kemampuan untuk merencanakan dan memperoleh kondisi finansial yang lebih baik di masa depan. Otoritas Jasa Keuangan pun telah mengatakan beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan jika memahami tentang literasi keuangan.
1. Mendukung Pertumbuhan Finansial
Jika kamu memahami literasi keuangan dengan baik, kamu akan mampu melakukan perencanaan finansial yang bisa menciptakan keadaan finansial yang lebih baik di masa depan. Tak hanya menciptakan kondisi finansial yang lebih baik, literasi finansial bisa membantumu dalam memilih produk investasi yang cocok dengan kondisi keuangan dan kebutuhanmu.
Semakin bertambahnya pengalaman dalam berinvestasi, kamu juga bisa mencoba bentuk investasi lainnya untuk meningkatkan kondisi finansialmu. Namun perlu dipahami bahwa setiap produk dan instrumen investasi memiliki risiko masing-masing.
2. Bertanggung Jawab atas Kondisi Keuangan Pribadi
Selain mendorong pertumbuhan finansial, kamu juga bisa lebih bertanggung jawab atas penggunaan uang jika kamu memahami tentang literasi keuangan. Tanggung jawab atas penggunaan uang berkaitan dengan bagaimana kamu mengelola uangmu secara bijak. Karena dengan mengetahui literasi keuangan, kamu akan bisa menganalisis faktor-faktor penting penggunaan uang dalam kebutuhan sehari-hari.
3. Sebagai Bekal dan Investasi Secara Finansial
Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa literasi keuangan merupakan sebuah ilmu pengetahuan tentang pengelolaan uang secara bijak. Oleh karena itu, memahami literasi keuangan akan memberikanmu bekal dan juga investasi di masa depan.
Tingkat literasi keuangan di Indonesia
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, literasi keuangan di Indonesia memiliki empat tingkatan yang terdiri dari:
- Well literate: kondisi dimana masyarakat telah memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan, produk jasa keuangan, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban, produk maupun jasa keuangan, dan keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.
- Sufficient literate: situasi yang menggambarkan dimana masyarakat telah memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan, produk, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban; tetapi belum memiliki kemampuan untuk menggunakan produk jasa keuangan.
- Less literate: tingkatan dimana masyarakat hanya telah mendapatkan literasi keuangan tentang jasa keuangan dan produknya.
- Illiterate: keadaan dimana masyarakat tidak sama sekali memiliki pengetahuan atau keyakinan kepada lembaga jasa keuangan dan produknya.
Indikator literasi keuangan
Literasi keuangan dapat diukur dengan menggunakan empat indikator, yaitu pengetahuan dasar tentang pengelolaan keuangan, pengelolaan kredit, pengelolaan tabungan, dan investasi dan manajemen risiko.
1. Pengetahuan Dasar Tentang Pengelolaan Keuangan
Pengetahuan terkait prinsip pengelolaan keuangan yang dimiliki seseorang digunakan sebagai acuan pengelolaan keuangan pribadi. Memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan pribadi akan sangat berpengaruh terhadap keputusan keuangan yang akan dibuat di kemudian hari.
2. Pengelolaan Kredit
Pengelolaan kredit merupakan proses dimana pemilik kredit atau debitur mengatur kredit yang dimiliki untuk digunakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan awal memiliki kredit, dimulai dari kredit tersebut diajukan hingga kredit tersebut dinyatakan lunas.
3. Pengelolaan Tabungan dan Investasi
Pengelolaan tabungan adalah sebuah proses yang akan membantu kamu dalam menetapkan dana surplus yang kamu miliki yang bertujuan untuk mempermudah akses likuiditas dan perencanaan keuangan dan keamanan. Lalu ada Pengelolaan investasi dimana merupakan proses yang membantu perumusan kebijakan dan tujuan sekaligus pengawasan dalam penanaman modal untuk memperoleh keungungan.
4. Manajemen Risiko
Risiko adalah sebuah kemungkinan yang bisa merugikan perusahaan atau bisnis dimana kejadian tersebut tidak dapat diprediksi. Manajemen risiko adalah proses terstruktur dan sistematis dalam mengukur, memetakan risiko, mengembangkan solusi penanganan risiko, memantau risiko, dan mengendalikan penanganan risiko. Tujuan dari manajemen risiko adalah menghindari risiko-risiko yang timbul atas sebuah keputusan yang dibuat oleh pengelola perusahaan.
Itu adalah penjelasan mengenai literasi keuangan. Semoga bisa membantu sobat Vocasia dalam mengatur keuangan pribadi. Bagi sobat yang sangat tertarik dalam mengenal literasi keuangan, sobat bisa mengikuti kursus mengenai literasi keuangan dengan mengeklik tombol di bawah ini