Tanggal:26 April 2024

Melodi: Pengertian, Unsur, Variasi, Pola dan Contoh

Melodi adalah sebuah kata dalam Bahasa Indonesia yang memiliki arti dari sebuah rangkaian nada yang teratur dan berirama yang membentuk bagian dari sebuah musik atau lagu. Melodi biasanya terdiri dari serangkaian nada yang diatur secara berurutan dan memiliki durasi atau panjang nada yang berbeda-beda. Melodi juga dapat membentuk variasi dan ornamentasi pada beberapa bagian atau secara keseluruhan. Oleh karena itu, melodi merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah musik selain harmoni, ritme, dan dinamika.

Pengertian Melodi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), melodi adalah susunan rangkaian dari tiga nada atau lebih yang ada di dalam musik saat didengar berurutan secara logika atau nyata serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan.

Melodi merupakan salah satu unsur dalam musik yang berperan dalam menciptakan komposisi yang baik. Lebih jauh, melodi juga diartikan sebagai rangkaian nada yang dibunyikan dengan irama tertentu. Rangkaian nada ini disusun seperti ini, dimulai dari tinggi rendah dan pola.

Melodi terdiri dari rangkaian aransemen tonal dengan pengaturan treble atau bass, nilai nada, dan bentuk kalimat pembentuk lagu. Melodi dan ritme terlihat serupa, tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Ritme adalah bunyi yang berulang, sedangkan melodi menggunakan not musik. Nada-nada tersebut kemudian disusun menjadi rangkaian yang berisi banyak pitch, infleksi suara dari berbagai elemen suara, intonasi, dan durasi pitch.

Singkatnya, melodi juga dapat diartikan sebagai rangkaian nada-nada ritmis yang menghasilkan suatu pesan atau mengungkapkan suatu gagasan atau konsep.

Unsur Melodi

Sumber: IDN Times

Melodi adalah serangkaian nada yang telah disusun secara harmonis dan ritmis. Beberapa unsur yang penting dalam melodi sebagai berikut:

  1. Pitch: suara yang dihasilkan oleh instrumen atau suara manusia. Pitch adalah tinggi rendahnya nada yang menentukan jenis nada yang dihasilkan.
  2. Pola Ritme: susunan nada dan ketukan dalam melodi. Adanya Pola ritme membantu menentukan tempo dan tempo musik.
  3. Dinamika: Dinamika mencakup volume, intensitas, dan intensitas suara. Dinamika dapat berdampak besar pada nuansa dan ekspresi musik.
  4. Timbre: karakteristik sonik yang membedakan berbagai instrumen atau suara manusia. Warna nada dapat membantu menciptakan nuansa dan perasaan yang berbeda dalam melodi.
  5. Kontur Melodi: pola tonal yang dibentuk oleh nada tinggi dan rendah dalam melodi. Profil melodi dapat membantu menentukan kesan dan emosi musik.
  6. Harmoni (harmony): kombinasi dua atau lebih nada yang dimainkan secara bersamaan untuk menciptakan keseluruhan suara yang harmonis. Oleh sebab itu, harmoni dapat memberikan pengaruh besar pada mood dan nuansa musik.

Variasi Melodi

Sumber: MUSICALICIOUS SPECTRA

Variasi melodi adalah teknik dalam komposisi musik yang mengubah, mengulangi, atau memodifikasi elemen melodi untuk menciptakan variasi dalam sebuah lagu. Beberapa contoh variasi melodi yang umum digunakan adalah:

  1. Infleksi: Ini adalah pengulangan nada atau penggantian nada dalam melodi untuk memberikan variasi pola melodi yang ada.
  2. Perubahan ritme: variasi ini adalah perubahan pola ritme melodi. Contohnya adalah mengubah beat atau durasi beat dalam sebuah lagu.
  3. Perubahan dinamis: Ini adalah perubahan volume dan kekuatan suara dalam melodi untuk menciptakan variasi dan memberikan nuansa berbeda pada lagu.
  4. Variasi Timbre: variasi instrumen atau instrumen yang digunakan dalam melodi untuk memberikan warna yang berbeda pada lagu.
  5. Melody Contour Change: perubahan pola nada dalam melodi. Contohnya adalah mengubah arah melodi naik atau turun.
  6. Variasi Harmoni: perubahan harmoni dalam sebuah lagu, misalnya dengan menambah atau mengubah akord atau urutan akord dalam sebuah lagu.

Variasi melodi juga bisa memberikan variasi yang menarik dan membuat lagu lebih indah dan menarik perhatian pendengar. Namun, perlu diingat bahwa terlalu banyak variasi dapat membuat lagu terdengar tidak terstruktur atau membingungkan. Oleh karena itu, variasi melodi harus dilakukan dengan hati-hati dan disesuaikan dengan tema dan suasana (mood) lagu yang ingin disampaikan.

Pola Melodi

Pada melodi pasti sudah melihat hal yang disinggung sebelumnya, dimana lagu dapat tersusun dari beberapa melodi. Susunan melodi itu dibuat hingga membentuk suatu pola yang tersusun dengan beberapa variasi tinggi rendahnya suatu nada.

Pada susunan tersebut secara tidak langsung telah mempengaruhi jenis akor yang akan dipakai. Berikut ini merupakan pedoman untuk menentukan jenis akor bagi musik pengiring:

  • Akor tonika: Nada 1-3-5
  • Akor supertonika: Nada 2-4-6
  • Akor median: Nada 3-5-7
  • Akor sub-dominan: Nada 4-6-1
  • Akor dominan: 5-7-2
  • Akor sub-median: Nada 6-1-3
  • Akor leading-tone: Nada 7-2-4

Contoh Alat Musik Melodi

Berikut adalah beberapa contoh alat musik yang dapat dimainkan sebagai pencipta melodi: 

  1. Biola 
  2. Piano 
  3. Flute 
  4. Clarinet 
  5. Saxophone 
  6. Gitar 
  7. Harpa 
  8. Oboe 
  9. Violin 
  10. Trumpet 
  11. Mandolin 
  12. Accordion 
  13. Bassoon 
  14. Suling 
  15. Marimba 
  16. Xylophone 
  17. Celesta 
  18. Keyboard 
  19. Organ 
  20. Seruling. 

Alat musik-alat musik tersebut dapat dimainkan secara solo atau bersama-sama dengan alat musik lainnya.

Itulah sedikit penjelasan tentang melodi; dari pengertian, unsur, variasi, pola sampai contoh alat musiknya. Dari semua pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa melodi adalah susunan suatu nada yang biasa digunakan dalam membuat musik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian yang membacanya. 

Sobat Vocasia, bila ingin mengetahui lebih jelas mengenai selengkapnya tentang melodi, Vocasia menyediakan Kursus “Mahir Bermain Melodi dengan Diatonik dan Pentatonik”. Dalam kursus ini kita akan diajarkan step by step untuk dapat bermain melodi secara diatonik dan pentatonik.

kursus belajar membuat dimsum vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *