Tanggal:19 April 2024

Mengenal DHCP Server: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Jaringan sangat diperlukan dalam dunia komputer. Bidang teknologi selalu memberikan kemudahan bagi pekerjaan manusia. Kemudahan tesebut tercipta dari adanya perangkat komputer melalui penggunaan server. Server adalah perangkat yang menyimpan seluruh data, mengelola, dan mengatur segala aktivitas yang ada di jaringan tersebut. Sementara client adalah perangkat yang meminta layanan dari server.

Kamu perlu mengenal istilah DHCP server untuk mempelajari fungsinya lebih dalam. DHCP adalah sebuah perangkat yang bertugas untuk mengatur dan memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer client yang ada. Sementara itu, komputer atau perangkat lain yang menerima alamat IP dari DHCP server disebut DHCP client.

DHCP server dapat memudahkan kamu saat ingin mengakses sesuatu melalui internet. Server jenis ini akan memberikan alamat khusus kepada komputer client. Hal ini dapat merangsang kinerja komputer client dalam memberikan hal yang kamu inginkan. DHCP server juga dapat memperbaharui alamat IP secara otomatis. Tentu saja setiap hal yang kamu akses memiliki alamat IP yang berbeda-beda. DHCP sangatlah berguna dalam hal mengelola ataupun memperbaharui data sesuai yang kamu butuhkan. Seluruhnya memudahkan kamu dalam mengakses sesuatu melalui penggunaan server.

Baca Juga | Apa Itu Jaringan Komputer? Kenali Jenis Dan Manfaatnya!

Fungsi DHCP Server

1. Mengelola dan mendistribusikan alamat IP

Ilustrasi Mengelola Alamat IP (pexels)

DHCP server memiliki fungsi untuk mengelola dan memudahkan distribusi alamat IP ke komputer client. Proses distribusi ini dapat dilakukan ke banyak perangkat sekaligus secara otomatis. Kamu tidak perlu melakukan konfigurasi komputer satu per satu secara manual. Hal ini tentu sangat bermanfaat dalam memudahkan berbagai pekerjaan yang kamu lakukan. Alamat IP pun tidak perlu susah payah kamu hafalkan hingga membuat pusing kepala. Kamu cukup mengelola dan mendistribusikan alamat IP melalui penggunaan DHCP server.

Baca Juga | IP Address: Definisi, Fungsi, Dan Jenisnya

2. Mencegah IP conflict

Ilustrasi Mencegah IP conflict (pexels)

IP conflict dapat terjadi akibat adanya dua perangkat yang memiliki alamat IP yang sama. Saat hal ini terjadi, tentu saja perangkat tersebut tak dapat terhubung dengan jaringan. DHCP server mampu meminimalisir kesalahan dalam pembagian alamat IP. Hal itu karena DHCP dapat mengelola pembagian alamat IP dengan baik sehingga kemungkinan terjadi kesalahan sangat minim. DHCP server dapat melakukan proses data dengan efisien dan mengeluarkan hasil sesuai yang dibutuhkan kamu sebagai penggunanya.

Baca Juga | Cara Cek IP Address Pada Laptop Dan Smartphone

3. Memperbarui alamat IP secara otomatis

Ilustrasi Memperbaharui Alamat IP (pexels)

Alamat IP yang diberikan oleh server biasanya mempunyai masa pemakaian atau masa kedaluwarsa. Kamu dapat menggunakan DHCP server untuk memperbaharui alamat IP. Pasalnya, saat alamat IP kedaluwarsa, ia masih bisa digunakan, namun masa pemakaian seharusnya telah diakhiri. Alamat IP dapat diproses dengan mudah melalui penggunaan DHCP server. Kamu tak perlu risau karena semuanya dilakukan secara otomatis berbasis jaringan atau server komputer.

Baca Juga | Ikuti Cara-Cara Berikut Untuk Memblokir Situs Yang Diinginkan!

4. Mendukung penggunaan kembali alamat IP

Ilustrasi Menggunakan Alamat IP Kembali (pexels)

Alamat IP yang pernah digunakan dapat digunakan kembali oleh komputer client. Namun, untuk menggunakannya kembali kamu perlu memastikan alamat IP tersebut sedang tidak digunakan oleh komputer lain. DHCP server dapat memudahkan kamu dalam penggunaan alamat IP sebelumnya. Komputer server pun dapat memproses data dengan mudah dan melakukan transfer kepada komputer client. Alamat IP tersebut dapat digunakan kembali oleh komputer client dalam mengakses suatu data tertentu.

Baca Juga | Apa Itu Proxy? Ini Cara Kerja Dan Manfaatnya

Cara Kerja DHCP Server

1. IP Least Discovery

Pada tahap pertama ini disebut sebagai tahap penemuan. Saat client terhubung dengan jaringan, client akan mencari DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Dalam hal ini komputer server dapat secara otomatis mengirimkan data pada komputer client. Client pun akan mengirimkan pesan ke subnet jaringan  menggunakan alamat tujuan tertentu. Setelah ditemukan, client akan meminta alamat IP yang tersedia pada DHCP server.

Baca Juga | Pengertian, Fungsi, Kelebihan Dan Kekurangan MySQL

2. IP Least Offer

Proses dilanjutkan saat DHCP server menerima pesan dari client. Kemudian server akan membuat penawaran kepada client dengan mengirim pesan atau kode-kode tertentu. Pesan tersebut berisi ID client, alamat IP yang ditawarkan, subnet mask, durasi penggunaan, dan alamat IP DHCP server. Setelah itu DHCP server akan memproses pesan dan mengirimkannya pada komputer client.

Baca Juga | Mengenal Fenomena Teknologi Blockchain

3. IP Lease Request

DHCP server akan memberikan penawaran kepada komputer client. Kemudian client akan menyetujui penawaran yang diberikan dengan memberikan pesan DHCPREQUEST kepada server. Isi pesannya adalah meminta agar server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia di kumpulan alamat IP DHCP server. Lalu alamat IP dapat dikirimkan kepada client yang meminta pesan tersebut.

Baca Juga | Yuk, Ketahui Perbedaan Komputer Server dan Komputer Client!

4. IP Lease Acknowledge

Pada tahap terakhir ini, setelah server menerima pesan permintaan dari client. Server akan mengirim pesan berupa paket DHCPACK kepada client. Paket ini berisi alamat IP, durasi sewa, dan informasi konfigurasi lain yang dibutuhkan client. Komputer client telah menerima berbagai hal yang menyangkut alamat IP yang sedang dibutuhkan. Setelah alamat IP diberikan kepada client, server akan mencoret dan memberi tanda pada alamat IP tersebut di database yang dimiliki. Setelah proses ini selesai dan berhasil, komputer client bisa menggunakan jaringan tersebut dan bertukar data dengan komputer client yang lain.

Nah, itu dia penjelasan seputar DHCP server. Server ini dapat memproses data yang dibutuhkan komputer client. Kamu bisa memahami dan mempelajarinya lebih dulu. Kemudian terapkan pada perangkat komputer yang kamu miliki, ya. Jangan lupa pelajari manfaatnya dan terapkan juga cara kerjanya.

Baca Juga | Apa Itu Scam Dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Kursus desain website HTML CSS
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *