Tanggal:26 April 2024

Mengenal Framework Flutter

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, berbagai framework telah diciptakan guna membantu developer dalam mengembangkan suatu proyek. Pun membuat aplikasi dengan desain yang menarik di berbagai platform, kini menjadi semakin mudah dilakukan. Salah satu caranya ialah dengan menggunakan framework Flutter.

Di tahun 2017, Google baru saja meluncurkan sebuah framework untuk mempermudah developer dalam mengembangkan UI design multi platform, seperti mobile dan desktop. Flutter sendiri merupakan Software Development Kit (SDK) yang bisa membantu developer dalam membuat aplikasi mobile cross platform. Ada banyak aplikasi dari brand terkenal yang dibuat dengan framework tersebut. Sebut saja Alibaba, ebay, hingga Google Ads.

Jadi penasaran dengan apa itu framework Flutter? Dan apa saja keunggulannya dibandingkan framework cross platform lainnya? Yuk, simak terus penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga | 9 Framework Web Populer untuk Pengembangan Aplikasi Web 

Apa Itu Framework Flutter?

Apa itu Framework Flutter? Sumber: pexels.com

Framework Flutter adalah platform yang digunakan para developer dalam membuat aplikasi multiplatform hanya dengan satu basis coding (codebase). Artinya, aplikasi yang dihasilkan dapat dipakai di berbagai platform, baik mobile Android, iOS, web, maupun desktop.

Terdapat dua komponen penting, yaitu, Software Development Kit (SDK) dan juga framework user interface.

  • Software Development Kit (SDK) merupakan sekumpulan tools yang berfungsi untuk membuat aplikasi supaya bisa dijalankan di berbagai platform.
  • Framework UI merupakan komponen UI, seperti teks, tombol, navigasi, dan lainnya, yang dapat kamu kustomisasi sesuai kebutuhan.

Baca juga|

5 Tips Belajar Flutter Bagi Pemula

5 Skill yang Harus Dimiliki UI/UX Designer

Apa Saja Keunggulan Framework Flutter?

Apa Saja Keunggulan Framework Flutter? Sumber: pexels.com

Perlu kamu ketahui, Framework yang satu ini memiliki berbagai macam keunggulan. Secara umum, Flutter bisa dikatakan mirip dengan React Native, oleh karena itu pastikan kamu menyimak detail penjelasannya sebelum memutuskan untuk menggunakan framework ini. Beberapa keunggulannya adalah sebagai berikut:

1. Hot Reload

Fitur ini dapat digunakan untuk memastikan setiap perubahan yang dilakukan dan disimpan akan otomatis ditampilkan secara langsung pada emulator. Dengan fitur ini, kamu tidak perlu melakukan deploy berkali-kali ke perangkat secara manual.

2. One Block Code untuk Multi-Platform

Kelebihan lain dari framework ini adalah fitur one block code yang dapat dijalankan pada multi-platform seperti Android, iOS, Linux, dan MacOS.  Dengan adanya fitur tersebut, kamu tidak perlu khawatir dalam mengembangkan UI/UX aplikasi di berbagai OS.

Baca Juga | Cara Membuat Aplikasi di IOS

3. Custom User Interface yang Menarik

Kamu bisa memanfaatkan koleksi widget untuk tampilan aplikasi, seperti layout, navigasi, animasi, style tema, font, hingga pengaturan tampilan scrolling. Menariknya, widget tersebut bisa kamu kustomisasi sesuai dengan kebutuhanmu. Jadi, kamu bisa membuat tampilan aplikasi yang unik dengan mudah.

4. Tidak Banyak Tergantungan pada Pihak Ketiga

Flutter hadir dengan package yang cukup lengkap, sehingga kamu tidak perlu banyak mengunduh library pihak ketiga (third party) untuk hal-hal mendasar. Hal ini sangat penting karena apabila core dari Flutter update maka kemungkinan besar module-module internal lainnya sudah kompetible dengan update tersebut.

5. Popularitas yang Terus Meningkat

Flutter di 2020 memiliki trend yang sangat positif dibandingkan dengan para pesaingnya seperti React Native dan Xamarin. Hal ini memungkinkan Flutter akan menguasai pasar dalam beberapa tahun ke depan.

6. Biaya Pengembangan Lebih Hemat

Seperti yang diketahui, Flutter adalah framework pembuatan aplikasi multiplatform. Itu artinya, proses pengembangan bisa lebih efisien. Jadi, kamu tidak perlu membuat aplikasi dua kali untuk platform yang berbeda. Dengan begitu, sudah dapat dipastikan kamu akan lebih hemat dengan menggunakan framework ini.

7. Proses Belajar yang Mudah dan Cepat

Bagi programmer, saat berbicara tentang sebuah teknologi atau bahasa pemrograman baru tentu hal yang paling mendasar yang sering dipertanyakan yaitu seberapa besar dan lama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari suatu bahasa.

Framework Flutter ini menggunakan bahasa pemrograman Dart. Dart merupakan bahasa yang berorientasi pada objek yang memiliki sintaks cukup mirip dengan Java atau C++ sehingga mudah dipelajari oleh pemula.

Bagaimana, sudah tahu’kan sekarang apa itu framework Flutter dan keunggulan-keunggulannya? Bila kamu tertarik mempelajarinya, kamu bisa mengikuti course “Traning intensive Flutter (by Google): Membuat aplikasi Android dan iOS” di Vocasia bersama mentor professional dan berpengalaman dibidangnya.

Baca Juga | Perbedaan Situs Web dan Aplikasi Web

autocad
banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
scale up bisnis
adobe illustrator
Kursus Membuat Aplikasi Android Bahasa pemograman Kotlin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *