Site icon Vocasia

Kenali Social Butterfly, Si Ekstrovert yang Punya Banyak Teman!

social butterfly

Social butterfly tentu tidak asing di telinga, bukan? Salah satu tipe kepribadian ekstrovert ini dikenal juga dengan kepribadian yang memiliki banyak teman. Ekstrovert sendiri dapat diketahui sebagai tipe kepribadian yang me-recharge energi mereka dengan berinteraksi dan bersoalisasi dengan orang lain. Nah, social butterfly ini termasuk kepribadian yang akan berinteraksi dengan orang lain untuk mengisi kembali energinya. Selengkapnya, kamu bisa mengetahui hal-hal mengenai social butterfly dalam paparan berikut ini. Simak sampai akhir, ya!

Baca juga | 7 Pekerjaan Yang Cocok Untuk Kamu ESFP

Apa Arti Social Butterfly

ilustrasi seseorang yang mempunyai karakter social butterfly (sumber: pexels)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, social butterfly termasuk dalam kepribadian ekstrovert yang akan mengisi energinya dengan berinteraksi. Tipe kepribadian satu ini dikenal dengan kemampuannya berteman dengan banyak orang. 

Sesuai namanya, mereka juga mampu “hinggap” dan beradaptasi di berbagai lingkungan. Karena itu, mereka biasanya mampu bersosialisasi dengan aktif serta kerap memiliki karakter yang menawan dan karismatik. Mereka juga mampu menempatkan dirinya sesuai dengan lingkungannya. Latar belakang atau hobi yang berbeda bukan halangan untuk bersosialisasi. 

Mereka yang memiliki karakter ini akan mudah dikenali karena mereka tampak mencolok dalam pergaulan. Mereka pun akan memprioritaskan bersosialisasi dan berhubungan dengan orang lain. Dalam pertemuan dengan berbagai kelompok, mereka akan tampak berenergi dan menyalurkan setiap energi yang dimiliki pada orang-orang di sekitarnya, sehingga menimbulkan suasana positif. 

Baca Juga | Decision Making: Pengertian, Manfaat, Contoh Dan Cara Meningkatkannya Sebagai Keterampilan

Ciri-ciri Orang yang Memiliki Karakter Social Butterfly

Seseorang yang memiliki kepribadian ini akan terlihat berdasarkan ciri-ciri berikut, diantaranya:

1. Ekstrovert 

Telah disinggung sebelumnya bahwa social butterfly termasuk dalam tipe kepribadian ekstrovert yang cara mengembalikan energinya dengan bersosialisasi dengan orang lain. Oleh karena itu, relasi pertemanannya luas dan aktif dalam setiap interaksi sosial. Mereka juga termasuk orang yang dominan dalam pergaulan. 

Baca Juga | Tes MBTI: 16 Tipe Kepribadian Dan Penjelasannya!

2. Berkarisma 

Aura yang dimiliki seseorang yang dianggap kupu-kupu sosial terkesan kuat dan mengagumkan. Selain itu, mereka memiliki karakter karismatik yang kuat dalam berinteraksi sosial. Keluwesan dan kepandaian dalam menempatkan diri membuat mereka dapat menciptakan suasana nyaman. 

Baca juga | Sosok Pemimpin Dan Berkharisma, Inilah Pekerjaan Untuk ENTJ

3. Aktif dalam Berbicara 

ilustrasi seseorang yang aktif berbicara (sumber: pexels)

Lingkar pertemanan yang luas dapat terbentuk karena adanya keaktifan si kupu-kupu sosial dalam berinteraksi. Tak jarang, mereka disebut sebagai sosok yang cerewet dan terampil dalam menyampaikan obrolan. Tidak heran apabila kehadiran mereka kerap membuat perbincangan menjadi penuh dan banyak pembahasan. 

Baca Juga | 11 Cara Agar Public Speaking Bagus Buat Si Pemalu

Tantangan Menjadi Social Butterfly 

Menjadi seorang kupu-kupu sosial tidak selalu menyenangkan, ada beberapa tantangan akan dirasakan, diantaranya: 

1. Sulit Mengatur Waktu dengan Baik 

Berinteraksi, mengobrol, dan datang ke pertemuan menjadi ciri khas seorang kupu-kupu sosial. Namun, tak jarang mereka mengalami kesulitan dalam membagi waktu antara pekerjaan dan interaksi sosial. Selain itu, agenda yang mereka miliki hampir selalu penuh, sehingga mereka kesulitan dalam mengatur waktu. 

Terlebih lagi, mereka kerap terlalu asyik bercengkrema dalam sebuah pertemuan, sehingga tidak bisa datang tepat waktu atau bahkan melupakan acara selanjutnya yang perlu dihadiri. 

Baca juga | 8 Cara Manajemen Waktu Yang Baik, Terbukti Ampuh!

2. Butuh Perhatian 

ilustrasi seseorang yang menjadi pusat perhatian (sumber: pexels)

Menjadi pusat perhatian bagi sang kupu-kupu sosial menjadi suatu hal menyenangkan. Mereka akan menikmati momen tersebut sambil berinteraksi. Hal ini akan menyebabkan apabila seseorang mendapat perhatian yang seharusnya milik sang kupu-kupu sosial, mereka akan merasa kalah. Mereka pun merasa terganggu dengan hal tersebut. 

Adanya kebutuhan untuk selalu menjadi pusat perhatian menjadi tantangan bagi kupu-kupu sosial karena tak jarang demi mendapatkan perhatian, mereka melakukan apapun. Tentu, hal ini akan terkesan berlebihan dan terlalu memaksakan. 

Baca Juga | Mengenal Imposter Syndrome: Keraguan Terhadap Diri Sendiri

3. Kesulitan Membatasi Diri  

Keahliannya dalam berinteraksi, tak jarang menjadi tantangan bagi kupu-kupu sosial. Mereka akan mengalami kesulitan karena sulit membatas diri. Meski terkesan selalu mempunyai energi yang banyak, namun mereka juga dapat merasa kelelahan apabila interaksi yang dibangun banyak. Belum lagi lawan bicara yang tidak selalu dapat memberikan energi yang sama dengan sang kupu-kupu sosial. Tentu, akan menguras banyak energi. Alhasil, mereka menjadi kelelahan sendiri. 

Adapun sikap mereka yang cenderung impulsif dalam memutuskan sesuatu. Mereka akan tiba-tiba membatalkan acara di menit-menit terakhir sebelum pertemuan karena kewalahan dengan jadwal mereka. Hal ini akan menimbulkan kekecewaan pada teman-temannya yang sudah menunggu kehadirannya. 

Baca Juga | Hedonisme: Pengertian, Ciri, Dan Tips Menghindarinya

4. Sulit Membangun Hubungan yang Serius 

Tantangan terakhir yang akan dihadapi kupu-kupu sosial mengarah pada hubungan yang lebih serius daripada pertemanan. Mereka tidak dapat benar-benar serius membangun hubungan yang serius dengan seseorang karena mereka akan menaruh energi yang sama dalam setiap hubungan. 

Mereka akan kesulitan pula dalam membedakan hubungan antar satu prang dengan orang lain. Kapan seharusnya menaruh energi sebagai teman, kapan seharusnya menaruh energi sebagai pasangan, hal-hal tersebut masih abu-abu dalam bayangan kupu-kupu sosial. 

Cara Mengatasi Tantangan sebagai Social Butterfly

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tantangan yang dihadapi oleh sang kupu-kupu sosial ialah masalah manajemen waktu. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah mencoba mengatur waktu serta batasan yang kamu miliki. Kamu, si social butterfly, perlu menyeimbangkan antara kepentingan sosial dengan kepentingan pribadi. 

Kamu juga bisa melihat jadwalmu terlebih dahulu sebelum membuat janji dengan seseorang atau diajak hangout oleh teman-temanmu. Apabila jadwalmu pada hari itu padat dan punya segudang pekerjaan yang harus diselesaikan, maka tolak ajakan tersebut dengan baik-baik. Kamu juga perlu menahan dirimu untuk memprioritaskan hal yang sebaiknya kamu selesaikan terlebih dahulu. 

Demikian paparan mengenai social butterfly yang terkenal memiliki banyak teman. Setiap interaksi sosial yang terjadi akan turut membentuk dan menguatkan kepribadian yang telah ada. Orang yang mengetahui apa yang kamu mau dan kamu kuasai adalah dirimu sendiri. Begitu pula yang dapat membatasi dan mengelola dirimu dalam bersosialisasi. Terus perbaiki dan kenali dirimu sendiri akan menjadi pilihan hidup yang bijaksana. 

Temukan pembahasan menarik lainnya di sini dan bekali dirimu dengan kompetensi bersertifikat di vocasia.id. Sampai jumpa di pembahasan lainnya, ya! 

Baca Juga | Self Development: Pengertian, Cara Melakukan Dan Pentingnya

Exit mobile version