Di tengah pandemi seperti sekarang, para pengusaha atau penjual online shop sangat membutuhkan promosi. Promosi via online sangat dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan, salah satu jasa promosi yang dapat kamu andalkan adalah Google Ads. Melalui jasa promosi ini, kamu dapat membuat iklan online untuk menjangkau orang-orang tepat pada saat mereka tertarik pada produk dan layanan yang kamu tawarkan.
Baca Juga : Panduan Dan Langkah Cara Daftar Google Adsense Dengan Mudah
Google Ads adalah produk yang dapat kamu gunakan untuk mempromosikan bisnis, membantu menjual produk atau layanan, meningkatkan kesadaran, dan meningkatkan traffic ke situs. Akun Google Ads dikelola secara online, sehingga kamu dapat membuat dan mengubah kampanye iklan kapan saja, termasuk teks iklan, tempat iklan muncul, menetapkan anggaran yang sesuai, hingga mengukur pengaruh iklan dengan mudah.
Baca Juga : Google Ads: Pengertian Serta Manfaatnya
Cara Menghitung biaya Google Ads
Tidak banyak orang yang tahu bagaimana cara menghitung biaya Google Ads. Berikut adalah cara menghitung biayanya!
1. Perhatikan Kata Kunci yang Digunakan
Penggunaan kata kunci dapat memengaruhi harga yang harus kamu bayar. Kamu dapat menggunakan berbagai kata kunci, tetapi beberapa kata kunci memiliki rentang harga iklan yang berbeda. Semakin banyak permintaan untuk kata kunci, semakin banyak biaya per klik.
2. Intensitas Pencarian Kata Kunci
Pilihlah kata kunci yang paling sering dicari setidaknya dalam sebulan terakhir. Tingkatkan efektivitas iklan kamu dengan memilih kata kunci yang paling kuat. Untuk mengetahui seberapa sering kata kunci tersebut dicari di Google, kamu bisa menggunakan fitur Ubersuggest tool. Hal ini juga sangat sederhana untuk digunakan. Masukkan kata kunci yang ingin kamu gunakan, atur filter bahasa ke Bahasa Indonesia, dan klik tombol OK. Hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk tabel, yang sangat mudah dipahami.
3. Mengetahui Biaya yang Direkomendasikan Google
Sebagian besar iklan di Google menggunakan sistem periklanan bayar per klik. Saat menggunakan alat Ubersuggest, kamu juga akan mendapatkan harga yang disarankan secara otomatis disarankan oleh Google. Biaya ini tercantum pada halaman yang sama dengan pencarian kekuatan kata kunci sebelumnya. Satu-satunya perbedaan adalah fokus kolom. Harga iklan yang disarankan Google per klik ditampilkan di kolom Cost Per Click (CPC).
4. Input Estimasi pada CTR
Maksud dari ekspektasi Click Through Rate (CTR) di sini adalah kemungkinan potensi banyaknya klik yang pada iklan Google ads yang kamu pasang terhadap jumlah penayangan iklan Google Ads tersebut.
Contohnya, jika iklan Google Ads kamu ditayangkan sebanyak 100 kali kemudian diperkirakan ada 15 orang yang akan mengeklik iklan tersebut, maka besaran CTR adalah 15%. Ekspektasi CTR ini selanjutnya dapat diinput sesuai keinginanmu.
5. Akumulasikan Keempat Hal di Atas
Setelah keempat poin di atas dihitung, keempat hal tersebut dapat diakumulasikan. Harga yang harus kamu bayar untuk Google Ads adalah jumlah produk dari intensitas pencarian kata kunci bulanan, biaya iklan per klik, dan perkiraan RKPT yang kamu masukkan.
Misalnya, kamu akan menggunakan kata kunci “sandal wanita”. Dalam sebulan, ada 50.000 pencarian untuk kata kunci “sandal wanita”. Kemudian Google memberikan rekomendasi CPC sebesar 1000, dan kamu memasukkan estimasi CTR sebesar 15%.
Maka iklan Google Ads yang kamu pasang dengan kata kunci ‘Sandal Wanita’ ini akan membutuhan biaya sebesar = 50.000 x 1000 x 15% = 7.500.000.
Baca Juga : Cara Memasang Iklan Di Google Ads