Sebagai seorang pengusaha, memahami MRR adalah sebuah kewajiban. Ini adalah salah satu metode yang akan membantu perencanaan keuangan bisnismu setiap bulannya. Bagi seorang pengusaha, memahami pendapatan secara detail dan akurat adalah suatu hal yang penting untuk bisa dicatat pada laporan laba dan rugi. Terutama, jika kamu memiliki bisnis berbasis langganan.
Namun, tidak semua perusahaan mempunyai MRR. Oleh karena itu, jika kamu penasaran informasi mengenai MRR, simak artikel berikut.
Pengertian MRR
Monthly Recurring Revenue (MRR) adalah pendapatan total bisnis selama satu bulan. Karena mengukur pendapatan bulanan, MRR memungkinkan perusahaan untuk melihat tren pendapatan dari waktu ke waktu. Seperti yang telah disebut sebelunya, MMR digunakan pada perusahaan yang berbasis Saas (Software as a Service) merupakan bisnis dengan metrik utama subscription atau langganan. Pelanggan membayar biaya bulanan sebagai imbalan atas layanan atau produk.
MMR juga bisa menghitung revenue atas langganan dalam setahun. Namun, hitungannya cenderung sulit untuk dilacak oleh perusahaan karena adanya beragam faktor yang memengaruhi pendapatan. Misalnya, jika pelanggan ingin melakukan transaksi pada aplikasi, kemudian ketika aplikasi tersebut sedang mengalami pembaruan yang mungkin akan mempengaruhi biaya berlangganan.
Tak ada ruginya jika MRR diterapkan pada jenis perusahaan lainnya. Sebab, setiap bisnis harus diperhitungkan laba dan ruginya untuk dicatat dalam laporan tertentu. Intinya, MRR adalah metrik yang digunakan untuk menghitung perkembangan perusahaan secara lebih akurat. Dengan begitu, tim manajemen atau tim pemasaran perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis yang dinilai paling tepat.
Baca juga: Mengenal Perusahaan Big Four Dan 7 Keuntungan Berkarier Di Sana!
Fungsi MRR
1. Melacak Performa Bisnis
Mengetahui besaran revenue per bulan dapat membantu kamu dalam melacak performa bisnis. Kamu dapat melihat apakah penghasilan dalam satu bulan mengalami peningkatan atau penurunan. Hal tersebut penting bagi pemegang kebijakan perusahaan untuk mengetahui kinerja dari divisi penjualan.
2. Memprediksi Penjualan
Selain mampu mengetahui performa bisnis, MRR dapat melakukan prediksi pada penjualan. Nilai MMR cenderung stabil dan dapat diprediksi dengan mudah. Jadi kamu dapat memprediksi penjualan beberapa waktu kedepan dari mengetahui nilai MMR saja.
3. Membantu Perencanaan Anggaran
Anggaran keuangan sangatlah penting dalam bisnis. MRR tidak hanya memperlihatkan revenue yang didapatkan per bulan, melainkan juga anggaran pengeluaran. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih mudah mempersiapkan anggaran untuk penjualan pada bulan berikutnya.
4. Mempermudah Pengambilan Keputusan
Sebagai pemilik bisnis dengan mengetahui MMR, akan mempermudah dalam menentukan kebijakan dan keputusan bisnis. Dengan mengetahui penghasilan bulanan perusahaan, maka pemilik bisnis dapat memiliki prediksi akan perkembangan bisnis kedepannya.
Sehingga dalam pengambilan kebijakan atau keputusan menjadi lebih tepat dan mudah. Misalnya, seperti apakah perusahaan perlu menambah karyawan atau lebih kepada pengembangan suatu layanan.
Baca juga: Ghost Shopping, Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pelanggan
Cara Menghitung MRR
1. Perhitungan Berdasarkan Per Konsumen
Cara termudah dalam menghitung MRR adalah dengan menghitung pendapatan berdasarkan perhitungan tiap pelanggan. Cukup hitung berapa penghasilan yang didapatkan dari tiap pelanggan, lalu jumlahkan total keseluruhan pelanggan yang berlangganan.
2. Perhitungan Berdasarkan Rata-Rata Pendapatan Tiap User
Cara menghitung MMR selanjutnya adalah dengan didasarkan dari rata-rata penghasilan yang didapatkan per user. Rumus ini disebut juga dengan ARPU (average revenue per user), yang rumusnya sebagai berikut:
ARPU = Total Pendapatan : Rata-Rata Pendapatan Tiap User Per Bulan
Setelah nilai ARPU didapat, kamu tinggal mengkalikan dengan total user.
MRR = ARPU x Total User atau Konsumen
Cara Meningkatkan MRR
1. Terapkan Cross-sell dan Upsell
Cara meningkatkan Monthly Recurring Revenue (MRR) pertama adalah dengan melakukan upsell atau cross sell. Dengan menerapkan cara ini maka pelanggan akan otomatis mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli layanan atau produk bisnismu. Karena mendapatkan penambahan pendapatan dari pelanggan yang sudah ada akan lebih mudah. Dibandingkan dengan menambah pelanggan baru.
2. Buat Harga yang Kompetitif
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan harga yang kompetitif. Anda juga bisa membuat paket bunding guna menarik perhatian pelanggan baru.
3. Terus Kembangkan Produk
Produk atau layanan yang terus dikembangkan akan membuat pelanggan merasa lebih nyaman dan tertarik untuk terus menggunakannya. Dengan cara ini, pelanggan lama juga berkemungkinan untuk merekomendasikan produkmu ke orang lain.
Nah, itu dia penjelsanan mengenai MRR. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Sudah Tahu Analisis Porter Five Forces Untuk Bisnis? Berikut Penjelasannya