Musisi terbaik di tanah air, sudah terdaftar dan disusun dalam majalah Rolling Stone Indonesia dengan memuat 50 daftar nama-nama penyanyi Indonesia terbaik sepanjang masa. Majalah Rolling Stone Indonesia setiap tahunnya selalu memberikan sesuatu yang spesial. Daftar ini diterbitkan dalam Majalah Rolling Stone Indonesia Desember 2010.
Nama-nama yang terdaftar di majalah tersebut, dibuat berdasarkan kriteria pemilihan dengan penerapan terhadap para penyanyi Indonesia yang dianggap telah memberikan inspirasi kepada generasi-generasi berikutnya.
Dalam menentukan daftar penyanyi terbaik, pihak majalah Rolling Stone Indonesia juga memiliki tim voters, serta tim kategorisasi. Dari tim voters itu ada beberapa penyanyi Indonesia yang dilibatkan, di antaranya Audy, Anji Drive, dan David Naif yang bertugas sebagai pembuat list penyanyi-penyanyi yang menurut mereka paling berpengaruh di Indonesia.
Baca Juga: Musisi Indonesia Dengan Performance Terbaik!
Para musisi diminta untuk menyebutkan 10 nama penyanyi yang paling diidolakan. Dari jawaban itu pihaknya membuat tabulasi data hingga hasilnya muncul nama-nama tersebut. Hasilnya, Benyamin S berada di no 1 urutan penyanyi terbaik Indonesia hingga saat ini. Kriteria pemilihan 50 penyanyi terbaik adalah mereka yang memberi inspirasi bagi generasi berikutnya dan memiliki karakter vokal. Lalu, siapa saja yang termasuk dalam kategori musisi terbaik di Indonesia? Simak berikut ini, ya!
Daftar Musisi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
1. Benyamin S
Benyamin merupakan seorang aktor, pelawak, sutradara, dan penyanyi Indonesia. Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film. Benyamin Sueb masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone Indonesia.
Ia lahir tanggal 5 Maret 1939 di Batavia, Hindia Belanda. Wafat pada tanggal 5 September 1995 di Jakarta. Kesuksesan dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika. Dalam perkembangannya, duet Benyamin dan Ida Royani menjadi duet penyanyi paling populer pada zamannya di Indonesia. Bahkan lagu-lagu yang mereka bawakan menjadi tenar dan meraih sukses besar.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Musik Klasik Untuk Belajar
2. Chrisye
H. Chrismansyah Rahadi lahir dengan nama Christian Rahadi, yang lebih dikenal dengan nama panggung Chrisye, merupakan seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia. Chrisye lahir pada tanggal 16 September 1949 di Jakarta dan wafat pada tanggal 30 Maret 2007 Jakarta. Chrisye menerima banyak penghargaan selama kariernya. Pada tahun 1979 Chrisye terpilih sebagai Penyanyi Pria I Kesayangan Angket Siaran ABRI.
Pada tahun 1977 Chrisye menghasilkan 2 karya terbaiknya, yaitu “Lilin-Lilin Kecil” tulisan James F Sundah serta album jalur suara Badai Pasti Berlalu. Kesuksesan kedua karya ini membuat Chrisye direkrut oleh Musica Studio’s, bersama perusahaan rekaman tersebut Chrisye merilis album solo perdananya, Sabda Alam, pada tahun 1978.
Baca Juga: Karakter Musik Jazz!
Selama perjalanan kariernya yang lebih dari 25 tahun, Chrisye menghasilkan 20 album solo lain, serta main dalam satu film berjudul Seindah Rembulan. Dikenal dengan vokalnya yang halus dan gaya panggung yang kaku, Chrisye dianggap sebagai salah satu penyanyi Indonesia legendaris. Lima album yang termasuk karyanya dimuat dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik oleh majalah musik Rolling Stone Indonesia.
Selama kariernya, Chrisye merilis 33 album. Ini termasuk satu dengan Gipsy, 21 album studio, 2 album jalur suara, dan sembilan album kompilasi. Semua album solonya setelah Sabda Alam terjual lebih dari 100.000 keping.
3. Iwan Fals
Virgiawan Liestanto, terkenal dengan nama panggungnya, Iwan Fals. Merupakan seorang penyanyi, musisi, pencipta lagu, dan kritikus yang menjadi salah satu legenda di Indonesia. Gaya bermusiknya yang memiliki ciri khas pop, rock, country, dan folk pop. Mengandung lirik yang banyak menceritakan masa-masa kelam era 1970 hingga 1980-an di bidang politik.
Iwan Fals masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone Indonesia. Tidak seluruh album yang dikeluarkan Iwan Fals berisi lagu baru, loh! Pada tahun-tahun terakhir, Iwan Fals sering mengeluarkan rilis ulang lagu-lagu lamanya, baik dengan aransemen asli maupun dengan aransemen baru.
Pada tahun-tahun terakhir ini, Iwan Fals lebih banyak memilih berkolaborasi dengan musisi muda berbakat. Lewat lagu-lagunya, ia ‘memotret’ suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri.
Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya, Siang Seberang Istana, lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya.
Baca Juga : Ketahui Perbedaan Musik Tradisional Dan Modern!
4. Roma Irama
Raden Haji Oma Irama yang populer dengan nama Rhoma Irama. Lahir pada 11 Desember 1946, Rhoma Irama adalah seorang penyanyi, musikus, penulis lagu, produser, dan aktor Indonesia keturunan Sunda. Mulai akhir 1960-an, ia memulai karier musiknya sebagai Rhoma Irama dan bergabung bersama band pop Orkes Melayu Purnama, merintis beberapa elemen musik dangdut.
Ia kemudian membentuk bandnya bernama Soneta Group dan mencapai banyak kesuksesan musik dengan gaya dangdut inovatif yang menggabungkan pengaruh Barat, Melayu, dan Bollywood. Akhir tahun 1970-an, gayanya mulai berubah menjadi lebih berorientasi Islam, memimpin budaya musik populer yang saleh. Hingga puncak ketenarannya di tahun 1970-an, ia dijuluki “Raja Dangdut” bersama Grup Sonetanya.
Ia juga membangun kariernya di industri film. Ia juga aktif di ranah politik, dengan bergabung dalam kampanye untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Selain itu, Rhoma Irama juga dikenal memiliki banyak prestasi yang ia raih, mulai dari karier akting, karier politik, karier pendidikan, instrumen dalam bermusik, hingga meraih ke jenjang ASEAN.
Baca Juga : Rekomendasi Lagu Untuk Menamanimu Saat Belajar
5. Elvi Sukaesih
Hj. Elvy Sukaesih adalah salah satu penyanyi dangdut berkebangsaan Indonesia yang legendaris dan dijuluki sebagai “Ratu Dangdut”. Ia lahir dari pasangan asal Sumedang, Jawa Barat. Nama aslinya Else Sukaesih, tetapi ia terobsesi mengubah namanya setelah membaca sebuah novel yang mengisahkan seorang tokoh wanita bernama Elvy. Sejak itulah ia lebih memilih menggunakan nama Elvy untuk nama depan populernya di panggung.
Kariernya mulai menanjak pada awal tahun 1970-an ketika menjadi penyanyi pendamping Rhoma Irama pada Orkes Melayu (OM) Soneta, meskipun sebelumnya ia telah popular di berbagai panggung. Setelah berpisah dari Soneta pada tahun 1975, ia bersolo karier dan tetap eksis dalam musik dangdut hingga sekarang.
Sampai sekarang Ely Sukaesih dianggap sebagai salah satu penyanyi dangdut dengan kualitas suara terbaik. Oleh kalangan penggemar musik dangdut, ia dikenal dengan sebutan “Ratu Dangdut Indonesia”. Setelah sukses sebagai penyanyi dangdut, ia pun sempat merambah ke dunia film. Tercatat cukup banyak film nasional yang ia bintangi dalam karier sinemanya.
6. Ahmad Albar
Achmad Syech Albar adalah seorang penyanyi dan pemusik berkebangsaan Indonesia. Ia juga merupakan vokalis dari grup musik God Bless. Awal kariernya di dunia hiburan, ketika mulai dikenal sebagai bintang film kanak-kanak, Djendral Kantjil, sekitar tahun 1958. Kemudian kariernya di dunia musik dimulai sejak ia berusia 12 tahun, ia dan teman-temannya membentuk sebuah grup musik bocah bernama Bintang Remaja, ketika mengikuti festival.
7. Bing Slamet
Bing Slamet adalah salah satu maestro lawak Indonesia pada masanya bersama Kwartet Jaya, grup yang terdiri dari Bing Slamet, Ateng, Iskak, dan Eddy Sud. Namanya sebenarnya pertama kali berkibar ketika bergabung dengan grup musik Eka Sapta yang dimulai pada tahun 1963, bersama beberapa nama terkenal, seperti Yamin Wijaya, Ireng Maulana, Itje Kumaunang, Benny Mustapha dan Idris Sardi.
Selain itu dia juga banyak bermain dalam film-film komedi pada era tahun 1960-an dan 1970-an. Untuk mengenang kepergiannya, Titiek Puspa menciptakan lagu berjudul Bing. Kariernya di bidang tarik suara sebetulnya dimulai ketika Bing memasuki dunia radio.
Di RRI, Bing Slamet banyak menyerap ilmu dan pengalaman dari pemusik Iskandar dan pemusik keroncong tenar, M Sagi, serta sahabat-sahabat musikal lainnya, seperti Sjaifoel Bachrie, Soetedjo, dan Ismail Marzuki. Sosok yang banyak memengaruhinya adalah penyanyi Sam Saimun yang dikenalnya sejak bertugas di Yogyakarta pada tahun 1944.
Bing Slamet hebatnya mampu membagi konsentrasi antara bermain musik, menyanyi, membuat lagu, melawak, dan main film layar lebar. Setidaknya ada 20 film layar lebar yang dibintanginya, mulai dari era film hitam putih hingga berwarna. Bing pun tercatat beberapa kali membentuk grup lawak antara era 50 hingga 70, di antaranya Trio Los Gilos, Trio SAE, EBI, dan yang paling lama bertahan adalah Kwartet Jaya bersama Ateng, Iskak, dan Eddy Soed.
8. Titiek Puspa
Sudarwati yang banyak dikenal sebagai Titiek Puspa, adalah seorang musikus Indonesia. Awal karier bernyanyinya dimulai di Semarang, saat itu ia mengikuti kontes menyanyi Bintang Radio. Tidak hanya sampai di bidang menyanyi saja, Titiek juga menunjukkan totalitasnya dalam menggarap beberapa operet yang sempat sangat disukai pemirsa TVRI, seperti operet Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi, dan Ronce-Ronce.
Titiek menikah dengan sutradara Mus Mualim, dari pernikahannya tersebut Titiek memiliki dua anak. Hingga tahun 2008, Titiek tinggal di Jakarta Selatan. Ia memiliki banyak album solo, album kumpulan, album bersama, dan masih banyak lagi. Titiek Puspa mampu bertahan sebagai seorang artis pop sampai saat ini berkat karya dan konsistensinya dalam dunia musik.
9. Bimbo
Bimbo adalah sebuah grup musik asal Bandung yang didirikan sekitar tahun 1966. Personil Bimbo terdiri atas tiga bersaudara kakak beradik Sam Bimbo (Lahir 6 Mei 1941), Acil Bimbo (Lahir 20 Agustus 1943), dan Jaka Bimbo (Lahir 1 Mei 1947), tiga bersaudara ini dipengaruhi oleh grup musik Bee Gees.
Semakin berkembangnya Bimbo, mereka menambah personel dari adik perempuan mereka, Iin Parlina. Mereka bersenandung tentang cinta, bercanda dalam lagu, mulai soal kumis, tangan, mata, sampai calon mertua atau membuat satire sosial. Tetapi, Bimbo juga bicara tentang Tuhan lewat lagunya.
Keturunan personil Bimbo umumnya bermusik, beberapa di antaranya ada yang kemudian menekuni secara serius, namun sebagian besar tidak melanjutkannya. Salah seorang yang cukup serius di antaranya adalah anak Sam Bimbo, yang bernama Asri Dewi Lestari (Achi). Dia memutuskan profesional bermusik dengan ikut mendirikan sebuah grup band SHE. Bimbo diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008.
Baca Juga: Musisi Viral Lagu Di Tiktok!
Nah, itulah musisi-musisi terbaik di Indonesia yang pasti kamu sudah kenal semua bukan? Tentu saja! Karena mereka musisi legend yang membangkitkan dunia musik di Indonesia, masih banyak lagi musisi-musisi lainnya yang bisa kamu ketahui, loh! Untuk kamu yang suka dalam dunia musik, kembangkan dan raihlah bakat kamu, ya!