Di era digital ini pastinya kita akan memanfaatkan media digital dalam bidang apa pun. Salah satunya adalah bidang ekonomi, khususnya bidang bisnis.
Dalam menjalankan suatu bisnis, untuk meningkatkan penjualan pastinya harus ada yang namanya promosi. Promosi dapat dilakukan dengan banyak cara;
Di masa kini, orang-orang lebih sering melakukan promosi melalui media sosial. Alasan utamanya karena lebih efektif, praktis, dan tidak memerlukan banyak dana.
Namun ada juga jenis promosi berbayar yang bernama paid promote. Yuk, kita bahas lebih lanjut melalui artikel ini.
Apa Itu Paid Promote?
Sederhananya, paid promote adalah kegiatan promosi yang dilakukan secara berbayar. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh pihak ketiga. Nah, siapa sih ‘pihak ketiga’ ini?
Pihak ketiga yang dapat melakukan paid promote adalah seseorang yang memiliki banyak pengikut di akun media sosialnya. Selain jumlah followers, hal lain yang menjadi penentu adalah engagement media sosial yang tinggi.
Untuk apa melakukan paid promote kepada influencer yang memiliki banyak pengikut, tetapi pengikutnya palsu (fake followers). Pastinya kegiatan paid promote yang dilakukan akan percuma, padahal tujuan utama melakukan paid promote agar dapat meningkatkan engagement bisnis kita.
Biasanya yang memiliki pengikut dan juga engagement yang tinggi adalah artis ternama, selebgram, dan juga bintang sepak bola.
Setelah membahas apa itu paid promote, selanjutnya kita akan melihat apa saja manfaat yang diperoleh dalam melakukan paid promote.
Manfaat Paid Promote
1. Meningkatkan Engagement
Dengan melakukan paid promote, secara tidak langsung akan meningkatkan engagement media sosial serta penjualan bisnis kita. Mengapa bisa begitu? Sebab seorang influencer pastinya memiliki dampak yang besar terhadap pengikutnya.
Hal ini akan memberikan dampak positif ke akun media sosial kita karena akan mempengaruhi terhadap jumlah like, share, dan comment. Akibatnya dapat meningkatkan traffic sosial media sobat.
2. Audiens Lebih Terarah
Mengapa bisa begitu? Karena sebelum melakukan paid promote, pastinya terlebih dahulu menentukan kepada siapa kita akan melakukan paid promote.
Dengan begitu, kita akan memilih influencer mana yang cocok untuk mempromosikan produk kita. Pastinya sobat memilih influencer yang selaras dengan usaha yang dijalankan.
Contoh sederhana:
Jika mempromosikan produk makanan, pastinya kita akan memilih selebgram yang berkecimpung juga di dunia kuliner. Alasannya karena tidak mungkin kita memilih influencer yang bergerak di bidang teknologi, bukan?
Oleh karena itu, dengan melakukan paid promote; audiens yang kita jangkau akan lebih sesuai dengan target yang kita inginkan.
3. Meningkatkan Brand Awareness
Selain meningkatkan engagement dan juga audiens yang lebih cocok, melakukan paid promote bisa meningkatkan brand awareness juga. Untuk meningkatkan pengetahuan audiens terhadap produk kita, tentunya kita disarankan untuk membuat konten promosi yang menarik dan juga mudah diingat.
Dengan begitu, audiens yang belum tahu tentang produk kita akan mengetahui produk kita melalui promosi berbayar (paid promote) yang kita lakukan.
Tips Melakukan Paid Promote
1. Menentukan Media Sosial yang Strategis
Sekarang ini sudah banyak media sosial yang dapat digunakan untuk media promosi. Mulai dari aplikasi Tiktok, Instagram, dan juga Youtube. Pastinya setiap platform memiliki audiens dengan karakteristiknya masing-masing. Oleh karena itu, kita harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan paid promote.
Pastikan bahwa platform yang dipilih sesuai dengan sasaran audiens yang ingin kita dapatkan agar promosi lebih sesuai dengan target.
2. Membuat Konten yang Apik
Untuk mendapatkan engagement dan juga insight yang lebih dari banyak kalangan (audiences), pastinya dilakukan dengan membuat konten yang menarik dan informatif.
Sekarang ini banyak perusahaan yang menerapkan soft selling dalam iklan produknya. Soft selling disini adalah promosi secara halus.
Dengan menggunakan soft selling, kita tidak terlalu menonjolkan produk kita secara gamblang, melainkan membuat promosi ke audiens agar mereka selalu ingat dengan apa yang dipromosikan kepada mereka.
3. Melakukan Paid Promote dengan Influencer yang Tepat
Sebelum melakukan paid promote, pastikan memilih influencer yang tepat agar promosi yang kita lakukan berjalan dengan maksimal. Jadi, kita harus selektif dalam memilih influencer; pastikan followers sesuai dengan target audiens yang kalian inginkan. Jangan sampai kita memilih influencer yang kontroversial karena itu bisa merusak brand image kita sendiri.
4. Perbedaan Paid Promote dengan Endorse
Setelah membahas lebih lanjut, apakah kalian sudah mengetahui perbedaan antara paid promote dan juga endorse?Kalau masih bingung, yuk kita bahas lebih lanjut perbedaannya.
Meski sama-sama menggunakan media sosial sebagai platformnya, terdapat perbedaan di antara paid promote dan endorse.
Kegiatan paid promote dapat dilakukan jika kita sudah memiliki konten. Jadi, influencer hanya tinggal menyebarkan konten tersebut di sosial medianya. Sementara di kegiatan endorse, pembuatan konten ada di tangan influencer. Oleh karena itu, kita hanya menjelaskan produk dan jasa yang kita buat.
Selain itu, kegiatan endorse adalah dimana memberikan produk dan jasa kita secara gratis untuk dipromosikan.Dengan begitu, influencer akan memberikan pengalaman dan testimoni pada saat atau setelah memakai produk kita.
Nah, untuk Sobat Vocasia yang ingin mendalami pemasaran yang baik dalam media sosial seperti di Instagram, kalian bisa mengikuti kursus Organic Instagram Marketing & Personal Branding agar kalian bisa meningkatkan Brand Awareness produk kalian kepada audiens. Anda bisa mengikuti kursus ini dengan mengeklik tombol di bawah ini.