Site icon Vocasia

Panduan Membuat CV Yang Baik dan Benar

Membuat CV yang baik dan benar adalah pengetahuan dasar sebelum kamu mulai atau sedang mencari pekerjaan. Curriculum Vitae atau CV merupakan faktor penting dalam pekerjaan.

Berdasarkan CV ini, HRD akan menyeleksi terlebih dahulu kompetensi para pelamar kerja agar dapat dinilai dan ditetapkan dengan lebih mudah.

Hingga saat ini, banyak fresh graduate atau lulusan baru perguruan tinggi yang berusaha membuat CV se-menarik dan se-panjang mungkin dengan harapan HRD akan melihatnya dan dapat diterima.

Namun, pada seringkali para pelamar kerja yang sudah mengirimkan CV tetapi tidak dibaca dengan seksama bahkan ada yang tidak diminati oleh pihak HRD karena dalam membuat CV itu sendiri yang tidak sesuai mulai dari isi hingga pengemasannya.

Lantas bagaimana cara yang tepat untuk membuat CV yang baik dan benar agar kesempatan bekerja di perusahaan impian kamu juga terwujud? Yuk simak panduan membuat CV yang baik dan benar!

Apa itu Curriculum Vitae?

Image Source: My Robin

Sebelum membuat CV, kamu harus terlebih dahulu mengetahui apa itu CV (Curriculum Vitae). CV (Curriculum Vitae) secara singkat dapat diartikan sebagai daftar riwayat hidup. CV merupakan salah satu kebutuhan penting bagi kamu yang mulai atau sedang mencari pekerjaan.

Informasi yang disebutkan dalam CV meliputi informasi pribadi, latar belakang pendidikan, prestasi, skill, pengalaman kerja, dll.

Menurut penelitian, sebagian besar HRD/Recruiter hanya perlu menghabiskan waktu sekitar 6 hingga 10 detik untuk melihat satu CV.

Itulah mengapa kesan pertama dari sebuah CV sangatlah penting. Jika dianggap isi dan kemasannya sudah baik dan menarik, maka dapat dipastikan HRD akan terus membaca seluruh CV Anda. Namun jika dianggap tidak baik dan menarik, maka akan diabaikan begitu saja.

5 Panduan membuat CV yang baik dan benar

1) Identitas Diri Jelas dan Singkat

Hal mendasar dari sebuah CV adalah identitas diri. Identitas diri harus disebutkan dalam CV. Namun, banyak pelamar kerja yang melakukan kesalahan pada saat menuliskan identitas diri.

Identitas yang perlu dicantumkan dalam CV sebaiknya adalah nama lengkap dan kontak yang bisa dihubungi seperti nomor handphone, email, ataupun sosial media.

Kebanyakan orang mencantumkan identitas diri yang sangat lengkap dan detail, seperti tanggal, bulan, dan tahun lahir. Kemudian alamat lengkap, golongan darah, agama, hingga hobi.

Kecuali jika diminta mencantumkan oleh recruiter, maka kamu tidak diharuskan untuk mencantumkan informasi yang bersifat pribadi seperti itu.

2) Cantumkan Pengalaman Kerja/Magang

Perlu diketahui, pengalaman pekerjaan merupakan instrumen terpenting di dalam CV. Pastikan pengalaman tersebut mempunyai relevansi yang tinggi terhadap posisi yang sedang kamu lamar.

Sebagai contoh, kamu ingin melamar untuk posisi SEO Specialist. Nah, kamu sempat menjalani kerja/magang di posisi copywriter atau content writer di perusahaan A sebelumnya.

Bagi fresh graduate yang belum punya pengalaman, kamu bisa memasukkan hard skill atau soft skill yang dikuasai selama masa kuliah.

Kemudian kamu bisa juga dapat memasukkan pengalaman magang selama masa perkuliahan. Jangan lupa untuk menuliskan jobdesk kamu selama selama periode magang.

3) Keyword yang relevan

Selain mencantumkan pengalaman kerja/magang. Kamu juga harus menuliskan keyword yang relevan dan sesuai dengan posisi yang dilamar.

Sebagai contoh, kamu melamar untuk posisi Social Media Specialist. Maka, kamu bisa memasukkan keyword seperti Content Creator, Social Media, Social Media Marketing, dan lain-lain.

Penulisan keyword yang relevan ini bertujuan untuk membantu meyakinkan bahwa kamu adalah pribadi yang sesuai dan cocok di mata recruiter.

4) Gunakan tata bahasa dan font yang baik dan benar

Dua hal ini mungkin terdengar sepele dan biasa saja, namun dalam membuat CV, perlu memerhatikan penggunaan tata bahasa dan font.

Dalam bahasa apa CV Anda ditulis? Indonesia atau Inggris? Apapun bahasa yang Anda pilih, pastikan CV kamu tidak terdapat kesalahan ejaan dan tata bahasa.

Untuk mencegah kesalahan tata bahasa, salah ketik, dan lainnya, Kamu dapat membacanya kembali secara perlahan atau meminta bantuan teman.

Selanjutnya pada font, pastikan font yang digunakan terlihat profesional, bukan font yang sembarangan yang sulit dibaca. Pada dasarnya, font yang sering digunakan dalam membuat CV adalah Times New Roman, Arial atau Calibri.

Begitu juga dengan font, pastikan font yang kamu gunakan terlihat profesional dan bukan font sembarangan yang sulit dibaca. Pada umumnya saat membuat CV, font yang paling sering digunakan oleh para pelamar kerja adalah Times New Roman, Arial atau Calibri.

Selain itu, dikutip langsung dari CV Library, size font harus berukuran antara 10 sampai 12 point. Pemilihan font yang baik dan benar sangat penting supaya tidak membuat perekrut pusing saat membaca.

5) CV yang singkat, padat, dan jelas

Mengutip The Guardian, CV yang bagus adalah CV yang singkat, padat, dan jelas isinya. Hal ini tentunya bertujuan agar tidak membingungkan recruiter. Cobalah untuk membuat CV secara ringkas, yakni tidak lebih dari dua halaman.

Masukkan identitas diri dengan jelas dan singkat di setiap kolom. Jika ingin memasukkan deskripsi pribadi, usahakan menunjukkan kelebihan-kelebihan saja agar tidak terlalu panjang.

Nah itu tadi 5 panduan dalam membuat CV yang baik dan benar. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam tentang pembuatan CV hingga proses melamar pekerjaan, kamu bisa mengikuti kursus vocasia “Bongkar Rahasia CV dan Interview yang Menarik di Mata HRD”

Kunjungi link dibawah ini dan daftar kursusnya sekarang juga!

https://bit.ly/42khytV

Penulis : Ilham Mahdika Saputra – Kelompok B

Mahasiswa Studi Independen Batch #4 – Vocasia

Exit mobile version