Site icon Vocasia

Pengertian dan Manfaat Konsep Blended Learning

Sobat Vocasia tahu nggak apa itu blended learning? Bahasa umumnya, blended learning adalah pembelajaran campuran. Konsep pembelajaran seperti ini sangat membantu anak bangsa dalam mengemban pendidikan.

Konsep blended learning sendiri adalah mencampur lebih dari satu metode pembelajaran. Tujuannya umummnya adalah agar pelajar dapat mengimbangi zaman serta teknologi pendidikan yang terbarukan. Simak rangkuman Vocasia mengenai blended learning di bawah ini.

Pengertian Blended Learning

Blended learning merupakan pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang berbeda serta ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang terlibat dengan pelatihan. Sedangkan untuk keuntungan dari penggunaan blended learning sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial yaitu:

  1. Adanya interaksi antara pengajar dan mahasiswa
  2. Pengajaran pun bisa secara online ataupun tatap muka langsung
  3. Blended Learning = combining instructional modalities (or delivery media),
  4. Blended Learning = combining instructional methods

Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran. Konsep belajar ini memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.

Asal-usul blended learning didahului munculnya teknologi digital. Silsilahnya terletak pada pembelajaran jarak jauh melalui kursus korespondensi. Tujuan menjembatani jarak tetap menjadi motif yang mungkin untuk menggunakan blended learning.

Munculnya komputasi pribadi pada tahun delapan puluhan dan munculnya web di seluruh dunia pada tahun sembilan puluhan mendorong pengembangan model baru dari proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan. Dalam pendidikan tinggi, salah satu model baru tersebut adalah pendekatan Diane Laurillard’s conversational, yang menganggap pembelajaran sebagai dialog berulang antara siswa dan guru. Model ini tetap berpengaruh pada perdebatan saat ini tentang blended learning.

Teknologi digital juga mulai diperkenalkan ke bidang pelatihan sektor swasta, di mana Friesen menemukan istilah blended learning digunakan sejak 1999. Teknologi baru memiliki potensi tidak hanya untuk menjembatani ruang, tetapi juga untuk menjembatani waktu (melalui perekaman), dan untuk pembelajaran individual yaitu dengan memberikan siswa kontrol atas jalan mereka melalui materi, dan atas kecepatan belajar (Friesen, 2012).

Pengertian Blended Learning Menurut Para Ahli

Manfaat Blended Learning

Berikut ialah manfaat-manfaat dari blended learning:

Baca juga: Mengenal Pembelajaran Asynchronous

Exit mobile version