Posisi CFO dalam sebuah perusahaan memang terdengar sedikit asing. Hal ini merujuk pada cara kerjanya yang cenderung bekerja di balik layar. CFO mengurus segala administrasi atau urusan keuangan perusahaan. Chief Finance Officer (CFO) juga bertanggung jawab melaporkan segala aktivitas keuangan pada CEO sebagai atasannya. CFO atau Chief Financial Officer adalah pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap segala hal di bidang keuangan. Hal tersebut meliputi perencanaan keuangan, pencatatan, hingga administrasi perusahaan.
Namun, tugas utama dari seorang CFO adalah melakukan perencanaan keuangan dan bertanggung jawab terhadap cash flow perusahaan. Tak hanya itu, seorang CFO juga harus dapat menganalisis kekuatan finansial perusahaan tersebut. Analisis finansial berguna untuk merumuskan kebijakan perusahaan ke depannya. Tentu tak sembarang mengambil dan menyetujui suatu kebijakan. Keseluruhan prosesnya telah diatur dan dirancang berdasarkan analisis matang. Tak terkecuali pada aspek keuangan perusahaan. CFO juga dikenal dengan istilah direktur keuangan, loh. Posisi tersebut tentu tidak asing di telinga kamu. Lalu, apa saja tugas dan peran CFO? Yuk, pelajari lengkapnya!
Tugas CFO
1. Mengawasi pelaksanaan keuangan perusahaan
Seorang CFO bertanggung jawab memberikan laporan keuangan dengan akurat kepada para stakeholders. Setiap stakeholders atau pihak terkait tentunya membutuhkan laporan tersebut sesuai kepentingannya sendiri. CFO bertugas mengawasi secara penuh terkait bidang keuangan. Mulai dari perencanaan, pemasukan, pengeluaran, hingga aliran dana lainnya. Oleh karena itu, CFO harus mengawasi pelaksanaan keuangan perusahaan agar berjalan sesuai dengan rencana. Semuanya terintegrasi menjadi satu dan bisa dipahami oleh stakeholders terkait.
2. Kebendaharaan
Tugas kebendaharaan seorang CFO adalah menentukan kebijakan keuangan perusahaan berdasarkan kondisi perusahaan. Saat kamu bekerja sebagai CFO, penentuan kebijakan mutlak dengan analisis yang matang. Tak bisa sembarangan mengambil dan menerapkan kebijakan. Pasalnya, kebijakan yang salah akan membawa perusahaan pada kerugian, bahkan kehancuran. Penerapan kebijakan tersebut didasarkan pada beberapa hal penting seperti kemana perusahaan berinvestasi, harus berutang atau tidak, hingga menghitung risiko keuangan perusahaan. Perumusan kebijakan tersebut tentu tak boleh salah langkah. Perlu strategi dan analisis yang sangat mumpuni.
3. Penerapan strategi ekonomi
Seorang CFO adalah orang yang mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Oleh karenanya, seorang CFO harus dapat mengidentifikasi dan memberikan laporan efektivitas strategi perusahaan. Laporan tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi langkah ke depannya. Mencakup seberapa jauh langkah perusahaan dalam menerapkan manajemen risiko keuangan hingga efektivitas strategi pengelolaan keuangan. Lingkup kerja dari posisi ini terbilang sangat kompleks. CFO juga bertanggung jawab dalam memastikan perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Tidak boleh terjadi kemunduran, melainkan harus terjadi peningkatan. Hal ini didukung dengan kebijakan berdasarkan analisis yang dilakukan seorang CFO.
Peran CFO
1. Sebagai administrator
Peran CFO sebagai administrator diwujudkan melalui cara kerja yang harus mengetahui, mencatat, dan menjaga seluruh aset perusahaan. Menjaga juga berarti memastikan aset yang dimiliki perusahaan dapat memberikan hasil secara nyata. CFO berpegang teguh pada pengelolaan apa saja yang dimiliki perusahaan menjadi hal yang lebih menguntungkan. CFO harus pandai memutar otak dan merumuskan kebijakan agar mendorong kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, perlu pengambilan keputusan yang tepat saat terdapat aset yang dirasa kurang memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut.
2. Sebagai katalis
Katalis dalam arti lain bisa dianggap sebagai pendorong terjadinya sesuatu. CFO harus menjadi roda penggerak bagi kinerja perusahaannya. CFO juga dituntut mampu merangsang perkembangan bisnis ke depan. Tentunya agar perusahaan secara efisien mendekati kemajuan. CFO harus berusaha menjadi contoh yang baik agar stakeholders lain mulai mengikutinya. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan berbagai kebijakan keuangan agar pengeluaran perusahaan lebih efektif dan hasilnya lebih maksimal. Semuanya telah direncakan dengan matang dan harus diolah secara tepat pula.
3. Sebagai operator
Peran operator yang diemban seorang CFO adalah menjalankan tugas-tugas operasional atau keseharian di bidang keuangan. Tugas operasional tersebut rutin dilakukan setiap hari dan wajib memberikan perubahan yang lebih positif. CFO juga harus bekerja secara transparan, terutama soal laporan keuangan. Peran sebagai operator terbilang cukup riskan. Pasalnya, CFO dituntut membuktikan kejujurannya dan tidak semena-mena menuliskan anggaran dana. Peran sebagai operator contohnya seperti melakukan pencatatan keuangan, forecasting, dan pengurusan perpajakan.
Baca Lebih Banyak : 15 Job Desk Chief Strategy Officer
4. Sebagai pemberi strategi
Keuangan adalah bagian vital dari perusahaan. Oleh karena itu, CFO sangat berperan memberikan strategi yang tepat bagi perusahaan. Seorang CFO harus dapat memberikan data-data dan analisis ke depan untuk penentuan strategi perusahaan yang tepat. Tidak boleh asal menetapkan strategi tanpa analisis mumpuni. Jauh sebelum itu, CFO harus melakukan riset dan analisis yang mendukung pemberian strategi baru tersebut. Strategi yang tepat tentu saja akan mendorong kemajuan perusahaan secara pesat. Sehingga, CFO harus pandai membaca data dan situasi keuangan perusahaan terkini.
Itulah pemaparan mengenai Chief Financial Officer (CFO). CFO memiliki tugas dan peran yang kompleks demi mendukung performa keuangan perusahaan. Kamu bisa memahaminya satu demi satu lebih dulu, ya. Tugas dan peran CFO semata-mata mendorong tercapainya tujuan perusahaan. CFO juga memastikan kemajuan akan segera dicapai dari setiap strategi atau kebijakan yang dibuatnya.