Mengutip dari buku Membuka Cakrawala Ekonomi, kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk kesejahteraan. Pada dasarnya manusia secara alami mempertahankan kelangsungan hidup. Sehingga mereka perlu untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Berdasarkan buku karya Imamul Arifin tersebut, pembagian kebutuhan menurut intensitas kegunaan ini juga sangat ditentukan oleh kondisi masyarakat di suatu daerah atau negara. Misalnya, bagi penduduk di daerah atau negara yang tertinggal, kebutuhan atas motor atau mobil bisa jadi adalah kebutuhan mewah. Sebaliknya, mobil atau motor bisa jadi kebutuhan sekunder bagi penduduk di suatu daerah atau negara yang standar hidupnya tinggi.
Dalam hal ini kebutuhan merupakan suatu aspek psikologis yang membantu makhluk hidup dalam beraktivitas dan menjadi alasan untuk semua makhluk hidup untuk berusaha. Tidak terkecuali manusia dengan bekerja, manusia memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Lantas, apa sebenarnya definisi dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier? Serta apa saja contoh-contoh dari kebutuhan tersebut? Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Mengenal Impulsive Buying, Kebiasaan Boros yang Semakin Menjamur di Masa Kini
Pengertian Kebutuhan Primer
Primer berasal dari kata primus yang berarti pertama. Maka kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama atau pokok yang muncul secara naluriah agar manusia dapat bertahan hidup. Kebutuhan ini bersifat mutlak harus dipenuhi oleh semua manusia. Sebab kebutuhan primer ini merupakan hal yang paling penting untuk dipenuhi guna melanjutkan keberlangsungan hidup.
Menurut Organisasi Buruh Internasional atau ILO (International Labour Organization), kebutuhan primer adalah kebutuhan fisik minim masyarakat, berkaitan dengan kecukupan kebutuhan pokok setiap masyarakat baik masyarakat kaya maupun miskin. Kebutuhan primer ini terdiri dari pangan (makanan), sandang (pakaian), dan papan (tempat tinggal). Tanpa pangan, manusia akan meninggal. Tanpa sandang dan pangan, manusia akan rentan terserang penyakit.
Contoh Kebutuhan Primer
Berikut ini merupakan contoh-contoh kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari manusia di antaranya ialah:
- Sandang (pakaian), untuk melindungi dari panas dan dingin, meliputi baju dan celana.
- Pangan (makan), yakni kebutuhan untuk makan dan minum untuk mendapat energi beraktivitas.
- Papan (rumah), sebagai tempat tinggal dan tempat berlindung.
- Kesehatan, agar manusia tetap bertahan hidup.
- Keluarga dan teman, untuk menemani serta memberi perhatian dan kasih sayang.
- Pendidikan, bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan.
Baca juga: Tingkatkan Sosial Ekonomi Masyarakat Dengan Mempelajari Community Development!
Pengertian Kebutuhan Sekunder
Kata sekunder berasal dari bahasa latin yaitu secundus yang memiliki arti kedua. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang berhubungan dengan usaha menciptakan atau menambah kebahagiaan. Biasanya kebutuhan ini akan timbul secara alami setelah semua kebutuhan primer dapat terpenuhi. Sebab, fungsi dari kebutuhan sekunder adalah sebagai penunjang hidup. Selain itu, kebutuhan sekunder setiap orang juga berbeda-beda.
Gaya hidup manusia merupakan salah satu hal kebutuhan sekunder. Kemampuan ekonomi individual juga membedakan kebutuhan sekunder ini. Kebutuhan ini juga penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Sebagai manusia yang memiliki budaya dan hidup di dalam masyarakat, sangat diperlukan berbagai hal yang lebih baik mengenai mutu, jumlah, dan jenisnya.
Contoh Kebutuhan Sekunder
Contoh kebutuhan sekunder dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Handphone/smartphone, untuk keperluan komunikasi dan hiburan.
- Komputer atau laptop, untuk membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan serta keperluan hiburan.
- Internet, untuk membantu mengakses informasi dan komunikasi.
- Kendaraan pribadi, untuk keperluan transportasi dan mobilitas, seperti sepeda, sepeda motor, dan mobil.
- Alat elektronik, meliputi TV, radio, mesin cuci, kipas angin, AC, kulkas, kamera, microwave, dan lain-lain.
- Perabotan rumah tangga, untuk diletakkan di rumah seperti meja, kursi, sofa, lemari, rak, tempat tidur, lampu, dan lain-lain.
- Peralatan belajar dan alat tulis kantor, seperti buku, pensil, pulpen, penggaris, penghapus, dan lain-lain.
- Konsol game, untuk keperluan hiburan bermain game.
- Olahraga, untuk menjaga kebugaran tubuh bisa berupa lari, fitness, sepak bola, senam, renang, dan sebagainya.
- Peralatan makan, seperti sendok, garpu, piring, gelas, dan lain-lain.
- Peralatan memasak, seperti kompor, panci, pisau, spatula, oven, dan lain-lain.
- Perlengkapan pakaian, untuk menunjang pakaian utama, meliputi sepatu, kaos kaki, sandal, tas, topi, jaket, dan lain-lain.
- Peralatan kamar mandi, seperti bak mandi, gayung, sikat gigi, sabun, handuk, dan lain-lain.
- Rekreasi, untuk menghilangkan rasa bosan dan jenuh.
- Informasi, lewat media surat kabar (koran, majalah), media elektronik (TV, radio), atau akses internet (berita online).
Baca juga: Pengertian Konsumerisme, Ciri berserta Dampaknya
Pengertian Kebutuhan Tersier
Tersier berasal dari kata teririus yang berarti ketiga. Kebutuhan tersier adalah jenis kebutuhan ketiga yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder selesai. Menurut Arfida (2003) kebutuhan tersier sebagai pelengkap kehidupan manusia yang pemenuhannya dapat dihindarkan. Kebutuhan tersier ini bersifat prestise, artinya orang-orang yang dapat memenuhi kebutuhan ini akan terangkat derajat atau martabatnya (lebih terpandang).
Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan yang sering disebut sebagai kebutuhan akan sesuatu yang bersifat mewah. Tujuan dari pemenuhan kebutuhan tersier ini tentunya hanya untuk kesenangan pribadi dan kebutuhan ini bisa juga disamakan dengan keinginan karena tidak semua orang bisa memenuhi kebutuhan tersiernya tersebut. Biasanya kebutuhan tersier berfungsi untuk meningkatkan status sosial.
Contoh Kebutuhan Tersier
Berikut di bawah ini adalah contoh dari kebutuhan tersier:
- Kendaraan mewah, seperti mobil sport, motor sport, jet pribadi, kapal pesiar, dan lain-lain.
- Perhiasan, untuk meningkatkan status sosial, seperti cincin emas, kalung berlian, gelang mutiara, dan sebagainya.
- Rumah mewah, termasuk rumah bertingkat, apartemen, villa, rumah dengan kolam renang, dan sebagainya.
- Pakaian branded, dari brand dan merk terkenal yang harganya mahal.
- Aksesoris dan barang-barang antik yang mahal seperti lukisan, guci, vas bunga, jam tangan, dan aksesoris lainnya.
- Liburan ke luar negeri, yang menghabiskan biaya akomodasi dan transportasi lebih tinggi.
Baca juga: Apa itu Lifestyle? Yuk Pahami agar Gaya Hidupmu Terkontrol
Nah, itulah penjelasan tentang kebutuhan berdasarkan intensitas, mulai dari pengertian kebutuhan primer, sekunder, tersier dan penjelasan contoh lengkapnya. Apakah kamu sudah dapat membedakan tiga jenis kebutuhan manusia tersebut? Semoga artikel tentang kebutuhan primer, sekunder, dan tersier ini bisa menambah pengetahuan dan memberikan gambaran tentang barang kebutuhan yang menjadi prioritas dalam hidup kamu, ya!