Site icon Vocasia

Pengertian dan Kegunaan Teori dalam Penelitian

Teori Penelitian(pexels.com/pixabay)

Dalam sebuah penelitian tentunya harus ada landasan teori untuk menyusun kerangka berfikir dan hipotesis. Oleh karena itu, berikut adalah penjelasan mengenai pengertian, dan kegunaan teori dalam penelitian. Simak yuk!

Baca juga : Macam-macam Metode Penelitian, Beserta Penjelasannya

Pengertian Teori

Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah selanjutnya dalam proses penelitian adalah mencari teori-teori. Kemudian konsep-konsep, dan generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis. Untuk pelaksanaan penelitian.

Setiap penelitian selalu menggunakan teori. Umumnya teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi. Yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel. Sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.

William Wiersma (1986) menyatakan bahwa, teori adalah generalisasi atau kumpulan generalisasi. Yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik.

Cooper & Schindler (2003) mengemukakan. Bahwa teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang tersusun secara sistematis. Sehingga dapat digunakan untuk meramalkan fenomena.

Selanjutnya Siti Rahayu Haditono menyatakan bahwa, suatu teori akan memperoleh arti yang penting. Bila ia lebih dapat banyak melukiskan, menerangkan, dan meramalkan gejala yang ada.

Definisi Teori Menurut Mark (1963)

Berikut adalah definisi teori menurut Mark 1963, dalam (Siti Rahayu Haditono, 1999).

Berdasarkan tiga pandangan ini dapatlah disimpulkan bahwa teori dapat dipandang sebagai berikut.

Jika dilihat dari pandangan di atas secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa. Intinya teori adalah suatu konseptualisasi yang umum. Konseptualisasi atau sistem pengertian ini diperoleh melalui jalan yang sistematis. Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, bila tidak, dia bukan suatu teori.

Kegunaan Teori dalam Penelitian

Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan (explanation), meramalkan (prediction), dan pengendalian (control) suatu gejala. Sementara Cooper & Schindler (2003), menyatakan bahwa kegunaan teori dalam penelitian adalah:

Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori. Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas. Karena teori disini berfungsi untuk memperjelas masalah yang diteliti. Kemudian sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis. Serta sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian. Oleh karena itu, landasan teori dalam proposal penelitian harus sudah jelas dengan teori apa yang akan dipakai.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai pengertian dan kegunaan dari teori dalam penelitian. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!

Baca juga : Perbedaan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi

Exit mobile version