Perencanaan SDM atau dikenal dengan (Human Resource Planning) merupakan sebuah proses manajemen dalam menentukan tenaga kerja sesuai dengan posisi yang diinginkan. Melalui tahapan perencanaan SDM yang tepat, suatu perusahaan ataupun institusi akan mencapai tujuannya.
Peran perencanaan ini tidak hanya terpaku pada keefektifan para pekerja saja. Namun juga sebagai sarana untuk dapat menunjukkan performa terbaik. Tanpa adanya pegawai yang tepat baik dari segi strategi, kualitatif, sampai kuantitatif sekalipun, institusi dan perusahaan tidak akan mampu mempertahankan serta memajukan proyeknya di masa yang akan datang.
Dengan demikian, keberadaan sumber daya manusia sangatlah penting sebagai tolok ukur keberhasilan walaupun banyak pegawai dari latar belakang yang berbeda. Mereka mampu mendorong produktivitas maupun meningkatkan daya agar tidak kalah dengan kompetitor lain.
Mau tahu lebih lanjut? Tenang saja, pada kesempatan kali ini Vocasia akan membahas secara detail mengenai human resource planning. Tentunya agar kamu lebih memahaminya. Mari simak penjelasan berikut hingga akhir!
Apa itu Perencanaan SDM?
Perencanaan SDM adalah proses perencanaan sistematis untuk memaksimalkan sumber daya manusia sebagai aset utama perusahaan. Tujuannya untuk memastikan bahwa tenaga kerja dan posisi pekerjaan harus sesuai, baik dari segi jumlah yang memadai, kerja dengan jiwa kompeten, dan juga berkualitas.
• Pengertian dari KBBI
KBBI juga memiliki definisi tentang perencanaan sumber daya manusia yakni sebuah potensi individu yang bisa dikembangkan dan dilatih untuk kepentingan sebuah proses produksi.
• Robert L. Mathis dan Jhon H. Jacson (2001)
“Sebuah proses analisis dan identifikasi atas ketersediaannya kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkan”.
• Mondy dan Noe (1995)
“Perencanan SDM adalah proses yang secara sistematis mengaji keadaan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan keterampilan yang tepat akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan”.
• Andrew E. Sikula (1981:145)
“Untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja dan mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya dapat berinteraksi dengan rencana organisasi”.
• William B. Werther dan Keith Davis
“Perencanaan yang sesuai dengan sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun jenisnya. Sehingga, departemen SDM dapat merencanakan pelaksanaan rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan aktivitas lain secara efektif”.
Manfaat Perencanaan SDM
Manfaat dari perencanaan SDM tentunya sangat penting demi kemajuan suatu institusi atau perusahaan. Tak hanya itu, adapun beberapa manfaat lainnya seperti di bawah ini.
1. Meningkatkan perilaku positif
Perencanaan SDM yang bagus akan menimbulkan sikap positif dalam diri pegawainya. Jenjang karier yang jelas, adanya pelatihan teknis dan soft skill yang berkesinambungan, serta sistem kompensasi dan insentif yang menarik membuat pegawai nyaman dalam bekerja. Mereka merasa memiliki kemampuan dan mendapat kesempatan luas untuk terus maju bertumbuh bersama perusahaan.
2. Dapat menyelesaikan sebuah masalah dan mengevaluasi
Manfaat lain dari perencanaan SDM adalah mereka bisa mengidentifikasi sebuah masalah dan melakukan evaluasi. Sebuah perusahaan pasti ingin selalu berkembang menjadi lebih baik ke depannya. Dengan mengimplementasikan serangkaian proses human resources planning, masalah bisa teridentifikasi lebih awal. Sehingga, solusi strategis juga bisa disusun lebih dini.
Di samping itu, tahap evaluasi juga bisa dilihat dari peningkatan yang terus terjadi. Pada akhirnya, perusahaan akan tumbuh berkembang hingga berhasil. Ke depannya perusahaan pun akan sukses dalam jenjang kariernya. Namun tidak hanya itu, perusahaan juga bisa menyejahterakan SDM yang mereka miliki.
3. Mampu memetakan kinerja
Manfaat lainnya yaitu pegawai mampu memetakan strategi untuk memajukan perusahaan. Hal itu dapat membantumu menjadi lebih fokus pada pekerjaan. Kamu nantinya akan terbiasa dengan kemampuan ini dan diharapkan ke depannya bisa lebih baik lagi.
Baca juga: Ingin Kerja Kantoran? Yuk, Kenali Peralatan Kantor yang Wajib Kamu Punya
4. Menghemat biaya
Biaya adalah salah satu komponen penting yang ada dalam perusahaan dan harus diperhatikan dengan benar. Jika salah menghitung biaya, perusahaan akan mengalami masalah finansial. Hal ini juga berkaitan dengan perencanaan SDM. Jadi, ketika hendak merekrut pegawai baru, alangkah baiknya terlebih dahulu dilakukan promosi kenaikan jabatan dan penghentikan jabatan pada beberapa divisi. Hal itu dilakukan supaya tidak terlalu banyak SDM yang ada di dalam perusahaan. Selain itu, hal tersebut juga akan membuat penghematan biaya gaji pada perusahaan.
5. Dapat meningkatkan koordinasi komunikasi antar divisi
Manfaat kelima yang sangat penting adalah agar tujuan perusahaan bisa tercapai lebih optimal tentunya tanpa ada miskomunikasi antar divisi. Meskipun terlihat sepele, namun hal ini kerap kali terjadi. Kamu harus mengenal pegawai dari divisi yang berbeda. Hal itu supaya memudahkan untuk mengkoordinasi dan berkomunikasi antar divisi dengan baik.
Baca juga : Miskomunikasi: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
6. Meningkatkan produktivitas pegawai
Manajemen perusahaan yang baik tentunya akan menyesuaikan penempatan posisi pegawai sesuai dengan kemampuannya. Terlalu banyak pegawai juga tidak baik untuk perusahaan, begitupun sebaliknya. Pastikan telah memikirkan dengan matang saat menyeleksi pegawai. Tentunya supaya pegawai dapat bekerja lebih giat dan produktivitas dalam perusahaan pun akan tercipta.
Sistem Perencanaan SDM
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi sistem perencanaan SDM, di antaranya:
1. Faktor Teknologi (Technology)
Pada era yang serba didominasi oleh teknologi ini, penting sekali bagi human resource untuk memahami pentingnya fungsi dan peran teknologi dalam operasional perusahaan. Jika diperlukan, perusahaan juga bisa merencanakan pelatihan bagi para pegawai untuk mempelajari fitur ataupun perangkat yang digunakan dalam perusahaan. Perencanaan SDM yang dilakukan dengan terstruktur akan memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan, baik itu dari aspek skill, kemampuan, kualifikasi, serta jumlah yang memadai.
2. Faktor Perubahan (Change)
Faktor yang selanjutnya yaitu perubahan. Hal itu karena perubahan bisa saja terjadi kapan pun tanpa kita ketahui. Sehingga, mereka harus bisa berpikir kreatif dan fleksibel agar kebutuhan perusahaan tetap terpenuhi dengan baik.
3. Faktor Pertumbuhan (Growth)
Kalau kamu bekerja di perusahaan yang berbeda, pasti tingkat perbandingan pertumbuhannya pun juga berbeda. Dalam melakukan perencanaan SDM, penting untuk mempertimbangkan faktor pertumbuhan finansial dan kebutuhan perusahaan. Kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal seperti apakah perusahaan memiliki biaya? Apakah perusahaan akan melakukan ekspansi dan membutuhkan banyak SDM? Dan hal-hal lainnya.
4. Faktor Eksternal
Pada faktor eksternal ini merupakan berbagai hal pertumbuhan dan perkembangan yang berada di luar kemampuan perusahaan untuk mengendalikannya. Contohnya seperti, sosial budaya, politik, dan ekonomi.
5. Faktor Internal
Adanya kendala yang terdapat dalam perusahaan harus segera diatasi. Contohnya seperti rencana strategi, anggaran, estimasi produksi atau penjualan, usaha atau kegiatan, serta tugas pekerjaan.
Itulah penjelasan mengenai perencanaan SDM. Semoga artikel ini bermanfaat dan nantikan artikel lainnya dari Vocasia, ya. Ikuti terus media sosial kami agar tidak ketinggalan info lainnya!