Perencanaan produksi merupakan satu hal yang krusial pada manajemen perusahaan. Melakukan perencanaan yang sempurna dalam proses produksi dapat mengakibatkan efisiensi yang tinggi dan sanggup menaikkan pendapatan perusahaan. Sebaliknya, bila perusahaan kurang sanggup melakukan perencanaan produksi dengan baik maka akan mengakibatkan suatu keterlambatan supply dan biaya pengeluaran semakin tinggi. Perencanaan produksi dalam dasarnya berkaitan menggunakan kapasitas produksi, asal sumber daya yang tersedia mulai dari hal material, alat-alat pendukung, dan lain sebagainya.
Strategi produksi yang tepat dapat membantu manufaktur untuk menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Kamu bisa menghindari keterlambatan proses dengan mempersiapkan terlebih dahulu berapa banyak barang yang akan diproduksi, bahan apa saja yang diperlukan, dan berapa banyak tenaga yang dibutuhkan.
Sebelum melakukan proses produksi, pastikan kamu sudah menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan. Proses persiapan tersebut termasuk dalam perencanaan produksi, lho. Agar bisa menerapkannya dengan tepat. Yuk, simak penjelasan dibawah ini!
Tahapan Perencanaan Produksi
1. Memproyeksikan Permintaan Produk
Proyeksikan sekiranya berapa permintaan pasar atas produk sehingga Anda bisa tahu berapa banyak produksi yang harus dilakukan selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa pemilihan metode yang bisa dilakukan untuk membantu memperkirakan besaran permintaan suatu produk.
2. Menentukan Pilihan Potensial Untuk Produksi
Ada banyak sekali metode yang bisa Anda coba untuk menentukan opsi potensial paling efektif bagi produksi produk, misalnya saja memulai dengan memetakan setiap langkah proses produksi dan menentukan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tiap-tiap tugas yang terlibat pada proses produksi. Tak lupa kombinasikan input produksi seperti sumber daya manusia (karyawan), mesin dan peralatan, bahan, dan persediaan, secara efektif agar hasil produksi yang didapat nantinya bisa optimal.
Baca juga: 5 Jenis Iklan Google Ads – Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?
3. Pemilihan Metode Produksi
Seperti yang disinggung sebelumnya, mengkombinasikan sumber daya secara lebih efektif dapat mengoptimalkan produksi suatu perusahaan. Anda dapat mencoba membandingkan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk setiap opsi produksi potensial kemudian pilihlah kombinasi yang paling efisien yang memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan pasar atas produk tersebut. Pastikan pula perusahaan dapat meng-cover biaya-biaya yang terlibat selama proses produksi, mulai dari sewa kantor, pembelian bahan, pembayaran gaji karyawan, dan lain sebagainya.
4. Memantau dan Mengendalikan
Periksa kembali apakah rencana yang dibuat berjalan dengan cara yang dimaksudkan atau tidak. Proses pemantauan dan pengendalian sejatinya berfokus pada tahap membandingkan apa yang direncanakan terjadi dan apa yang seharusnya terjadi. Adanya sistem kontrol bisa membantu perusahaan menemukan masalah sesegera mungkin dan memperluas kesempatan pengusaha untuk memperbaikinya sebelum terlambat.
5. Mengevaluasi dan Menyesuaikan
Setelah itu lakukan evaluasi secara menyeluruh dan sesuaikan dengan rencana utama. Rencana produksi pada dasarnya harus lebih fleksibel agar dapat mengakomodasi perubahan permintaan pelanggan, misalnya untuk pesanan penting bernilai besar yang dibatalkan. Di samping itu, perhitungkan kemungkinan risiko yang bakal timbul selama proses produksi. Entah itu mesin produksi yang mengalami kerusakan, pekerja yang sakit, atau bahkan pemasok yang tidak bisa mengirimkan bahan tepat waktu. Pengusaha dapat memikirkan rencana terbaik yang bisa digunakan sebagai mitigasi risiko.
Baca juga: Pentingnya Content Planning untuk bisnis dan Tips Cara Membuatnya
Tujuan Perencanaan Produksi
- Meminimalkan biaya produksi yang sekaligus memaksimalkan laba dan keuntungan
- Memaksimalkan layanan pada konsumen atau nasabah
- Meminimalkan investasi
- Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
- Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan serta peralatannya
- Meminimalkan perubahan dalam tenaga kerja
Fungsi Perencanaan Produksi
- Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi
- Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis sebuah perusahaan
- Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi
- Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi
- Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai sebuah target produksi dan rencana strategis
- Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi
Itulah tahapan perencanaan produksi yang penting kamu ketahui. Proses perencanaan memang sangat penting, tidak hanya dalam produksi, namun keseluruhan bisnis untuk mencapai tujuan dan target yang ditetapkan bersama. Buatlah perencanaan yang matang sebelum memilih bisnis yang kamu bangun agar nantinya mendapat keuntungan dan bertahan lama.
Baca juga: 3 Cara Mudah Menambahkan Lokasi Bisnis di Google Maps