Voice over adalah sebuah proses pengisian suara pada konten visual yang berperan untuk memberikan informasi tentang layanan ataupun produk. Biasanya seorang voice over akan membacakan script lalu mengucapkannya dengan suara yang bagus.
Proses pengisian suara bisa dilakukan oleh wanita maupun pria. Orang yang bekerja sebagai voice over biasanya memiliki bakat spesialis dalam suara. Melakukan voice over tidaklah semudah yang kalian bayangkan. Ada beberapa aspek yang perlu kalian pahami seperti jeda, artikulasi, nada, serta tempo. Kalian harus menguasainya dengan baik agar suara yang dihasilkan keren dan tidak terdengar seperti terpaku membaca script.
Seiring perkembangan zaman, banyak generasi milenial yang mengenal fenomena voice over. Hal itu dikarenakan sering menjumpai voice over pada konten visual digital dalam iklan televisi, klip dokumenter, radio, video promosi, petunjuk layanan GPS, dan lainnya. Industri ini pun semakin marak keberadaannya dan bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Sehingga, profesi voice over sangat diinginkan oleh beberapa orang.
Namun, perlu kalian ketahui bahwa nantinya hanya hasil rekaman suara saja yang akan ditampilkan. Untuk keseluruhan proses pengerjaan tidak akan ditampilkan pada layar konten visual. Bagaimana, kalian tertarik untuk terjun pada profesi ini? Untuk lebih mengetahui lebih detail, yuk simak pemaparan berikut ini. Vocasia akan bahas secara tuntas!
Apa itu Voice Over?
Voice over adalah seorang pembaca naskah yang ditulis oleh scriptwriter. Prosesnya, suara akan
direkam dan ditempelkan pada produk audio visual. Akan tetapi, harus menekankan pada cara membaca, intonasi, dan didasarkan pada naskah yang telah ditulis. Voice over salah satu ujung tombak dari sebuah produk audio visual karena berperan sebagai penyampaian pesan dalam bentuk auditif.
Pesan dalam naskah yang ditulis cukup beragam. Ada yang bertujuan untuk mengenalkan produk atau jasa (brand awareness) atau bahkan meningkatkan jangkauan produk menggunakan bahasa sesuai oleh target ekspansi perusahaan. Voice over diharapkan mampu untuk memberikan engagement lebih pada produk audio visual rekaman suara yang di produksi. Sehingga, pesan dapat tersampaikan dengan baik pada audiens. Oleh karena itu, peran voice over sangatlah krusial.
Fungsi Voice Over
Voice over memiliki fungsi yang sangat krusial. Mereka harus mampu memberikan nyawa pada naskah yang dibacakan supaya penyampaian pesan akan lebih mudah dan terarah. Fungsi voice over ini cukup variatif dan umumnya bergantung pada jenis video yang menyertainya. Berikut beberapa fungsinya:
1. Menjadi sebuah identitas atau brand voice
Fungsi voice over salah satunya adalah menjadi brand dari sebuah produk ataupun jasa yang ditawarkan. Apa sih brand itu? Brand ini bisa disebut sebagai identitas yang tertanam dalam kepala konsumen. Mulai dari logo, warna perusahaan, bahkan sampai pemilihan voice over talent untuk memerankan konten digital atau produk audio visual dari brand tersebut.
Biasanya pemilihan voice over talent pada sebuah produk audio visual ditetapkan melalui kedekatan karakter suara dengan target segmentasi pasar. Bila produk atau jasa bersegmentasi anak muda, biasanya akan menggunakan suara yang cheerful dan berintonasi mid up, berlaku juga sebaliknya.
Perusahaan yang baik akan menggunakan voice over talent yang sama untuk setiap produknya. Voice over talent tersebut harus mampu memerankan karakter sebuah perusahaan yang ingin dibangun lewat suaranya.
2. Sarana edukasi
Voice over juga digunakan dalam audio visual yang berkaitan dengan edukasi. Edukasi tak selalu tentang jenjang pendidikan dalam sebuah institusi saja, namun jauh lebih luas dari itu. Fungsi voice over dalam bentuk edukasi sangat terlihat jelas. Mereka akan membacakan naskah yang memaparkan data dan juga sebuah fakta, tetapi tidak bermaksud untuk menjerumuskan ke tujuan tertentu.
3. Sebagai media promosi
Apakah aman menggunakan voice over audio visual untuk iklan? Banyak orang yang salah paham bahwa voice over hanya digunakan untuk tujuan promosi dan hanya memberikan keuntungan untuk satu pihak saja. Di Indonesia, sebagian besar voice over dipakai untuk tujuan periklanan. Dimulai dengan memberikan kesadaran akan produk atau layanan dan diakhiri dengan meningkatkan penjualan. Banyak konsumen yang tertarik untuk menggunakan dan menikmati manfaat dari produk yang sudah dipromosikan tersebut. Sehingga, bila audio visual voice over dibuat untuk tujuan komersial, bukanlah menjadi suatu hal yang buruk.
4. Mudah diingat oleh audiens
Kamu seorang yang pelupa? Tenang saja, adanya voice over tidak hanya sebatas menampilkan suatu gambar atau video saja. Penambahan suara memiliki kelebihan supaya dapat melekat dalam benak audiens. Penggunaan voice over tentunya sangat menarik dan membuat produk lebih mudah diingat.
Baca juga: Cara Live di TikTok bagi Pemula
Tugas Pekerjaan Seorang Voice Over
1. Membuat beragam versi suara
Mengapa tugas yang satu ini sangat penting untuk voice over? Jadi, ketika memproduksi video tertentu, seorang voice over akan dianjurkan untuk membuat berbagai karakter suara dengan versi naskah yang berbeda. Kamu harus bersikap profesional ketika diminta untuk membaca dengan nada suara yang berbeda atau menekankan kata atau kalimat khusus. Tujuan membuat variasi suara ini, memungkinkan bagi si penyunting video memilih karakter suara yang paling sesuai dengan tujuan video.
2. Membacakan script atau naskah
Membacakan script atau naskah yang telah disediakan untuk membuat rekaman adalah tugas utama voice over. Isi rekaman itu berupa informasi tambahan atau gambaran gambaran visual bagi penonton. Saat membaca naskah, kalian perlu memahami apa yang sedang dibaca. Hal ini dapat mempengaruhi intonasi dan nada emosional suara saat dibacakan. Voice over harus menjaga nada dan intonasi agar suaranya enak ketika didengar.
3. Mengasah bakat dan kualitas suara
Voice over perlu meningkatkan bakat dan menjaga kesehatan suaranya. Hal itu karena suara adalah aset terpenting dalam pekerjaannya. Kalian juga perlu berlatih dengan suara yang berbeda untuk terus meningkatkan bakat dalam diri. Penting juga untuk memperluas jangkauan dan kualitas teks agar skrip terdengar andal saat dibacakan.
4. Sebagai penyampaian pesan
Setiap proyek voice over memiliki pesan yang berbeda tergantung pada tujuan dari video yang menyertainya. Misalnya, narasi iklan layanan masyarakat harus memberikan kesan emosional positif kepada audiens. Sementara itu, pesan iklan dapat menjelaskan lebih lanjut tentang produk yang diiklankan. Dalam kedua kasus tersebut, kalian harus memutuskan bagaimana menyampaikan pesan video melalui nada suara.
5. Mampu menyusun suara dengan baik
Tak jarang bila seorang voice over diminta untuk membuat suara atau karakter khusus saat membacakan script. Misalnya, pada produk komersial dan film menggunakan suara yang berbeda. Produk komersial menggunakan karakter suara pada voice over artist dengan kalimat persuasif dan terkesan meyakinkan audiens. Sementara di bidang perfilman, voice over digunakan untuk mendalami suatu karakter.
6. Perhatikan aksen yang digunakan
Aksen juga ikut andil dalam memengaruhi penonton video melalui narasi. Jika memiliki bisnis dan ingin mengembangkannya dalam jangkauan lokal, kalian bisa memilih voice over yang memiliki aksen lokal untuk meningkatkan customer base di level lokal. Sedangkan jika kalian ingin memperkenalkan bisnis secara nasional, disarankan agar memiliki voice over dengan aksen suara nasional supaya bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Itulah seluk-beluk mengenai voice over. Bagaimana, kalian tertarik untuk terjun dalam pekerjaan ini? Kalian harus terus melatih intonasi suara secara mandiri agar selalu terdengar bagus di telinga khalayak luas. Semoga informasi ini bermanfaat. Ikuti terus media sosial kami agar tidak ketinggalan info lainnya dari Vocasia!