Radiator adalah salah satu bagian mobil yang sensitif sehingga kamu harus melakukan perawatan secara berkala untuk menghindari radiator mobil bocor. Pasalnya, ketika tidak melakukan perawatan dengan baik, dikhawatirkan akan terjadi kerusakan yang semakin parah.
Radiator mobil bocor sebenarnya jarang terjadi dan menimpa mobil-mobil dengan usia pakai di bawah 5 tahun. Seringnya kebocoran ini menimpa mobil tua dengan usia pakai di atas 10 tahun.
Terjadinya kebocoran radiator mobil disebabkan oleh terkikisnya bagian dinding radiator karena jarang dilakukan perawatan. Akibatnya, dinding tersebut menjadi getas dan bisa pecah.
Meski demikian, bukan tidak mungkin kendaraan baru mengalami kejadian radiator mobil bocor. Oleh sebab itu, penting bagi pemilik kendaraan mengetahui penyebab terjadinya hal tersebut.
Baca juga: Bingung? Ini Cara Melacak Motor Yang Hilang Dengan Pelat Nomor
Mengapa Radiator Mobil Bocor?
1. Sumbatan Pada Saluran Radiator
Saluran ini bisa tersumbat disebabkan oleh pengisian air radiator yang kurang bersih. Jika kondisi air kotor, sebaiknya diganti dengan membeli air khusus untuk radiator yang banyak dijual di toko online.
Jangan mengisinya dengan air sumur karena berpotensi menyumbat. Adanya kotoran seperti lumut, partikel tanah atau benda-benda kecil di dalam air adalah penyebab utamanya.
Tumpukan kotoran itu dapat menghambat aliran air yang masuk ke bagian mesin, menyebabkan panas dari mesin tak mampu disalurkan ke elemen pelepas panas radiator yang dapat memicu ledakan pada radiator.
Secara rutin, lakukan pemeriksaan radiator secara berkala, paling tidak setelah menempuh jarak 40 ribu kilometer agar performa radiator tetap optimal.
2. Terkena Benda Asing
Radiator mobil bocor bisa juga disebabkan oleh benda asing di luar mobil. Posisi radiator di bagian depan, rentan terkena partikel debu, aspal yang terkelupas atau benda asing lain saat mobil berjalan.
Benda-benda tersebut bisa merusak dinding radiator jika terpental masuk dan melewati gril mobil. Untuk menghindari hal itu, usahakan selalu berkendara dalam kecepatan sedang, serta hindari jalanan yang rusak atau terkelupas aspalnya.
3. Komponen Getas
Selang radiator dan tabung radiator juga rentan getas dan alami kebocoran. Ini disebabkan kedua bagian tersebut terbuat dari karet dan plastik. Panas dari mesin dapat membuat keduanya cepat getas.
Untuk menghindari kerusakan tersebut, kamu dapat melapisi keduanya dengan isolasi tahan panas, bisa juga dengan rutin membuka kap mobil usai perjalanan jauh.
Baca juga: 18 Cara Menghemat BBM Mobil
Tips Perawatan Radiator Mobil
Untuk memastikan bahwa radiator tetap awet dan bisa digunakan untuk waktu yang lama, pastikan kamu merawatnya dengan baik. Ini juga akan menghindarkan komponen tersebut dari kerusakan. Berikut Vocasia rangkum beberapa tips mencegah kebocoran radiator mobil.
1. Menggunakan Radiator Coolant
Tips pertama yang bisa kamu gunakan untuk mencegah kebocoran pada radiator adalah memakai coolant. Coolant merupakan sebuah cairan yang berfungsi untuk mengatasi karatan yang terjadi pada radiator mobil. Coolant juga berfungsi untuk mengurangi kotoran yang terdapat di dalam radiator.
Perlu diperhatikan bahwa jangan sampai kamu mudah tergiur dengan harga air coolant yang terbilang murah. Bisa saja air coolant tersebut tidak memiliki kualitas yang baik dan justru akan merusak kondisi radiator. Kamu bisa memilih air coolant dari pabrik aslinya, walaupun harganya cukup mahal.
2. Pastikan Bahwa Radiator Sudah Tertutup Rapat
Selanjutnya adalah pastikan bahwa radiator sudah tertutup dengan rapat. Pasalnya jika bagian tutup radiator belum tertutup dengan rapat, dikhawatirkan coolant tidak tahan dengan panas.
Oleh sebab itu, kamu perlu menutup radiator ini dengan rapat untuk melindungi coolant dari temperatur panas. Jika coolant sudah tidak bisa menahan temperatur, radiator akan mengalami karatan sehingga lebih cepat bocor.
3. Mengecek Volume Cairan Radiator Mobil Secara Rutin
Jangan lupa untuk rutin mengecek jumlah volume cairan yang terdapat pada radiator mobil. Kamu Perlu memastikan bahwa takaran cairannya sudah pas sehingga radiator bisa bekerja dengan maksimal.
Jika cairannya berkurang, kamu bisa mengisinya kembali hingga jumlahnya pas. Ini gunanya adalah, agar radiator tetap statis.
Selanjutnya, pastikan juga cadangan air untuk radiator. Batasan amannya adalah saat arah panah berada di antara indikator low dan full. Jika cadangan air untuk radiator berkurang, harap segera melakukan pengisian ulang.
Mengapa volume cairan harus tetap tercukupi? Alasannya karena radiator yang tidak memiliki cairan pas, kinerjanya akan menurun sehingga mudah mengalami kenaikan temperatur. Kenaikan temperatur ini akan menjadi salah satu penyebab radiator bocor.
4. Segera Mendeteksi Kerusakan Radiator
Ketika mobil mendadak tidak bisa berjalan, kemungkinan ada kerusakan pada bagian radiatornya. Langkah yang bisa kamu lakukan adalah mengecek bagian mana yang mengalami kerusakan. Bagian pertama yang harus kamu cek adalah komponen besi dan aluminium pada radiator.
Jika ada salah satu komponen radiator yang terbuat dari bahan tersebut mengalami kebocoran atau kerusakan, kamu bisa langsung menggantinya. Jangan sampai didiamkan dalam waktu yang lama, karena hal itu akan membuat kerusakan semakin parah
Baca juga: Airbag: Pengertian, Fungsi, Jenis, Dan Cara Kerja
5. Selalu Membersihkan Komponen yang Terdapat Pada Radiator
Ada beberapa komponen yang harus rutin dibersihkan. Komponen yang pertama adalah kisi-kisi udara dan bagian pompa oli. Kisi-kisi udara yang berfungsi untuk mengatur keluar masuk angin harus rutin dibersihkan.
Jika dibiarkan, dikhawatirkan komponen ini nantinya kotor sehingga gagal menyaring udara bersih. Begitu pula dengan pompa oli. Lalu, untuk bagian kedua ada kipas pendingin, di mana fungsinya adalah untuk menetralkan panas pada mesin mobil. Kamu hanya perlu pastikan tali kipas dalam kendaraan berada dalam kondisi yang aman dan tidak kendur.
6. Selalu Bersihkan Tangki Radiator
Untuk menghindari kebocoran tangki, kamu juga harus membersihkan bagian tangkinya. Langkahnya, cukup dengan menguras air yang ada di dalam tangki secara rutin. Air yang tidak dikuras dalam waktu lama dapat membuat radiator korosi dan mengalami kebocoran.
Waktu yang tepat untuk membersihkan tangki radiator adalah 2 minggu sekali. kamu bisa membuat alarm pengingat agar tidak lupa untuk membersihkan tangki radiator ini.
7. Menguras Air Radiator Setiap 20.000 KM
Ketika mobil kamu sudah mencapai 20.000 KM sebaiknya langsung kuras air yang terdapat dalam radiator. Pasalnya, air dalam radiator pasti sudah berubah warna. Karena itulah kamu harus cepat-cepat mengganti air radiator dengan yang baru.
Namun, ada beberapa kendaraan yang ketika sudah mencapai 20.000 KM airnya masih belum berubah warna juga. Walau begitu, jika air radiator mobil kamu tidak berubah warna dan sudah mencapai 20.000 KM, sebaiknya tetap diganti saja.
8. Tidak Diperkenankan Mengisi Ulang Dengan Air Biasa
Bagi yang malas pergi ke bengkel resmi untuk mengganti air radiator dan lebih memilih melakukannya sendiri, kamu dapat melakukannya di rumah. Namun, yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai air yang digunakan adalah jenis air biasa atau air hujan. Ini sangat berbahaya bagi radiator mobil.
Pastikan cairan yang dipilih adalah cairan atau coolant yang pas. Coolant yang pas dapat mengindari panas dan karat yang membahayakan radiator mobil.
Melakukan perawatan secara rutin ini bisa menghindari radiator bocor pada mobil. Pastikan agar tidak pernah telat merawatnya dengan langkah yang tepat.
Baca juga: Penyebab Busi Motor Hitam Dan Basah
Nah, itu dia penyebab dan tips mengatasi masalah kebocoran radiator mobil. Jangan lupa lakukan tips-tips di atas agar radiator mobil kamu tidak bocor.
Untuk kamu yang ingin mengembangkan kemampuan diberbagai bidang yang relevan dengan keahlian atau ingin memiliki keahlian baru. Ikuti berbagai kelas yang disediakan Vocasia. Seperti kursus Kiat Menjadi Pengusaha Sukses yang akan membahas seputar cara untuk menjadi seorang pengusaha dan trik suksesnya. Yuk, gabung sekarang dan rasakan manfaatnya!