Wajib Datang! 7 Perpustakaan Terbaik dan Nyaman di Jakarta

Menurut Radom House dalam bukunya Dictionary of The English Language, perpustakaan adalah suatu tempat, berupa sebuah ruangan atau gedung yang berisi buku dan bahan lain untuk bacaan, studi, ataupun rujukan.

Namun, bukan hanya sekedar sumber buku saja, perpustakaan juga telah menjadi pendukung sebuah institusi yang menjadi fondasi membangun pengetahuan di masyarakat, lho. Maka dari itu, penting banget untuk kamu sesekali berkunjung ke perpustakaan.

Seperti yang dilansir dari Times of India, ada beberapa alasan mengapa kamu harus mengunjungi perpustakaan. Salah satunya karena buku-buku perpustakaan menyimpan bukti nyata dari orang lain yang membacanya. Paragraf yang digarisbawahi dalam sebuah buku di sana pun akan sangat membantumu ketika melakukan penelitian. Bahkan kamu dapat menemukan bookmark kreatif atau komentar menarik di buku itu.

Nah, untuk kamu yang bertempat tinggal di sekitaran DKI Jakarta, wajib banget datang ke beberapa perpustakaan di Jakarta yang telah kami uraikan di bawah ini. Sebab Kota Jakarta menawarkan berbagai pilihan perpustakaan yang keren dan koleksi yang banyak, lho. Jadi dijamin tidak akan membuat kamu bosan, deh! Yuk langsung saja simak uraiannya berikut ini.

Baca juga: 7 Situs serta Aplikasi Pembuat Daftar Pustaka dan Sitasi Bagi Mahasiswa

7 Rekomendasi Perpustakaan Di Jakarta dan Sekitarnya

Kehidupan perkotaan tentu masih menawarkan kesenangan bagi kamu yang gemar membaca buku atau hendak melakukan penelitian. Ada yang berbentuk perpustakaan, ada pula yang menyatu dengan kafe. Inilah sejumlah ruang baca yang bisa menjadi “surga buku” bagi warga Ibu Kota dan sekitarnya.

1. Perpustakaan Nasional RI

Siapa sih yang tak tahu perpustakaan yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan ini? Perpustakaan Nasional Republik Indonesia memiliki begitu banyak koleksi yang dapat diandalkan untuk mendulang informasi dan pengetahuanmu. Tidak hanya buku fisik, ada pula buku digital. Institusi ini juga mengoleksi buku-buku langka, manuskrip nusantara, foto, peta, hingga lukisan, lho. Ada pula koleksi yang berbentuk monograf, rekaman suara, film, hingga bentuk mikro.

Bagi para mahasiswa, peneliti, maupun penulis, harta yang juga paling tidak bisa disia-siakan dari perpustakaan megah ini adalah jurnal nasional dan internasional terkemuka yang dimilikinya. Mulai dari Brill Online, Cambridge University Press, IG Publishing, Proquest, hingga Sage Knowledge. Apa lagi yang kamu tunggu, buruan jadi anggotanya!

2. Erasmus Huis

Tak jauh setelah memasuki di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, dari arah Mampang Prapatan, berdirilah pusat kebudayaan Belanda Erasmus Huis di sebelah kiri. Institusi ini bergabung dengan kompleks Kedutaan Besar Kerajaan Belanda. Di dalam Erasmus Huis ini terdapat sebuah perpustakaan yang bernuansa menyegarkan, nyaman, dan hening.

Perpustakaan Erasmus Huis dibuka kembali sejak November 2018 setelah dilakukan renovasi di dalamnya. Kini, interior barunya didominasi oleh warna putih dengan berbagai furnitur yang eklektik. Dengan konsep open space, salah satu bagian dari perpustakaan ini juga bisa dimanfaatkan untuk acara diskusi ataupun seminar.

Koleksi perpustakaan Erasmus Huis berjumlah 15 ribu judul buku terbitan Indonesia dan Belanda dari kategori sastra, linguistik, sejarah, politik, sosial, seni, budaya, anak-anak, hingga kamus. Ada pula surat kabar dari Indonesia maupun Belanda. Perpustakaan Erasmus Huis buka dari Senin s.d Sabtu.

3. Perpustakaan Kemendikbud

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memiliki perpustakaan yang ciamik, lho. Berdiri sejak 29 November 2004, perpustakaan ini memiliki koleksi berjumlah 200 ribu judul dalam berbagai bentuk, mulai dari buku fisik, buku digital, audio visual, majalah, koran, jurnal, hingga jurnal elektronik. Perpustakaan ini juga dikelola sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan yang sudah terakreditasi A oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Nah canggihnya, Perpustakaan Kemendikbud juga menerapkan SLiMS (Senayan Library Management System), yang merupakan sistem automasi perpustakaan sumber terbuka (open source) berbasis web yang pertama kali dikembangkan dan digunakan oleh Perpustakaan Kemendikbud. Aplikasi ini digunakan untuk pengelolaan koleksi tercetak dan terekam yang ada di perpustakaan.

Bukan cuma ruang baca, Perpustakaan Kemendikbud yang terdiri dari dua lantai dengan total luas lahan 1.500 meter persegi ini mempunyai fasilitas lainnya. Mulai dari ruang kelas, ruang diskusi/serba guna, ruang koleksi anak, ruang audio visual, teater mini, hingga layanan fotokopi dan tentu saja akses internet gratis.

4. Perpustakaan UI

Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) The Crystal of Knowledge terbuka untuk umum. Pengunjung dari luar UI dapat memanfaatkan fasilitas dan layanan serta dikenakan peraturan dan tata tertib yang berlaku. Misalnya, untuk pengunjung luar UI dikenakan biaya masuk Rp 5.000 per hari. Pengunjung luar UI tidak dapat menjadi anggota perpustakaan dan tidak dapat meminjam buku keluar, tapi dapat membaca atau memfotokopi koleksinya sesuai ketentuan yang berlaku.

Tempat ini memiliki lebih dari 6 juta koleksi buku dan dapat menampung 10.000 pengunjung sekaligus. Perpustakaan ini memiliki ruang terbuka hijau untuk menikmati pemandangan di sekitar danau Rektorat UI. Terdapat juga restoran korea, kafe, kedai kopi, dan lounge area.

Baca juga: 8 Rekomendasi Buku Belajar Bahasa Inggris Terbitan Terbaru!

5. Goethe-Institut Jakarta

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi terhadap organisasi dari Jerman yang aktif mempromosikan kebudayaan Jerman, dan juga menawarkan kerja sama kultural di berbagai negara ini. Nah, Goethe-Institut Jakarta sendiri yang berlokasi di Jalan Dr. GSSJ Ratulangi, Menteng, Jakarta Pusat ini punya perpustakaan yang terbuka untuk masyarakat umum. Semua orang bisa membaca serta menggunakan media di sini secara gratis.

Di Goethe-Institut, kamu bakal mendapat beragam informasi mengenai Jerman serta melihat koleksi buku, musik, permainan, dan film dari Jerman. Bagi yang ingin meminjam buku harus memiliki kartu anggota dan pendaftar diwajibkan berdomisili di Jabodetabek. Kamu bisa mendaftar dengan mengisi form khusus di perpustakaan dan membawa KTP dengan alamat sah di Jabodetabek untuk meminjam buku di sini.

6. Daniel S Lev Law Library

Didirikan pada 2006, perpustakaan ini hadir sebagai bentuk penghargaan kepada Prof Daniel S Lev atas jasa-jasanya dalam pengembangan ilmu hukum di Indonesia. Perpustakaan ini merupakan bagian dari wasiat Daniel S Lev, seorang Indonesianis dari Washington University, Seattle, Amerika Serikat. Daniel memang ingin menghibahkan seluruh koleksi buku-bukunya untuk bisa dibaca oleh banyak orang. Atas kesepakatan dan bantuan sejumlah pihak, perpustakaan ini dibangun.

Koleksi perpustakaannya pun terbilang lengkap. Lebih dari 12.000 judul buku bisa diakses. Keanggotaan hanya berlaku bagi sivitas akademika STH Indonesia Jentera, Hukumonline.com, PSHK, dan LeIP. Perpustakaan ini menggunakan sistem layanan terbuka. Jadi, setiap orang yang ingin membaca bisa langsung menuju rak untuk menemukan koleksinya dan langsung bisa membaca buku di tempat.

7. Freedom Library

Satu lagi gudang pengetahuan yang tersembunyi di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta adalah Freedom Library yang sekarang terletak di lantai dasar Gedung Wisma Bakrie. Sebelumnya, perpustakaan ini berdiri di Jalan Proklamasi, tepatnya di seberang Tugu Proklamasi. Karena satu dan lain hal, perpustakaan ini vakum selama 2 tahun dan kembali dibuka pada Agustus 2017.

Perpustakaan ini tetap hadir dengan desain interior yang tak jauh berbeda dibandingkan bangunan lamanya dengan warna kecokelatan dan atmosfer hangat serta sentuhan industrial. Perpustakaan ini masih setia untuk menyediakan ribuan koleksi literatur di bidang humaniora (filsafat, hukum, sejarah, bahasa, sastra, seni), sosial, ekonomi, agama, hingga hubungan internasional.

Selain koleksi buku, Perpustakaan Freedom juga menyediakan jurnal-jurnal lokal maupun internasional, hingga koran terkemuka. Tak ketinggalan pula layanan fotokopi dan akses internet gratis. Dengan adanya sofa-sofa empuk dan embusan hawa sejuk dari pendingin udara, yang perlu diwaspadai adalah serangan kantuk tiba-tiba saat sedang membaca buku.

Baca juga:

4 Cara Simple untuk Meningkatkan Strategi Penjualan Buku Bekas Anda

Bosan WFH? Rekomendasi Coworking Space untuk Kerja di Jakarta Selatan

Nah, itulah 7 rekomendasi perpustakaan di Jakarta yang wajib banget kamu kunjungi. Seperti kata pepatah, “Membaca adalah napas hidup dan jembatan emas ke masa depan” maka dari itu jadikanlah waktumu lebih produktif dan bermanfaat dengan membaca. Rekomendasi perpustakaan di atas bisa jadi referensi untuk kamu yang mau membaca ditempat kece dan juga nyaman. Jadi, sudah tahu weekend ini mau baca di mana?