Logo merupakan lambang dari sebuah bisnis. Semua bisnis pasti memiliki logo agar branding dan marketingnya berjalan lancar. Pada kerkembangannya seorang konsumen membeli sebuah produk pasti akan memerhatikan beberapa aspek lain yang membentuk bisnis, seperti tanggung jawab sosial, ramah lingkungan dan sebagainya.
Seiring dengan perkembangan waktu, tidak dipungkiri bahwa logo juga mengalami beberapa perubahan untuk menyesuaikan dengan perkembangan saat ini. Vocasia sudah merangkumkan beberapa perubahan logo-logo brand terkenal di dunia. Yuk, simak pembahasannya!
1. Apple
Logo pertama dari merek Apple dimulai dengan lambang hiasan yang didesain yang berisian kutipan panjang di dalamnya oleh Ronald Wayne, salah satu pendiri Apple. Ide dibalik logo tersebut adalah penemuan revolusioner gravitasi oleh Newton. Namun, Steve Jobs kecewa dengan desain tersebut, Ia menuntut untuk menggantinya dengan sesuatu yang “tidak terlalu cantik.” Sebab itulah Rob Janoff membuat logo warna warni dengan bentuk apel tergigit dan nama perusahaan dipendekkan menjadi “Apple.”
Kemudian pada tahun 1977. Logo baru ini menargetkan audiens yang lebih muda dan menyampaikan kemampuan unik dari komputer untuk menghasilkan warna. Tahun 1984, dengan diluncurkannya Apple Macintosh, brand memutuskan bahwa simbol ini sudah cukup terkenal untuk mewakili merek Apple itu sendiri. Sebab itulah nama perusahaan dihapus dari logo. Sejak 1984, Apple setia dengan logonya yang luar biasa, yang mereka lakukan hanya bereksperimen dengan nuansa dan bayangan.
Baca Juga | Apa Saja Sih Keunggulan & Kekurangan Dari Produk Apple?
2. Coca-Cola
Fakta menarik dari logo logo Coca-Cola yang ikonik, ternyata diciptakan oleh seorang akuntan biasa bernama Frank Mason Robinson. Fitur paling karakteristik dari lambang ini adalah font Spencerian yang elegan dan mengalir yang umum digunakan dalam kumpulan dokumen dan korespondensi pada akhir abad ke 19.
Tahun 1890, merek ini memutuskan untuk membuat logonya menjadi lebih canggih dengan menambahkan gulir dan lingkaran yang intrik. Gulir pada kapital “C” terlihat seperti ceri lezat yang bergantung dari phon. Walaupun dengan usaha ini, desain baru tidak bertahan lama, dan sekarang kita bisa melihat lambang lama dari Robinson pada botol Coca-Cola. Terkadang, anda tidak bisa mengalahkan desain orisinil!
3. Ford
Ford Motor merupakan perusahaan otomotif ketiga yang didirikan oleh Henry Ford. Bisnis pertamanya bangkrut. Logo orisinil dari Ford Motor adalah ikon lingkaran dengan dekorasi berlebih yang berisi nama dan lokasi perusahaan. Tahun 1927, bersamaan dengan peluncuran Ford Model A yang baru, brand ini memutuskan untuk menyegarkan identitas perusahaannya. Sekarang diwakili dengan logo berbentuk elips berwarna biru yang menjadi identik dengan selera yang bagus dan gaya.
Baca Juga | 7 Cara Bisnis Bengkel Motor Yang Sangat Mudah Dan Menguntungkan
4. Google
Sejarah yang beragam dari logo Google dimulai tidak begitu lama. Versi mentah lambang Google saat ini dibuat menggunakan GIMP oleh Sergey Brin, seorang pendiri brand raksasa IT ini. Menambahkan tanda seru pada namanya adalah usaha Google untuk meniru desain Yahoo!.
Menyadari bahwa menyalin bukanlya opsi terbaik untuk merek yang kuat seperti Google, Ruth Kedar membuang tanda seru itu pada tahun 2000. Imej perusahaan yang semakin baik mendapatkan popularitas luas dan bertahan hingga 2010. Pada tahun 2015, Google mempersembahkan versi logo terbarunya yang memberikan contoh kesempurnaan grafis.
Baca Juga | Cara Bekerja Di Google Indonesia, Yuk Simak!
5. Microsoft
Logo pertama Microsoft dikeluarkan pada tahun 1975 dengan mencerminkan tren desain terbaru pada saat itu. Pada tahun 1980, perusahaan komputer ini memilih logo yang lebih sederhana dan bergaya, dengan kata “Microsoft” tertulis dalam satu baris.
Tahun 1982, logo Microsoft bertransformasi kembali dengan huruf “O” yang menarik perhatian. Advokat brand sangat menyukai desain baru ini, sehingga ketika pembatalannya tahun 1987 menyebabkan reaksi besar.
Sejarah visual perusahaan berlanjut dengan logo Packman yang dibuat oleh Scott Baker. Sebuah garis miring antara huruf “O” dan “S” memunculkan asosiasi instan dengan kecepatan dan pertumbuhan. Pada akhir tahun 1990an dan awal tahun 2000an merupakan masa kejayaan brand raksasa IT ini. Desain logonya diam-diam masuk dalam daftar simbol grafis terbaik di dunia.
Baca Juga | Sejarah Bill Gates Si Penemu Microsoft
6. Visa
Logo VISA dibuat pada tahun yang sama dengan tahun perusahaan ini berdiri. Pada logo aslinya, nama brand disusun dalam dua baris, dengan dua huruf di atas berwarna biru dan dua huruf di bawahnya berwarna kuning.
Pada tahun 2006, perusahaan berpindah ke font yang lebih terlihat dan mudah dikenali. Pada tahun 2014, warna kuning dihapus dari lambang, sehingga membuat logonya monokromatik. Hingga sekarang, kamu bisa melihat ikon baru di semua bahan iklan dan pemasaran VISA, dan logo tersebut tampak lebih bagus.
Baca Juga | Apa Itu Iklan Advertorial? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya
7. Hewlett-Packard Company (HP)
Logo brand terkonsisten jatuh pada brandHewlett-Packard. Brand ini telah bertahan tidak merubah logonya sejak tahun 1939. Pada tahun 2011, terdapat pembicaraan untuk membuat gambar lebih dinamis dengan menggambar garis diagonal melalui huruf “H” dan “P.”
Namun, ide tersebut tetap berada di atas kertas. Logo ini akhirnya diperbarui pada tahun 2016. Sekarang brand ini menggunkan huruf bulat “H” dan “P” dengan latar biru langit.
8. Canon
Pada awal berdirinya, merek Canon dikenal dengan nama Seiki Kogaku Kenyudho. Pada logo pertaman Canon terdapat gambar Kwannon, dewi belas kasihan yang dihormati oleh orang Buddha.
Selanjutnya, nama dewi tersebut digunakan untuk nama kamera pertama Canon. Setelah kesuksesan luar biasa tahun 1935, perusahaan foto dari Jepang ini meningkatkan produksinya dan merombak identitas mereknya. Hasilnya, pada tahun 1956 Canon meluncurkan logo terbaru mereka yang berwarna merah yang terkenal hingga sekarang.
9. Nike
Brand Nike memulai bisnisnya sebagai perusahaan impor Blue Ribbon Sports. Tahun 1971, brand ini memutuskan untuk memperluas ke produksi sepatu olahraga. Saat itulah hadir brand Nike yang kita kenali sekarang ini. Fakta menarik, pendiri Nike Philip Knight awalnya merasa simbol “swoosh” yang ada pada brand tersebut sangat biasa. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak begitu suka dengan desain tersebut.
Logo Nike dibuat oleh Carolyn Davidson dengan bayaran hanya sebesar 35 dollar. Dalam pembuatannya, Davidson terinspirasi oleh dewi Yunani Nike. Dengan logo tersebut, dia ingin menyampaikan kecepatan dan gerakannya yang tidak tertandingi. Tahun 1978, pabrik sepatu ini mengubah logonya dengan menambahkan font yang lebih tebal dan sedikit menggeser swooshnya. Ternyata bentuk geometris aneh tersebut, saat ini menjadi salah satu simbol grafis yang paling dikenali di dunia.
10. Starbucks
Logo brand Starbuck dibuat pada tahun 1971 oleh Terry Heckler. Dia mendesain sebuah lambang dengan gambar putri duyung telanjang mengenakan mahkota. Hal tersebut terinspirasi dari siren (putri duyung) yang cantik dengan dua ekor pada ukiran kayu. Logo ini melakukan perubahan pertamanya pada tahun 1987, ketika Il Giornale dan Starbucks digabung menjadi satu merek. Pada tahun 1992, Heckler mengubah ulang desainnya menjadi putri duyung yang memiliki senyum misterius dan dua ekornya menjadi kurang terlihat.
Pada tahun 2011, sebuah tim desainer menggabungkan kemampuan dan talenta mereka untuk memperbaiki lagi lambang ikonik ini. Logo ini membuang lingkaran luarnya dan mengubah warna latar dari hitam menjadi hijau. Sebuah solusi desain yang berani ini adalah langkah logis karena selama 40 tahun perusahaan berdiri, putri duyung itu telah menjadi simbol yang dikenal secara global.
Baca Juga | 7 Aplikasi Desain Logo Terbaik, Bikin Pemula Rasa Profesional!