Dunia pemasaran yang semakin bergerak dinamis membuat para pelaku usaha berkompetisi agar produknya laris di pasaran. Terutama jika kamu seorang pengusaha, memaksimalkan pendapatan sebanyak mungkin menjadi tujuan utama dalam berbisnis. Namun, di tengah persaingan bisnis yang ketat, Inovasi sangat dibutuhkan dalam usahamu supaya tidak dikalahkan oleh kompetitor.
Salah satu strategi bisnis yang bisa kamu lakukan agar usahamu tidak tertinggal dan laris di pasaran adalah melakukan product line extension. Apa itu product line extension? Apakah berpengaruh terhadap kesuksesan bisnismu? Jika kamu penasaran, simak penjelelasan berikut!
Pengertian Product Line Extension?
Product line extention merupakan sebuah strategi bisnis yang dilakukan oleh produsen dengan cara menggunakan satu merek yang sama untuk memproduksi barang lain dari jenis atau kategori yang sama. Biasanya barang yang diproduksi bersasal dari bahan utama yang sama namun dari segi hasil akhir produksi yang berbeda. Target pasar, outline pemasaran, dan kisaran harga kurang lebih akan sama seperti produk yang sudah dikenal di pasaran.
Tujuan utama dari strategi ini adalah dengan memberikan produk yang bervariasi terhadap konsumen atau target pasar. Selain itu, product line extension juga digunakan sebagai langkah melebarkan jangkauan bisnis dan produk yang dimiliki sebuah brand.
Manfaat Product Line Extension
1. Mampu meningkatkan jangkauan dan loyalitas konsumen
Menambah varian produk membuat usahamu bisa menjangkau konsumen lebih luas dari semua kalangan, tidak hanya itu, product line extension juga akan mendapatkan loyalitas dari konsumen lama. Hal tersebut terjadi karena semakin banyak produk yang bervariasi, konsumen akan memilih banyak pilihan, sehingga kemungkinan akan terus membeli produkmu dan hasil usahamu juga akan semakin besar.
Baca juga: Bingung Cara Meningkatkan Loyalitas Pelangganmu? Cek 5 Tips Ini!
2. Membuka Lebih Banyak Lapangan Pekerjaan.
Dengan semakin luasnya usahamu, semakin banyak pula lapangan pekerjaaan, karena usahamu juga butuh tenaga kerja untuk mencapai target produksi. Akibatnya, kamu merekrut banyak karyawan, secara tidak langsung kamu juga memberi keuntungan pada mereka yang pengangguran dan membutuhkan pekerjaan. Dan pada akhirnya, strategi ini juga akan meminimalisir angka pengangguran.
Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Product Line Extension
Menurut Leif E. Ham et al, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kesuksesan strategi perluasan merek atau Product Line Extension dalam sebuah bisnis, yaitu:
1. Similarity (Kesamaan).
Semakin besar persamaan antara Product Line Extension dengan merek dan produk awalnya, maka akan semakin besar pula peningkatan pembelian pada produk kedua dan seterusnya. Hal ini terjadi sebab ada tingkatan dimana konsumen menganggap bahwa produk hasil perluasan memiliki persamaan dengan merek asalnya. Baik kualitas dan keunggulannya.
2. Reputation (Reputasi)
Sebelum melakukan product line Extension, pastikan reputasi merk-mu di mata konsumen telah baik. Reputasi baik yang dimaksud adalah, bahwa merk-mu telah memiliki posisi yang kuat di pasaran. Sebab, reputasi yang baik akan memberikan pengaruh yang besar pada pemasaran dan penjualan produk hasil perluasannya.
Baca juga: Kenali Sales Pipeline, Cara Jitu Meningkatkan Penjualanmu!
3. Perceived Risk (Resiko yang ditanggung).
Perceived Risk adalah konstruk multidimensional yang mengimplikasikan pengetahuan konsumen secara tidak pasti tentang suatu produk sebelum dilakukan pembelian didasarkan pada tipe dan tingkatan kerugian dari produk itu setelah dilakukan pembelian.
4. Innovativeness (Inovasi).
Innovativeness yaitu aspek kepribadian yang berhubungan dengan penerimaan konsumen untuk mencoba produk baru. artinya, seberapa besar kemungkinan konsumenmu akan menerima inovasi product line extension dari merk tersebut.
Contoh Penerapan Product Line Extension
Strategi Product Line Extension ini bukan hal yang baru dalam dunia bisnis. Product Line Extension sudah banyak diterapkan oleh banyak perusahaan baik di dunia maupun indonesia. Berikut beberapa contoh perusahaan di dunia dan indonesia yang menerapkan Product Line Extension:
1. Amazon
Amazon yang dirintis oleh Jeff Bezos pada 5 juli 1994, di garasi rumahnya yang terletak di Bellevu, Wasington DC, Amerika Serikat. Tujuan awal Bezos merintis perusahaan ini sendiri adalah untuk menghadirkan sebuah toko buku kecil-kecilan, di mana buku-bukunya bisa dibeli konsumen luas di seluruh dunia secara online. Pada bulan pertamanya, Amazon dikabarkan telah menerima pesanan buku dari 50 negara bagian AS dan 45 negara berbeda di seluruh dunia.
Kini, Amazon berubah menjadi raksasa e-commerce terbesar di dunia yang tidak hanya menawarkan buku, melainkan juga berbagai produk kebutuhan sehari-hari, konten hiburan digital, Amazon Prime, layanan cloud Amazon Web Services (AWS), dan lain sebagainya.
2. Apple
Saat ini, Apple menjadi salah satu brand ternama dan populer di bidang teknologi dengan produk-produk elektroniknya. Dimulai dari memproduksi komputer Mac yang sangat populer. Kemudian, perusahaan memanfaatkan brand tersebut untuk menjual berbagai produk dalam kategori baru, mulai dari iPod, iPad, hingga iPhone.
3. Gojek
Salah satu Start Up dari Indonesia yang menginjak level Decacorn ini awalnya hanya menyediakan layanan transportasi online, Namun, kini gojek semakin berkembang, tidak hanya menawarkan jasa antar jemput penumpang saja seperti GoRide dan GoCar, tapi ada juga jasa antar jemput makanan (GoFood), belanjaan (GoMart), barang (GoSend), pembelian pulsa (GoPulsa), dan lain sebagainya.
4. Kanzler
Kanzler adalah salah satu merk makanan dari olahan daging yang diproduksi oleh PT Cisarua Mountain Dairy Tbk atau biasa disingkat menjadi Cimory. Awalnya makanan dengan merk kanzler ini hanya diproduksi untuk membuat sosis saja. Namun, semakin sosis kanzler ini popular, Cimory mulai memproduksi makanan jenis baru dari olahan daging seperti nugget kanzler, baso kanzler, cocktail kanzler, smokeed beef kanzler, dan sebagainya.
Nah, itulah sekilas informasi mengenai Product Line Extansiom. Semoga Bermanfaat.
Baca juga: Mengenal Ambush Marketing, Strategi Pemasaran Untuk Kalahkan Kompetitor