Mereka yang berencana untuk membangun atau mengembangkan bisnis perlu mengetahui apa itu proposal bisnis plan. Proposal ini disusun dengan tujuan menunjukkan perencanaan bisnis kepada pihak-pihak yang akan menjadi investor. Proposal bisnis plan tentu saja tidak diserahkan kepada sembarang orang. Investor adalah orang yang sangat teliti sebelum memutuskan untuk melakukan penanaman modal. Oleh karena itu, proposal bisnis hendaknya dibuat secara realistis, inovatif, dan berpotensi untuk direalisasikan.
Sobat Vocasia yang bercita-cita untuk menjadi seorang pebisnis andal, cobalah untuk memahami dan mempelajari bagaimana proposal bisnis dibuat dan apa saja komponen esensial di dalamnya. Maka dari itu, Vocasia telah merangkum informasi yang sangat berguna untuk kamu agar lebih mudah memahami tentang proposal bisnis. Bagaimana contoh proposal bisnis plan yang baik dan benar? Yuk simak pembahasan di bawah ini!
Pengertian Proposal Bisnis Plan
Sebelum menelaah contoh proposal bisnis, alangkah lebih baik Sobat Vocasia memahami terlebih dahulu pengertian dari proposal bisnis atau proposal usaha itu sendiri. Proposal usaha adalah dokumen yang berisikan rincian prospek bisnis yang akan diserahkan kepada pihak tertentu. Proposal usaha bukanlah rencana bisnis belaka. Dokumen ini juga merupakan alat komunikasi antara pelaku usaha dengan pihak tertentu guna memberikan penjelasan terkait gambaran bisnis yang sudah disertai dengan analisis keuangan, analisis pasar, alokasi sumber daya, dan lain-lain. Jadi, proposal bisnis bukanlah sekadar angan-angan tetapi rencana strategis dari perusahaan atau badan usaha.
Baca juga: Yuk, Pelajari Model Bisnis B2C dan Perbedaannya dengan B2B
Informasi yang Terkandung dalam Proposal Bisnis Plan
Apabila kamu akan membuat sebuah proposal bisnis maka pastikan informasi-informasi berikut sudah terkandung di dalamnya. Apa saja informasi tersebut?
1. Penjelasan Singkat Mengenai Usaha
Proposal bisnis yang baik dan benar harus menyebutkan informasi tentang usaha apa yang akan dijalankan. Latar belakang pemilihan bisnis, prospek bisnis di masa depan, keunggulan dan kelemahan bisnis, dan berbagai aspek lainnya harus dimasukkan dalam proposal. Informasi tersebut ibarat identitas bisnis atau bentuk transparansi pelaku usaha kepada pihak-pihak yang ingin dituju.
2. Produk Usaha
Dalam sebuah proposal bisnis, deskripsi produk merupakan suatu keharusan. Produk usaha yang akan dipasarkan harus dijelaskan secara spesifik, mulai dari jenis, fungsi, ukuran, keistimewaan, dan hal-hal penting lainnya. Selain itu, pelaku usaha juga harus mempertimbangkan permintaan dan kebutuhan konsumen, daya beli konsumen, sumber daya yang diperlukan untuk produksi produk, dan lain-lain.
3. Tempat Usaha
Setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan tempat. Tempat usaha merupakan tempat berkumpul para pekerja maupun tempat sortir dan menyimpan produk. Alangkah lebih baik memilih tempat usaha yang strategis. Pelaku usaha dapat memilih tempat yang dekat dengan sumber bahan baku ataupun dekat dengan target pasar.
4. Pasar
Sebelum melakukan perilisan produk, pelaku usaha perlu untuk menetapkan segmen pasar, strategi pemasaran, kebijakan harga, dan hal terkait lainnya. Selain itu, diperlukan pula pemahaman tentang lima jenis pasar, yaitu pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar monopsoni, dan pasar monopolistik. Pelaku usaha hendaknya memilih jenis pasar yang sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dijalankan.
5. Kompetisi
Analisis pesaing tentu merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun proposal bisnis. Dalam sebuah proposal, penyusun harus mempau menjelaskan posisi bisnis dan pesaingnya dalam pasar. Selain itu, pelaku usaha juga diharapkan mampu memunculkan strategi untuk memenangkan persaingan. Posisi perusahaan dalam pasar dapat dibagi menjadi empat, yakni pemimpin pasar (market leader), penantang pasar, pengikut pasar, dan peluang pasar.
Baca juga: Apa itu Market Analysis ?
Contoh Template Proposal Bisnis Plan
Berikut adalah contoh template proposal usaha yang dapat membantuk kamu menampilkan informasi secara rinci, akurat, jelas, dan transparan.
BAB I INFORMASI PERUSAHAAN
1.1 Legalitas Perusahaan
1.2 Struktur Organisasi
1.3 Performa Finansial
1.4 Pengalaman Perusahaan
BAB II PENDAHULUAN
2.1 Deskripsi Umum Bisnis
2.2 Latar Belakang Industri
2.3 Tujuan, Potensi, dan Visi Misi Perusahaan
2.4 Keunikan Produk
BAB III PEMASARAN
3.1 Riset dan Analisis
3.2 Ukuran Pasar dan Tren
3.3 Kompetisi
3.4 Rencana Pemasaran
BAB IV PELAKSANAAN BISNIS
4.1 Lokasi
4.2 Akses Transportasi
4.3 Kependudukan
4.4 Fasilitas Umum
BAB V ASPEK PERIZINAN (LEGALITAS)
BAB VI MANAJEMEN
BAB VII FINANSIAL
7.1 Prakiraan Biaya Modal
7.2 Prakiraan Biaya Operasional
7.3 Analisis Profitabilitas
7.4 Analisis Break Even Poin
BAB VIII ASPEK TEKNIS
8.1 Tahap Perencanaan dan Pembangunan
BAB IX STRATEGI PANEN
9.1 Transfer Aset
9.2 Keberlanjutan Bisnis
Jikalau kamu masih pemula dalam menyusun proposal bisnis, cobalah untuk mengikuti contoh berikut.
- Jelly Hitz (alternatif makanan yang siap santap untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh)
- ARRA (brand pakaian mewah)
- Bakwan Hungaria (bakwan dengan cita rasa kentang Indonesia)
Penutup
Selain proposal bisnis, masih ada tahap lain yang harus dilalui pelaku usaha untuk dapat mengembangkan bisnisnya. Tahapan ini sangat bergantung pada kemampuan komunikasi yang dimiliki oleh perusahaan. Apa itu? Yap, presentasi dan negosiasi. Presentasi dan negosiasi tidak hanya dilakukan di hadapan calon investor tetapi juga calon mitra. Temukan jurus jitu menghipnotis audiens dengan komunikasi efektif. Cukup berbedal gadget dan jaringan internet kamu sudah bisa mengikuti kelas ini. Cukup beli sekali, full akses seumur hidup! Bersama Vocasia ayo tingkatkan skill profesional kamu. Kunjungi kursusnya: Komunikasi Efektif di Dunia Kerja
Baca juga: 7 Contoh Penutup Proposal untuk Berbagai Keperluan